°kesal°

76 11 4
                                    

Key berlari dari ruangan Jeffrey menuju toilet. Key berkaca dan menghapus air matanya "Sialan banget tuh dosen, bisa-bisanya ngerendahin gue. kenal juga enggak, cuma gara-gara insiden di koridor jadi seenaknya"

Key menghela nafas panjang , lalu merapihkan rambut yang berantakan juga memakai liptint pada bibirnya yang pucat.

Saat Key keluar dari toilet, ia dikagetkan oleh Kinan -sahabatnya itu.

"dorrrrr!!"

"astaga kinan!! untung gue ga punya riwayat penyakit jantung" Ujar key dengan kesal sambil mengusap dadanya.

"Hehe kalo punya berarti sekarang lo udah mati ya" kata Kinan sambil terbahak-bahak.

"Dasar temen laknat!" umpat Key pada sahabatnya itu, lalu meninggalkannya dan memilih melangkahkan kakinya ke arah kantin.

Kantin

Key mendaratkan bokongnya di bangku kantin, suasana kantin tidak terlalu ramai hanya ada beberapa mahasiswa.

"ibu bakso nya yang pedessssss banget, satu ya" kata Key.

"Siap neng key" sahut bu lilis.

Key mengambil ponselnya dan memainkan game favoritnya.

"Hei" panggil Bryan, Bryan wijaya.

"Eh hai" jawab Key lalu meletakkan ponselnya di atas meja.

"Sendirian aja?" tanya Bryan.

"heem"

"ini neng gelis bakso spesialnya" ujar Bu kantin lalu meletakkan semangkok bakso di meja key.

"makasih ibu lilis"

"sama-sama neng"

Setelah bu lilis pergi, Key langsung melahap bakso pedas favoritnya dengan cepat saking laparnya. Fyi key sangat suka makanan pedas dan manis. Apalagi seblak dan bakso, ugh dua makanan itu selalu key makan tiap Minggu.

"Pelan pelan njir" ujar Bryan sambil tertawa melihat perempuan itu makan, seperti tidak pernah makan sebulan.

"Enak banget bry, lo harus coba deh" ujar Key dengan mulut yang penuh bakso.

"lucu" batin bryan.

Keringat bercucuran disekitar wajah dan pelipis wanita itu, Bryan mengambil tisu dan memajukan badannya ke arah Key yang masih asyik makan.

Bryan mengelap keringat Key dengan tisu, tapi Key seakan dunia milik dia dan bakso sampai tidak sadar bryan sangat dekat dengannya saat ini.

Tanpa disadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua sejak tadi.

_______

"key ayo dong cerita, tadi lu di ruangan dosen ganteng ngapain aja"

"yaampun nan ga penting sumpah"

"semua yang berhubungan dengan pak jeff itu penting key, buru ah ceritain"

Hufttt, Key menghela nafas. Sekarang Key dan Kinan sedang telfonan. Kadang Key berfikir mamahnya Kinan ngidam apa si sampe Kinan begitu.

"gua dimarahin biasa kok, kaya dosen lain aja gimana"

"oalah gitu, enak ya lo bisa ngobrol empat mata sama dosen ganteng itu"

Saat ini rasanya Key ingin mendorong Kinan ke jurang saking keselnya daritadi dia banggain dosen songong itu.

"dah gua mau makan, muak dengerin lo banggain tu dosen mulu. bye"

My DosenOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz