Happy Birthday Yoona (Chanyeol ver.)

557 69 8
                                    

Sabtu biasanya Chanyeol libur. Namun karena ada client dari Jepang yang baru saja datang, ia terpaksa harus keluar untuk bertemu client tersebut.

Chanyeol sudah memasang alarm agar ia bisa terbangun tepat waktu.
Pasalnya semalam ia rela tak tidur hanya untuk menunggu pergantian hari dan berharap bisa menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulanh tahun untuk istrinya Im Yoona, ah itu dulu. Sekarang marganya telah berganti menjadi Park.

Chanyeol berusaha sibuk agar tak tertidur. Bahkan sampai ngechat anak tunggalnya yany berada  dikamar sebelah untuk mengusik ngantuknya.

Namun Chanyeol tak tahu kalau ternyata Yoona tengah merekam tariannya mengcover dance boygrup dari lagu yang istrinya itu sedang gemari sekarang.

Setelah pukul 11 malam, Yoona telah selesai merekam tariannya lalu membersihkan diri dan bergabung bersamanya untuk tidur.

Tak ada surprise apapun sebab Yoona tahun ini mengingat ulang tahunnya karena ia kesal jika dikerjai dengan alasan surprise.

Merasa haus, Chanyeol sontak bangun dari ranjang dan mengambil minum masih bertukar pesan dengan Renjun, anak lelakinya.
Karena besok minggu, jadi Chanyeol tak mempermasalahkan anaknya itu untuk begadang.

Chanyeol tersadar ketika mendapat notif alarm dari ponselnya yang menujukkan jam 00 : 01.

Buru-buru Chanyeol berlari kembali ke kamar. Ia sudah mengubah mode silent pada ponsel Yoona, jadi jika ada yang mengiriminya chat atau pesan bahkan telpon sekalipun Yoona tak akan terbangun.

Sayangnya, Chanyeol lupa kalau masih ada Renjun.
Niatnya ingin jadi orang pertama, Chanyeol tak tahu menjadi orang kesekian yang mengucapkannya.
Ah bahkan Chanyeol jadi malas mengucapkannya ketika melihat Renjun yang berada dikamar mereka sambil memakan wafer yang sesekali menyuapi Yoona yang sedang asik membaca pesan dari teman-temannya yang mengucapkan selamat ulang tahun.

" eomma, appa ngambek. Cari appa yang baru saja yuk. "

Yoona terkekeh mendengar ucapan Renjun sambil mengacak rambut anaknya itu dengan gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona terkekeh mendengar ucapan Renjun sambil mengacak rambut anaknya itu dengan gemas.
Sedangkan Chanyeol yang kesal lalu melempari bantal gulingnya tepat mengenai muka Renjun.

" appa, sakit~ " ngadu Renjun.

" yeobo, ini anakmu loh. Sudah memiliki anak tapi kelakuan masih bocah. "

Chanyeol mendengus lalu memilih tidur membelakangi istri dan anaknya.

" Njun, besok kita cari appamu yang baru saja. "

" Yakh!! Berhenti membuat lelucon, aku sedang marah sekarang. " kesal Chanyeol yang terduduk kembali.

" yakh!! Berhenti bersikap kekanak-kanakkan, aku sedang berulang tahun sekarang. " balas Yoona dengan meniru gaya bicara Chanyeol.

" eomma, apa dikit lagi bakalan nangis. "

" Renjun, diamlah jika tak ingin ayah memindahkanmu ke Sanghai. "

Renjun bergerutu akhirnya.

" benar-benar ya, yeobo. Sama anak sendiri juga. " heran Yoona.

" salah sendiri kelakuannya seperti itu. "

" sadar diri yeobo. Sifat menyebalkanmu itu menurun pada anakmu, sadar tidak sih? "
Yoona greget sendiri.

Berakhirlah Chanyeol mendapat ceramah dari Yoona, sedangkan Renjun sudah terlelap disamping Yoona.

" iya aku salah, aku minta maaf dan tak akan mengulanginya. " Chanyeol mengaku salah.

Yoona dalam hati tak habis pikir. Punya suami tapi kelakuan seperti bocah. Bahkan anak mereka Renjun saja tak begitu.

" Renjun malam ini biar tidur bersama kita. " ujar Yoona ketika Chanyeol berniat memindahkan tubuh Renjun kembali ke kamar.

" padahal aku ingin jatahku malam ini. "

" jatah apa? Tak ada jatah, kau lupa besok ada janji ketemu dengan client?"

Chanyeol menepuk dahinya karena lupa akan itu.
Ketika ia melirik jam dinding dikamar itu, ia sontak melotot kaget.

Pukul 2 dini hari, itu artinya dia hanya memiliki berapa jam untuk tidur.

Pagi harinya, Chanyeol terbangun ketika mendengar bunyi alarm dari ponselnya.
Yoona bersama Renjun masih tertidur pulas disebelahnya.
Beruntung ranjangnya berukuran king size, jadi tak ada adegan menghimpit atau kesempitan.

" sayang, buatin aku sarapan ya. Bakalan telat ini sepertinya. " ujar Chanyeol sebelum memasuki kamar mandi.

Yoona membalasnya dengan bergumam.

Ketika Chanyeol telah siap dan hendak sarapan, meja makan mereka kosong.
Bibi Kim sedang cuti sampai besok. Dan sekarang Chanyeol tak tahu mau makan apa untuk sarapannya.

Chanyeol kembali ke kamarnya bersama sang istri.
Yoona masih tertidur begitupula Renjun.

" sayang, sarapanku? "

" kau kan punya banyak uang, yeobo. Manfaatkanlah itu, jangan dibuat susah. " sahut Yoona yang masih enggan untuk bangun.

" kau bilang jangan makan sembarangan, makanan rumah yang paling enak. Tapi- "

" makanan di restoran berkualitas dan sehat, yeobo. Lagipula hari ini aku berulang tahun, kalau kau lupa. Biarkan istrimu ini bersantai hari ini."

Chanyeol mengalah. Ia juga tak tega sebenarnya.

" Happy Birthday istriku. " tak lupa mengecup kening dan bibir Yoona.

Sedangkan Renjun, ia beri cubitan dipipinya.
Renjun hanya meringis namun tak terusik dari tidurnya.
Namun Yoona menyadari jika suaminya itu baru saja berbuat nakal pada anak mereka.
Sontak, Yoona menabok kepala suaminya itu dengan pelan.

" iya, maaf. "

Ketika mobilnya berhenti dilampu merah, Chanyeol baru ingat jika tak ada restoran yang buka pukul 7 pagi.
Kebanyakan restoran buka pada pukul 8, kalaupun ada restoran yang buka pukul 7 Chanyeol tak tahu.

Lalu Chanyeol tersadar.
" pabbo! Mengapa aku bisa lupa jika aku masih memiliki sekretaris Byun. "

Chanyeol memutar arah menuju apartemen Baekhyun sekretarisnya sekaligus sahabatnya untuk singgah sarapan.

The END

Semoga suka ya. Ini aku buatnya ngetik sekali jd klu ad typo atau garing mohon dimaklumi.

#HappyYOONAday

Jayapura, 30 Mei 2020
With
Nani hunhan

ONESHOT 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang