23

18 1 0
                                    

BUAGH!!

BUAGH!!!

BUAGH!!

Ya, disinilah Hyunjin sekarang. Ia berada dirumah sakit dan berakhir menjadi samsak Seungyoun.

"ANJING!! KEPARAT!! SIALAN!! BRENGSEK!!"

BUAGHH!!

"BAJINGAN!!" Seungyoun menghajar Hyunjin dengan membabi buta, Hangyul yang berada di tempat berusaha menenangkan temannya itu.

"BANGSAT!!! KALO SAMPE DENA KENAPA KENAPA, ABIS LO DITANGAN GUE HWANG HYUNJIN!!!" Bentak Seungyoun yang membuat hati Hyunjin mencelos dan merasa sangat amat bersalah.

Jika sesuatu terjadi pada Dena, ia akan sangat membenci dirinya sendiri.

Maaf Hyunjin, tapi kamu memang brengsek.

".... Sorry." Lirih Hyunjin.

"Mau lo apa sih jing? Masih kurang juga lo bunuh bokap gue?" Seungyoun sekarang sudah sangat murka.

Hyunjin hanya bisa menunduk, kini pikirannya hanya tertuju pada Dena. Gadis yang sangat ia cintai.

Seungyoun menghela nafas kasar lalu mengusak rambutnya dengan kasar.

Ia merasa tidak becus menjaga Dena.

Walaupun ia sudah tidak memiliki perasaan apapun pada Dena, namun tetap saja ia sudah menganggap Dena sebagai adik kandungnya.

***

"Hyunjin pembunuh." Gumam pria disebelah Dena.

Sontak gadis itu mengrenyitkan dahinya seraya menatap pria berambut pirang itu.

Sadar diperhatikan oleh Dena, pria itu menatap gadis disebelahnya kembali.

"Lo cewek yang dulu sering di bawa Seungyoun kan?" Tanya Chan pada Dena.

Dena sangat terkejut, apakah pria ini mengenal Seungyoun? Batin Dena.

"... Kok lo tau?" Dena bertanya terheran heran.

Chan hanya terkekeh pelan, "Lo lupa sama gue?"

"Hah?" Dena semakin bingung.

Dia ini siapa?

"Gue si bule." Ujar Chan.

Dena terdiam sebentar untuk berpikir.

"HAH?!" Dena terkejut bukan main.

"Inget kan?"

"Bentar... Lo... TEMENNYA KAK UYON?!" Teriakan Dena mampu membuat Chan terkejut.

"Anjir, pelan pelan kenapa sih. Kaget gue." Chan mengelus dadanya pelan.

"Oh.. Iya maaf.." Dena menutup mulutnya.

Chan terkekeh geli melihat Dena.

"Masa gak inget sih? Sebel banget padahal dulu lo sering malakin gue pringles." Chan tertawa yang menunjukan dimple nya itu.

"Ya.. Maafin sih... Lagian lupa..." Dena mengerucutkan bibirnya.

"Gue disuruh Seungyoun." Ujar Chan.

{✅}[SCENARIO] •HWANG HYUNJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang