dua

4 0 0
                                    

Edan melihat seseorang yang sedang berjalan di depannya, ia merasa pernah melihatnya namun tidak mengenalnya.

BRUKKK

Edan terjatuh ke dalam tong sampah, sebenarnya ia sengaja melakukannya untuk menarik perhatian wanita tersebut dan berharap agar ia menolongnya. Namun yang terjadi adalah wanita tersebut tetap jalan tanpa menoleh sedikitpun kearahnya.

Merasa kesal ia pun mengejar wanita itu, dengan tidak tahu malunya edan malah memarahi wanita tersebut.

"lu tau gw jatoh kok lu gak nolongnin gw si?"

Wanita tersebut terus jalan tanpa menghiraukan omelannya.

"heh kalo ada orang ngomong tuh diliat orangnya!"

Merasa kesal tidak dihiraukan Edan terus mengikutinya dan mengomel tidak jelas sampai wanita itu masuk ke angkutan umum.

"loh kok dia sama sekali ga respon cowok seganteng gw si, dia liat gw gasi sebenernya? kok gw berasa kek setan ya dari tadi ga dilirik sama sekali"

Saat ingin menendang tong sampah yang ada di depannya ia melihat mobil ayahnya dan bergegas masuk kedalam mobil tersebut.

"wa'alaikumsalam" ucap bundanya saat ia masuk kedalam mobil.

"eh iyaa iyaa assalamu'alaikum kanjeng nyonya dan kanjeng tuan" seraya menyalimi keduanya.

"ih apaan nih bau sampah!" jawab bundanya ketika mencium aroma dari tubuh anaknya saat ia bersaliman.

"iyaa ini bau banget sampah! kamu sekolah atau mulung sih dan?" tanya ayahnya seraya melajukan mobil.

"mulung sayang" jawab Edan dengan rasa bete nya.

Serentak mereka semua pun tertawa dengan jawaban Edan.

"gimana tadi mulungnya? asik enggak? dapet berapa hasil mulungnya?" tanya bunda mengolok anaknya.

"asik bu, tadi saya sempat main petak umpet dan kejar-kejaran dengan satpol pp. saya belum makan berhari-hari, bahkan mandipun tidak makannya saya bau sampah. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk 'say no to plastic' kami jadi tidak memiliki penghasilan bu. Sudah tak ada lagi botol yang bisa saya angkut untuk dijual, maka dari itu saya memutuskan untuk menjadi tukang krupuk dengan harapan dapat membantu ekonomi negara" jawabnya dengan ngaur.

Ayah dan bunda yang mendengarnya hanya tertawa mendengar jawaban anak semata wayangnya itu.

Sesampainya dirumah ia langsung masuk kedalam kamar dan bergegas untuk mandi karena tindakan bodohnya yang sengaja menabrak tong sampah, ditambah dengan bau air danau yang disiramkan oleh para OSIS-nya.

Setelah mandi ia langsung membaringkan tubuhnya diatas ranjang kesayangannya dan membuka social media. setelah lama menscroll dan membuka semua social media dan ia tidak menemukan apapun didalamnya. iapun menyudahinya dan turun untuk makan malam.

Sesampainya di meja makan ia langsung mengambil alih kursi yang biasa ia duduki, dari tempat duduknya ia dapat melihat dapur dan terdapat bundanya yang sedang menyiapkan makan malam, merasa dirinya sedang tidak melakukan apa pun ia pun tergerak untuk pergi ke dapur dan membantu bundanya yang sedang menyiapkan makan malam.

"hallo chef apakah ada yang bisa saya bantu di sini?" tanyanya kepada sang bunda.

"itu tolong yah pelayan diberesin meja makannya, siapin piring dan sendok untuk menyantap hidangan"

"idih orang ganteng kek gini dikata pelayan, kaga liat ini muka-muka calon apan? calon satpam komplek" jawabnya seraya melakukan perintah bundanya.

EDANTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon