Chapter 12

14.3K 664 2
                                    

Author POV

*SKIP*

Kini Ali dan Prilly sampai di kota Jogjakarta. Mereka seharusnya sampai di Jogjakarta pada pukul 10 pagi, namun karena pesawatnya di delay satu jam, mereka baru sampai pada pukul 11 siang. Selama perjalanan, Prilly hanya diam karena mengantuk.

"Pril, kamu kenapa? Kok diam?" tanya Ali khawatir.

"Eh, gpp Li. Aku cuma ngantuk saja" jawab Prilly jujur.

"Oh yaudah, langsung ke hotel saja ya. Tapi maaf banget kalo pesan kamarnya cuma satu buat kita berdua..."

"Kamu mau macam-macam sama aku?" tanya Prilly sarkastik.

"Enggak Pril, enggak. Kamu hukum aku jika aku macam-macam sama kamu" jawab Ali mantap. Prilly terkejut mendengarnya.

"Apa aku bisa yakin dengan ucapannya dia? Aku lihat dia bukan cowok yang baik, tapi aku pura-pura percaya saja. Supaya Ali gak curiga sama aku" ucap Prilly dalam hati.

"Pril, kenapa melamun? Kamu gak percaya ya, sama aku?" tanya Ali sedih.

"Eh..eee...aa...aku percaya kok. Aku cuma heran saja kenapa kamu cuma pesan satu kamar buat kita" jawab Prilly bohong. Tak mungkin Prilly bilang ke Ali kalo ia sebenarnya ragu dengan ucapan Ali.

"Oh iya, aku belum jelasin ke kamu. Gini, kamu kan baru selesai UTS. Kamu selesai UTS itu, bertepatan anak sekolah liburan kenaikan kelas. Nah, aku search beberapa hotel di Jogjakarta, ternyata cuma sisa satu kamar aja di hotel dekat Malioboro. Soalnya, semua kamar di beberapa hotel rata-rata sudah di booking dua bulan sebelumnya, jadi daripada gak dapat kamar, mending aku pesan saja. Maaf aku gak bilang ini ke kamu. Tenang, kasurnya ada dua kok. Jadi, kita gak mungkin tidur satu ranjang" ucap Ali panjang lebar.

"Iya, gpp" jawab Prilly singkat, karena ia mengantuk.

"Kamu ngantuk?" tanya Ali perhatian. Prilly hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah, yuk langsung ke hotel saja. Biar kamu bisa istirahat dulu" kata Ali lembut. Ia merangkul pundak Prilly, dan setelah mengambil koper, mereka langsung menyetop taksi, dan berlalu menuju hotel yang sudah dipesan Ali.

----------------------------------------------------

Ali POV

Taksi yang kami tumpangi sudah sampai di hotel, dan langsung check in karena Prilly sudah sangat terlihat lelah dan mengantuk. Sesampainya di kamar, Prilly langsung melepas sepatu kets biru mudanya, dan berbaring di salah satu kasur kamar itu. Ia memejamkan matanya sejenak, lalu membuka matanya.

"Ali, aku mandi dulu ya. Gerah banget, mau langsung tidur juga. Capek pula" keluh Prilly. Gue terkekeh mendengar suara keluhannya yang seperti anak kecil. Sungguh menggemaskan.

"Yaudah, kamu mandi dulu saja. Nanti gantian sama aku" jawab gue lembut.

"Eh, Li"

"Apa, Pril?"

"Aku ingin makan makanan khas Jogjakarta, jadi bagaimana kalau nanti malam kita ke Malioboro?" tanya Prilly memberi usul.

"Boleh juga usulanmu" jawab gue.

"Oke, kalau gitu aku mandi dulu" kata Prilly sambil berlari ke arah kamar mandi.

"Eh ikut dong, Pril. Seru loh kalo kita mandi bersama" goda gue dengan berjalan ke arah kamar mandi, dan mengetuk pintunya.

"DASAR MESUM! SANA KAMU! ATAU AKU LEMPAR CERMIN YANG DI KAMAR MANDI INI KE MUKAMU YANG SOK TAMPAN ITU!" teriak Prilly kesal. Gue tertawa mendengar teriakannya itu, bisa dipastikan wajahnya ditekuk parah karena kesal. Dan itu sungguh imut.

Heart You Until Dead (Slow Update)Where stories live. Discover now