three

2 0 0
                                    

saat sampai di kantin ia menemukan wanita yang sedari tadi telah dicarinya. Ketika ingin menghampiri wanita itu, ia melihat seseorang menghampiri wanita tersebut dan ia mengurung niat untuk menghampirinya.

Ya, guru lah yang menghampiri wanita tersebut dan membuat Reyndan mengurungkan niatnya untuk menghampirinya.

Melihat wanita tersebut dimarahi dan guru itu memanggil anggota Osis untuk mengecek apakah ada anak yang bolos lagi di sekitar kantin membuat Reyndan mengajak temannya untuk berpindah dan mencari tempat yang aman karena kantin sudah pasti akan diawasi.

Mereka pun kabur ke halaman belakang dan Remon menemukan tangga bambu untuk naik ke atas yang entah apa yang ada di sana. satu persatu naik dan yang terakhir adalah Caline karena ia memakai rok, ia naik dibantu oleh kekasihnya.

Sesampainya di atas mereka hanya melihat kursi dan meja bekas yang sudah tidak terpakai, merasa aman berada di atas ia menaikkan tangga bambu agar tidak ada jejak mereka ada di atas sana.

Bingung akan melakukan apa, akhirnya mereka memutuskan bermain ludo yang ada di gadget milik Calline yang telah didownload oleh Reyndan sejak lama untuk mereka main bertiga, kini dengan taruhan yang kalah akan mentraktir di kantin saat jam istirahat. Reyndan, Remon dan Caline sangat semangat menyetujui taruhan tersebut karena sudah tahu siapa yang akan kalah.

20 menit berlalu, akhirnya mereka selesai memaikan game tersebut. Dan ya, kalian tahu siapa yang kalah? tidak disangka-sangka Remon lah yang kalah karena aksi bucinnya kepada caline, padahal diantara mereka bertiga yang paling jago adalah Remon dan perkiraan awal mereka yang kalah adalah Rehan, karena itu mereka sangat semangat untuk menyetujui taruhannya. Namun nasib berkata lain dan Rehan mungkin sedang Hoki makanya ia bisa menang dari yang paling jago, mengingat Remon tidak pernah kalah dalam setiap permainan.

Sambil menunggu bel istirahat, mereka melakukan kegiatannya masing-masing. Rehan sibuk memaikan gadget nya, dan you know lah sepasang kekasih itu sudah pasti sedang berbucin ria, bingung ingin melakukan apa dan tidak ingin menjadi nyamuk Reyndan memilih untuk tidur sambil menunggu bel berbunyi.

"sayang maaf yaa kita hari ini gabisa jajan di mall dulu soalnya aku kalah, kita hari ini jajan seblak dulu yah sayang"

"gapapa sayang aku tau kok duit kamu ga pernah abis, kamu bilang kek gini sekarang nanti sore juga kamu udah di depan rumah aku ngajak jalan" jawab Caline sambil memeluk sang kekasih.

Rehan yang mendengar pembicaraan mereka berdua menjadi merinding sendiri.

kringgg........

Bel istirahat berbunyi dan mereka bersiap untuk turun lalu pergi ke kantin untuk makan gratis atas petaruhan.

Melihat Reyndan yang belum bangun juga mengingat kekeboannya dalam bidang tidur, mereka berencana untuk meninggalkannya turun duluan.

"sayang tangganya pindahin aja biar dia gabisa turun" ide Caline kepada Remon.

Melihat Remon mengikuti perintah sang pacar, Rehan pun memberhentikannya.

"heh, heh itu sodara lu itu, ntar kalo dia gabisa turun terus nekat lompat gimana?"

"siapa bilang dia sodara gw?" jawab Remon dan pergi menuju kantin yang diikuti oleh Caline.

Merasa ditinggal dan tidak ingin sendirian, Rehan pun ikut pergi ke kantin tidak ingin melewati kesempatan makan gratisnya.

Setelah memesan mereka duduk bersama dan makan dengan tenang.

Setelah makan mereka pergi ke kelas karena bel sudah berbunyi dan kegiatan selanjutnya adalah pengenalan antar siswa dan wali kelas lalu membahas hal-hal lainnya.

Mereka duduk pada tempatnya, Rehan sebangku dengan Reyndan di barisan pojok dekat pintu paling belakang, lokasi tempat duduk Reyndan sangat strategis di samping kaca yang bisa langsung melihat ke arah koridor, lalu di depan mereka ada si bucin yang tak terlepaskan bagai perangko.

