LOVE

2.2K 137 14
                                    

Special tgl 29 Februari, yg hanya ada 4 tahun sekali maka hari ini aku update 🤗

Vote sama commentnya jgn lupa 👍

....

Yoona beberapa kali bergerutu kesal sejak menuju parkiran sekolahnya.
Bahkan dia mengabaikan beberapa teman seangkatannya dari berbagai kelas yang menggodanya atau sekedar menyapanya.

" kemana sih? Mobilnya ada, tapi kucari dikelas, ruang basket, bahkan kantin juga tak ada. Sekarang diparkiran juga tak ada! " gerutunya.

" kalau saja cuacanya gak mendung, sudah pasti aku akan menerima tawaran Minhyun buat pulang bersamanya naik motor. "

Saat Yoona hendak menyumpahinya, sosok yang ia tunggu dan cari sejak tadi muncul dan segera menghampirinya.

" kemana saja? Aku sejak tadi nunggu lama, ampe mau lumutan ini. " kesalnya.

Namun namja dihadapannya justru terkekeh sebagai balasan.

" kenapa senyum-senyum? Memang perkataanku itu lucu? Aku sedang marah sekarang oppa!! " makin kesal.

" iya, sayang. Maafkan aku, tadi aku ke kamar kecil bentar. Aku tadi nunggu kamu disini, tapi karena kebelet, aku ke kamar kecil. "

" sudah, buka mobilnya. Sebentar lagi mau hujan, aku tidak mau pulang terlambat. " pinta Yoona dengan sedikit ketus namun lagi-lagi diabaikan oleh sang namja dan hanya dibalas kekehan, lagi.

" Jaehyun oppa!! Ppalliwa~ " Yoona mulai merengek sekarang.

" arra, arra. Cantikku jangan ngambek, sudah ayo masuk. " balas Jaehyun.

Kalian tahu apa yang membuat Jaehyun sejak tadi terkekeh? Bukannya merasa bersalah, justru menatap Yoona dengan gemas.
Alasannya, karena Jaehyun baru saja meninggalkan parkiran tidak sampai 10 menit menuju kamar kecil yang kebetulan dekat parkiran sekolah.

Dan Yoona mengatakan telah menunggu lama, nyatanya Jaehyun hanya ke kamar kecil tak sampai 5 menit.

Ya begitulah Yoona, dia tak pernah sabaran jika tak melihat keberadaan Jaehyun. Itulah mengapa Jaehyun menyukainya dan menyayanginya setulus hati.

" oppa, kita mampir ke butik eonni ya? Katanya, paman Kim baru saja mengirim pizza yang banyak disana. "

Jaehyun hanya mengangguk sebagai balasan.

Namun mendadak,
" oppa, tak usahlah. Lihat langitnya, sudah gelap dan bisa-bisa nanti kita pulangnya kehujanan. Kan kasian nanti oppa nyetirnya. "

Padahal Jaehyun sudah berbalik arah, sebab letak rumah mereka dengan butik kakak perempuan Yoona berbeda jalur.

" benar tak mau ke butik? Memang tak mau makan pizza? "

Yoona menghela napas.
" gwenchana, kalaupun aku mau makan pizza kan bisa tinggal delivery saja. "

Jaehyun tersenyum mendengarnya.
Dalam perkataan Yoona barusan, tersirat rasa perhatian atau peduli padanya. Ya bagaimana tidak, Jaehyun pernah pulang ketika hujan dari latihan basket sore disekolah yang kebetulan saat itu Yoona tengah sibuk ditoko buku bersama adiknya. Jalanan licin dan air hujan menemani laju mobil Jaehyun, sampai ia sadar jika tubuhnya merasa dingin padahal ia sudah mengganti pakaian basketnya, belum lagi ia memakai jaket.
Ketika sampai dirumah, Jaehyun malah terserang flu dan demam.

Setelah kejadian itu, Yoona selalu mengecek cuaca diponsel pintarnya dan akan membawa jaket jika hujan bisa saja turun demi Jaehyun. Yoona melakukannya demi Jaehyun.

Yoona tinggal bersama keluarga Jaehyun sejak memasuki sekolah menengah atas. Berhubung ayah dan ibunya lebih sering berada di Jepang, dan kakak perempuannya sudah menikah dan mengikuti sang suami, lalu adik lelakinya tinggal di asrama sekolah khusus namja.

ONESHOT 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang