part 1

41 8 8
                                    

Autor pov

Bruk
Byur

Suasana yang tadinya adem anyem di belakang sekolah kini telah ramai akibat keisengan dari seorang badboy yang bernama lintang yang saat ini sedang tertawa bersama para sahabatnya yang lain menyaksikan seorang siswi yang terjatuh akibat lintang yang mendorong siswi itu, hingga sang siswi terjatuh dan terjebur ke dalam danau buatan yang berada di belakang sekolahan. Setelah mereka menertawakan siswi itu dengan puas mereka pun langsung pergi meninggalkan siswi yang terlihat kesal disana.

"Reyna" teriak febby, yah yang terjebur itu adalah reyna sahabat febby yang selalu mendapatkan kejailan dari seorang lintang timur.

"Lintang, awas lo yak. Besok gw bakal bales lo lebih dari ini" ucap reyna sambil meminta tolong febby untuk membantu dia naik keatas kembali.

"Lo gakpapa na? Ada yang luka gak?"tanya febby sambil memutar balikkan badan reyna.

" gue, gakpapa febby. Jadi lebih baik lo berhenti sama aktivitas lo sekarang sebelum gue pusing"ucap reyna.

"Aktivitas apaan reyna? Gue kan daritadi gak ngapa-ngapain" tanya febby dengan tampang polosnya serta tangannya yang masih memutar badan reyna ke kiri dan ke kanan.

"Febby berhenti sekarang, kepala gue pusing"

∆∆∆∆

Saat ini lintang dkk sedang berada di kelasnya, entah apa yang mereka lakukan sekarang tapi yang pasti mereka sedang merencanakan sesuatu terhadap reyna.

"Ion, embernya diisi dulu" ucap lintang sambil memberikan ember yang berwarna pink itu ke dion.

"Ck, suruh aja raja gue mau ngapelin cewek gue dulu" ucap dion sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Hufft, sabar sabar" ucap lintang sambil mengelus dada bidangnya, "raja, nih isi embernya" lanjut lintang.

"Gue lagi sibuk tang, lo aja yang ngisi" tolak raja sambil melanjutkan aktivitasnya yang tadi tertunda.

"Sibuk ngapain sih, cuma ngiket tali aja dibilang sibuk." ucap lintang kesal.

"Lah terus apa kabarnya sama lo yang daritadi cuma duduk aja, ngak ngapa-ngapain"balas raja.

"Sialan lo"

∆∆∆

Reyna yang saat ini sedang membaca buku yang baru saja dia beli semalam bersama febby, serta febby yang saat ini sedang asik memainkan hpnya yang berisi game mobile legend.

Welcome to mobile legend

"Feb, bisa gak suara hpnya lo kecilin. Gue lagi baca nih jadi nggak fokus gara-gara suara hp lo yang berisik itu" ucap reyna menghentikan aktivitas membacanya itu lalu beralih menatap febby yang tengah asik memainkan gamenya itu.

"Ck, berisik lo na. Kalau nggak suka pindah aja, gw lagi fokus nih lawan musuh gue... Anjir, alucas goblok kenapa malah kesitu tolol" ucap febby yang masih fokus dengan gamenya sesekali dia memarahi game itu sambil tetep memainkan game itu

"Febby dengan segala game yang ada di hpnya, emang tidak akan pernah dipisahkan. Sekalipun dengan pacarnya" ucap reyna sambil beranjak dari tempat duduknya tadi.

∆∆∆

Byurrrr

"LINTANG SELATAN, SIALAN LO. RAMBUT MAHAL GUE BASAH LAGI NJIR" ucap reyna sambil berteriak dengan lantang memanggil nama si lintang, yang saat itu sedang tertawa terbahak-bahak disamping reyna.

"Bwahahaha, heh upik abu ngapain lo basahin rambut lo di kelas kaya gak ada kamar mandi aja dirumah lo, atau emang dirumah lo nggak ada kamar mandi?" tanya lintang dengan tatapan menghina.

"Ini pasti ulah lo kan setan?" ucap reyna sambil menahan kesal

"YAAMPUN REYNA, kepala lo kenapa basah kaya gitu. Lo abis keringetan yah?" tanya febby sambil memegang kepala reyna dan langsung ditepis oleh reyna.

"Bego, rambut gue basah bukan karna keringetin tapi karna setan yang ada disamping gue feb" ucap reyna dengan tatapan sinisnya.

"Astaga, lintang lo cari masalah mulu sih sama reyna, emang sahabat gue salah apa sama lo sampe lo cari gara-gara mulu sama dia hah" ucap febby sambil menjewer telinga lintang.

"Aduh duh, sakit njir" ucap Lintang kesakitan.

"Makanya jangan nakal" ucap febby sambil melepaskan jeweran día "inget baik-baik, kalau sampe lo jailin Reyna lagi. Tuh sosis lo gw potong sampe gak ada sisanya" lanjut febby sambil melirik sinis Lintang.

∆∆∆

Okey guys segini dulu ya, kalau kalian suka coment disini, jangan jadi sider.

Sampai ketemu dipart selanjutnya

lintang timurWhere stories live. Discover now