Guru pun masuk dan mulai memperkenalkan dirinya sebagai wali kelas, kali ini mereka mendapat wali kelas muda yang cantik. Murid-murid sangat bersemangat ketika melihat guru tersebut.

Setelah memperkenalkan diri, gantian para murid yang disuruh untuk memperkenalkan diri.

Satu per satu telah memperkenalkan diri, kini giliran Caline maju kedepan karena sesuai urutan absen yang sudah ditentukan.

"hallo semuanya selamat pagiii" sapa Caline dengan ramah.

Lantas para cowo menjawab dengan semangat karena melihat paras Caline yang cantik dan sifatnya yang ramah.

"baik, nama saya Caline Bramasta, kalian bisa panggil saya Caline. Asal sekolah saya di global school, sekian dari saya terima kasih" setelah memperkenalkan diri Caline kembali ke tempat duduknya.

Setelah bergantian dengan yang lain, kini waktunya Rehan maju ke depan.

"hallo gais perkenalkan nama saya...." ia berhenti sejenak dan melihat para teman-temannya yang menunggu kelanjutannya.

"nungguin yaaa?" ledeknya pada teman sekelasnya, lantas mereka bersorak dan tertawa.

"nama saya Reihan Deandra Atmaja Jaya, ibu boleh panggil saya sayang jika saat absen nama saya kepanjangan" ledeknya pada guru muda tersebut yang dibalas senyum oleh guru itu.

"oiya kalian cukup panggil saya Reihan karena panggilan sayang sudah di klaim oleh ibu guru cantik ini" lanjutnya sembari menggombal dan menyelesaikan perkenalannya.

setelah Rehan kini giliran Remon yang maju ke depan.

"hallo nama saya Remon Wiratama, kalian cukup panggil saya Remon. saya dari sekolah yang sama dengan Caline dan saya pacar Caline sejak SMP, jadi jan ada yang macem-macem apalagi deketin Caline, sekian terima gaji" cowok-cowok yang ada di sana pun merasa kecewa karena Caline sudah ada yang punya, dan guru yang mendengarnya melongo karena keberanian Remon memperkenalkan hubungannya di depan kelas.

Setelah semua selesai memperkenalkan diri, sang Guru melihat bangku disamping Reihan kosong dan menanyainya.

"Reihan, itu samping kamu siapa kok bangkunya kosong?"

Reihan tidak menjawab dan pura-pura tidak mendengarnya.

Tiga kali sudah bu Guru menyebut namanya namun tetap tak ada balasan dari sang pemilik nama, melihat Gurunya yang tidak peka akhirnya Reihan membuka suaranya.

"gaada yang namanya Reihan bu, Adanya sayang" jawabnya.

guru tersebut pun mengabaikannya dan mengecek nama yang belum diabsen.

"Reyndan Aditama" panggil sang Guru.

"gaada bu" jawab caline.

"kemana dia?"

Mereka bertiga menepuk jidat karena baru sadar telah meninggalkan Reyndan dan kelupaan.

"anu bu, dia tadi ke kamar mandi abis makan cireng keknya cirengnya kadaluwarsa dah bu makannya dia blom balik lagi kesini" jawab Remon dengan berbohong.

Lalu mereka melanjutkan kegiatan dengan membahas mata pelajaran dan juga struktural kelas.

Setelah semuanya selesai, mereka di persilahkan untuk pulang.

Remon dan Caline langsung ke parkiran untuk mengambil motor, sedangkan Rehan ke ruang Guru dulu karena tindakannya menggombali guru tadi.

Sampai di ruang guru Rehan hanya iya-iya saja agar urusannya cepat selesai, ia tidak akan mempang dibilangin panjang lebar karena sifatnya yang masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Brakkk, Brukk, Trakk

...

hai gais ketemu aku lagi wkwk, maaf ya buat update nya yang lama, nanti aku usahain buat update cepet deh jangan lupa buat vote and komen. oiya maaf juga yaa kalau banyak typonya karena aku anaknya yang kebut semalem dan aku nulis langsung di wattpadnya alias nulis langsung up. oke segitu dulu THANK YOU yang sudah mau baca cerita pertama aku.

EDANWhere stories live. Discover now