Chapter 16

811 141 56
                                    

Tririririririrt--

Seluruh ponsel seluruh manusia di sana  bergetar.

Survival Group Chat Sementara

Samtok created Group Chat Sementara

Samtok menambahkan Jyuto, Ichiro, Doppo dan 6 lainnya ke dalam grup

Samtok
Kalian, tolong masing-masing mundur 15 meter. Kita mendapat 2 personil baru

.
.
.

Jakurai memijat pelipisnya.

Sempat-sempatnya ia membuat grup chat untuk memberi tahukan mereka mundur 15 meter.

Walau itu berguna sih.

Mereka akhirnya mengikuti perintah Samatoki.

Hifumi sempat kebingungan karena manusia yang datang bukanlah Dice ataupun Samatoki, tetapi pemuda berambut hitam.

"Ohh, kau yang mempunyai kepribadian ganda itu ya!" tunjuk Hifumi.

"Heh, ternyata kau mengingatku, Shining Yellow. Ambillah darah naga ini."

"Eh?---

Ini bensin, dudol."

Cukup lama mereka mengangkut seluruh bensin.. Akhirnya mereka kembali ke tempat bis itu berada. Tentu dengan menambah 2 personil baru.

"Oh, Kuuko!" Ichiro terkejut melihat keberadaannya.

"Oh, hei! Ichiro! Kau masih hidup!" Kuuko menyapa kembali Ichiro.

"Aku tidak disapa?" Samatoki menyalakan rokoknya.

"Oh, hei, Samatoki! Kau belum mati?"

*********

-Shinjuku Street, evening-

"Lab nya di mana?" Jyuto masih fokus ke arah jalanan di depannya.

Jakurai tidak menggubris perkataannya.

"Jinguji-san?" Jyuto melirik ke arah Jakurai.

"Ah, maaf. Labnya ada di sekitar sini.. Hanya saja..." Jakurai menunjuk ke arah reruntuhan gedung.

"Tempatnya terkubur.."

"E-eh? Tempatnya ada di bawah tanah?"

Jakurai mengangguk, "aku yakin di dalam ruangannya masih utuh."

"Ah, baiklah." Jyuto menepikan bisnya.

Seluruh manusia yang berada di belakang begitu tenang. Sebagian orang tertidur karena lelahnya perjalanan. Sebagian orang lagi ada yang menikmati waktunya sendiri.

"Kita akan menemukan jalan menuju lab itu besok pagi. Sekarang ayo kita istirahat di suatu tempat," ajak Jakurai.

-a few minutes later-

"Eh, roof top?"

"Iya. Dari sini mereka para zombie tidak akan bisa mendengar dengkuran kalian saat tidur."

Di sinilah mereka. Salah satu rooftop gedung di Shinjuku.

"Sensei.. Bagaimana jika suara itu datang lagi??" Doppo menghadap Jakurai.

"Gedung ini tidak memiliki sistem suara. Lali kita ini berada di rooftop, siapa pun orang yang menyalakan sirine di atas rooftop ini, kita akan segera mengetahui siapa dia."

Ya.. Aku yakin seseorang telah merencanakan hal ini..

Brugh!

Dice langsung tepar.

Dangerous World (Hypnosis Mic)Where stories live. Discover now