Hah!

.

.

.

Chanyeol masuk ke ruangan Luhan dan langsung menghempaskan dirinya diatas sofa.

Sikap Baekhyun pagi tadi benar-benar mengganggunya.

Yang Baekhyun bilang dia baik-baik saja dan mungkin hanya sensitif, masih berlanjut sampai mereka menyelesaikan sarapan tadi. Saat berangkat kerja, Baekhyun tak mengijinkan Chanyeol menciumnya.

Hal sepele yang empat bulan ini sudah jadi rutinitas Chanyeol, mampu membuat pria itu berantakan ketika tidak mendapatkan apa yang biasa dia lakukan pada pasangannya itu.

Seorang Park Chanyeol, yang dikenal orang tak pernah ambil pusing dengan apa yang terjadi disekitarnya, bisa blingsatan karena diabaikan Baekhyun.

Salut untuk seseorang yang bernama Byun Baekhyun.

"Dia kenapa?" tanya Luhan pada Suho yang sedang merapikan meja untuk tempat makan siang mereka.

"Aku dengar dia melakukan kesalahan di meja operasi."

"Apa? Dia? Kesalahan fatal?"

"Tidak juga. Tapi aneh bukan, dia orang yang sangat detail dalam urusan itu, bisa melakukan kesalahan."

"Aku manusia biasa Tuan Kim." sahut Chanyeol.

"Ya Chanyeol-ah! Makanlah! Ini sudah lebih dari jam dua, kau bisa sakit nanti."

Chanyeol bangun dan terduduk.

"Kau ada masalah?" tanya Luhan. Dia menatap Chanyeol khawatir.

Pria itu membuang nafas berat. "Gwaenchana. Aku hanya merasa terlalu lelah."

"Eh... Baekhyun, benarkah dia mundur dari rumah sakit? Wae? Sayang sekali, aku lihat dia orang yang rajin dan tak segan untuk mempelajari hal baru. Apa ada masalah di divisimu?" tanya Suho sambil menyantap makanannya.

"Kemarin aku berbincang dengan Hye Jong, kau bahkan rela menjadi salah satu pengajar di universitas yayasan kalau Jung gyosunim memberi ijin Baekhyun untuk keluar. Benarkah? Ya... Aku semakin penasaran dengan hubunganmu dan dia."

"Aku malas berurusan dengan hal-hal yang dibuat sulit semacam itu. Dia memutuskan untuk keluar, tapi Jung gyosunim berusaha mencegahnya."

"Tapi tidak dengan mengorbankan dirimu didalamnya hanya untuk sebuah persetujuan dari kepala bagian divisimu 'kan? Ya Park Chanyeol! Bahkan kepala rumah sakit saja tak bisa menggoyahkan keputusanmu untuk tidak menjadi pengajar di universitas yayasan. Dan..."

"Diamlah! Aku tak ingin membahas itu."

"Gadis itu, Baekhyun?" Luhan menatap Chanyeol curiga.

"Mwo?"

"Gadis yang ikut kencan buta denganmu dan kemudian kau tawarkan tinggal bersama, dia Baekhyun?" tebak Luhan kemudian.

Chanyeol membalas tatapan Luhan dan Luhan tahu tebakannya tak salah sepertinya.

"Benarkah? Ya Park Chanyeol!"

"Kalian bisa diam tidak. Moodku semakin berantakan mendengar ocehan kalian."

Luhan dan Suho melihat perubahan di wajah Chanyeol. Pria itu bahkan mendengus sebal melihat tatapan dua sahabatnya itu.

Drrrttt

Drrrttt

Drrrttt

"Mwo?"

Hospital In Love [ END ]Where stories live. Discover now