"Bisakah kau menyusulnya ke Seoul juga?"

"Apa yang terjadi?"

Sehun kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Yang membuat hati dan perasaan Baekhyun tak tenang kemudian. Perempuan itu berdiri dari duduknya, lalu menyiapkan dirinya untuk pergi ke Seoul saat ini juga.

"Eoh. Aku ke Seoul sekarang."

"Baekhyun-ah gomawo."

"Euhm."

Baekhyun mengganti pakaiannya. Dia pakai rok lebar sebatas lutut, di padu dengan sweater over size warna abu-abu. Dia pakai sneaker lalu dia pakai Coat juga.

Baekhyun kemudian menghampiri kamar Jo Young.

Tok

Tok

Tok

Jo Young membuka pintu kamarnya. "Iya agassi."

"Antar aku ke Seoul sekarang!"

"Iya. Tidak."

"Apa maksudmu?"

"Saya kemarin sudah diingatkan Tuan muda untuk tidak membawa anda ke Seoul tanpa ijinnya. Saya tidak berani agassi."

"Baiklah! Aku berangkat sendiri."

"Agassi!"

"Kau tak mau mengantarku 'kan? Aku pergi sendiri saja." Baekhyun berbalik dan melangkah pergi dari depan kamar Jo Young.

"Agassi!" Jo Young berlari menghampiri. Pada akhirnya, dia menuruti keinginan Baekhyun. Karena semua orang di rumah ini tahu, meski Baekhyun sangat manis, tapi dia tipikal orang nekad. "Saya antar anda ke Seoul."

"Euhm. Ku tunggu di depan. Ajak In Ha juga, cepat."

Baekhyun berjalan keluar dari rumah, menunggu Jo Young di depan rumah sambil melirik jam diponselnya, sudah lewat tiga puluh menit. Apakah dia bisa sampai tepat waktu di Seoul.

Sementara itu, Chanyeol terus menekan pedal gasnya. Laju mobilnya sudah di atas batas normal yang ditetapkan pemerintah. Dia juga terus bicara dengan Seo Joon, meminta kepala residennya itu untuk terus mengabarkan kondisi pasiennya.

"Jo Young-ah!" teriak Baekhyun karena Jo Young tak kunjung keluar rumah.

"Nde." Jo Young datang dengan In Ha. Wajah marah Baekhyun, membuat Jo Young tak berkutik bahkan untuk sekedar memberi alasan.

Pria itu langsung mengeluarkan mobil dari garasi dan berhenti di depan Baekhyun.

Baekhyun naik ke dalam mobil. Dia duduk di belakang. Sementara Jo Young dan In Ha di depan.

"Aku mau kita sampai Seoul cepat tapi kau harus berkendara dengan aman."

"Heh!"

"Wae? Cepat jalankan mobilnya!"

"Nde."

Jo Young yang masih sedikit bingung dengan perintah Baekhyun, tetap menjalankan mobilnya keluar dari rumah.

Perkara nanti dia dimarahi Chanyeol, itu jadi urusan kesekian.

Pasalnya, kemarin siang, dia sudah diingatkan Chanyeol agar tak mengulangi lagi perbuatannya yang mengiyakan keinginan Baekhyun pergi ke Seoul.

Usia kehamilan Baekhyun sudah semakin tua, semakin mudah capek dan kalau capek sedikit saja, bisa terjadi hal-hal lain. Chanyeol tak ingin itu terjadi. Seoul-Ulsan pulang pergi, bukan perjalanan pendek. Duduk di dalam mobil saja juga pasti lelah.

Hospital In Love [ END ]Where stories live. Discover now