"Saya anak pertama om"

"Ehem, om lupa kalau ada saya disini?" tanya Raja tanpa dosa. Sontak, aku terkejut dan langsung menghadiahkan dia dengan sebuah jitakan manis untuknya. Mama dan papa hanya tersenyum malu mendengarnya.

"ADOOOOHHHH!!!!!" teriak Raja karena kesakitan. Aku hanya membalasnya dengan menjulurkan lidahku, tanda puas. Om Syarief hanya melihat kami dengan senyum ramahnya.

"Hahaha iya, om gak lupa kok, anak cakep. Nama kamu siapa?" tanya om Syarief lagi masih dengan senyumnya.

"Nama saya Raja om, bisa panggil saya Robert, karena kalo sore gini nama saya berubah jadi Robert Pattinson" ucap Raja dengan bercanda. Aku melotot ke arah Raja.

"RAJAAAAA ASTAGHFIRULLAH!!!!!" pekikku. Pede amat ini bocah. Huh!

"Apa sih kak?" tanya Raja dengan wajah innocent.

"Bodo" ucapku ketus.

"Aduh, kalian berdua lucu sekali" aku dan Raja hanya tersenyum malu mendengarnya.

"Rizal. Aku ke nyonya dan anak-anakku dulu. Tempat kita di sana. Nanti kita satu meja saja ya" lanjut om Syarief sambil menunjuk ke arah meja yang panjang itu. Papa hanya mengangguk, lalu menemui kami bertiga.

"Prilly, kamu jangan malu-maluin mereka dong. Anak-anaknya aja diam, masa kamu sama Raja kaya anak kecil?" sindir papa. Aduh, ngena banget sindirannya. Pas kena hati cyin *eh* *abaikan*

"Makanya, anteng (tenang) dikit dong. Yuk ke tempat mereka" lanjutnya sambil berusaha menahan ketawanya. Aku hanya kesal dibuatnya. Sementara Raja, memasang tampang cueknya. Mama senyum-senyum melihat kelakuanku sama Raja. Aku dan Raja mengekor di belakang mama dan papa.

Kami telah sampai di tempat yang sudah ditempati om Syarief dan keluarganya. Ada tante Resi, istri om Syarief. Dan kedua anaknya. Om Syarief memperkenalkan anak-anaknya kepadaku dan Raja.

"Nah, Prilly dan Raja. Kenalin ini anak-anak dari om dan tante. Yang lagi main HP itu Aliando Syarief. Dan yang lagi makan, namanya Alyana Syarief. Alya anak pertama, sedangkan Ali anak kedua" ucap om Syarief sambil memperkenalkan anak-anaknya yang sedang duduk tak jauh dari tempat kita berdiri.

"Ali, Alya sini nak. Kenalan dulu sama anak-anaknya om Rizal" panggil om Syarief, lalu mereka berdiri dihadapan kami dan mulai bersalaman. Saat aku berkenalan dengan anaknya yang cowok, tiba-tiba....

"Elo?!" pekiknya kaget.

"Kamu?!" ucapku tak kalah kagetnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ali POV

"Elo?!" pekik gue kaget.

"Kamu?!" ucapnya juga tak kalah kaget. Gue merasa sangat familiar dengan wajah ini, tapi dimana ya? Terlihat cewek itu juga tengah berpikir, sepertinya dia berusaha mengingat gue. Tapi, akhirnya dia malah terdiam. Setelah beberapa saat kemudian, terlihat papa dengan senyum sumringahnya.

"Kalian saling kenal? Baguslah kalau begitu" ucap papa enteng. Gue melotot ke arah papa.

"Nak, kamu ajak dia duduk di sana (menunjuk tempat khusus untuk berdua), yang lainnya ikut gabung sama papa dan sahabat papa" kata papa lalu berlalu meninggalkan gue. Dan, gue mengisyaratkan ke dia untuk ngikut gue. Dia mengangguk, lalu menuju tempat yang ditunjuk oleh papa. Keheningan sempat terjadi, sampe akhirnya....

"Eh, lo yang labrak gue sama cewek gue kan?" tanya gue dengan ketus.

"Ya" jawabnya singkat. Anjir, ini cewek gak ada lembutnya sama sekali sama gue. Rata-rata, gue ketemu cewek one stand night yang sangat lembut, bahkan suaranya sampe terlihat menggoda. Dan gue senang dengan itu.

Heart You Until Dead (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang