(6) "The Best Way" (Angsat AU)

Start from the beginning
                                    

"Iya iya oke!" Aku langsung mengambil handphone dan menguhubungi mew.

Mew : kenapa gulf?
Gulf : nanti malem lo bisa ke condo gue ga?
Mew : hmm coba nanti gue liat jadwal gue.
Gulf : oke. Kabarin ya.
Mew : sip.
Mew langsung menutup telponnya.

"Iya udah siapin mental lo. Nanti malem lo harus ngomong!" Mild masih menceramahiku.

"Iya bawel lo."

"Haha.. buat diri lo sendiri juga kan. Dari pada lo mati gila gara-gara mew doang!" Mild meledek. Aku hanya bisa melihatnya sambil menahan kesal.
##

Author POV

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Mew masih tidak ada kepastian. Seperti yang sudah gulf pastikan mew tidak akan datang malam ini. Gulf mematikan televisinya dan mulai memainkan handphone-nya, sambil mendengarkan beberapa musik sendu menahan sakit hati yang sedang dia rasakan.

"Ah bodoh! Buat apa juga gue ikutin kata-kata mild! Dia juga ga bakal dateng." Gulf mengumpat sendiri. Tak terasa air matanya mengalir lagi, fikirnya mungkin ini saatnya gulf untuk menyudahi semuanya. Akhirnya gulf tertidur sambil meringkuk didalam tangisnya.
**

(Jam 2 pagi)
- tok tok- "gulf buka!" -tok tok tok-
Suara ketukan keras itu membangunkan gulf. Membuat gulf terperanjat dan langsung membuka pintu condonya.

"Mew" -bhuk- mew menjatuhkan badannya dipelukan gulf. Dengan sigap gulf langsung membawa mew masuk kedalam dan menidurinya diatas kasurnya.
"Kenapa sampe semabok ini sih mew." Gulf hanya bisa menghela nafas berat sambil mulai menganti pakaian mew yang sangat tercium bau alkohol.

"Gulf.. hmm" mew melihat gulf dan mulai mengigo. "Lo tau gulf, hari ini party-nya meriah.. banyak cewe-cewe cantik.. hahaha.. mereka sexy.. "

"Iya mew.." gulf menahan air matanya, hatinya teriris mendengar perkataan mew.

Gulf selesai menganti pakaian mew dan menyelimuti mew dengan selimut tebalnya. Dia mencoba tidur kembali disamping mew dengan tangis kecil yang sudah tidak tertahankan.

"Andai lo tau mew. Semua yang lo lakuin nyakitin gue.. andai lo tau perasaan gue.. apa lo bakal tetep kaya gini? Gue mulai capek mew.." perkataan itu terngiang didalam fikiran gulf. Hingga akhirnya gulf kembali tertidur.
##

Mew terbangun dengan kepala yang masih sangat pening. Dia hanya mengingat sedikit kejadian tadi malam hingga akhirnya dia bermalam ditempat gulf. Awal niatnya mew tidak ingin sampai mabuk ketika datang ketempat gulf, hanya saja teman-temannya terlalu jail kali ini.

"Oh udah bangun." Gulf menghampiri mew sambil membawakan bubur dan teh hangat. "Ini sarapan. Dimakan."

"Hmm.. Semalem gue sampe sini jam berapa?" Mew membalas dengan suara yang masih sumbang.

"Jam 2." Gulf menjawab sambil berlalu dari hadapan mew. Mew hanya heran melihat tingkahnya. Apakah gulf marah karena dia datang dengan keadaan mabuk? Biasanya juga mew seperti itu.

"Gulf!" Mew mencoba memanggil gulf, tetapi dia tidak menjawab. Dengan kepala yang masih pening, mew berjalan menghampiri gulf. Gulf sedang membersihkan peralatan dapur, mungkin ini yang membuatnya tidak mendengar panggilan mew.
"Gulf.." panggilnya pelan.

"Hmm.." gulf menjawab tanpa memalingkan kegiatannya.

"Lo kenapa? Gue ada salah?"

One shoot story about Mew Suppasit and Gulf KanawutWhere stories live. Discover now