pertemuan singkat

73 3 0
                                    

"Aduh... " (Sambil memegang bagian yang sakit). Seorang lelaki yang sangat-sangat tamvan tidak sengaja menyenggol seorang perempuan berambut panjang sebahu karena terburu-buru harus segera menuju kantor kepala sekolah karena ia dipanggil oleh pak kepsek.
"Maap.."  serunya singkat tanpa ekspresi bersalah dan langsung meninggalkan si cewek tadi.
"Dasar tuh cowok, ... Ga nolongin malah pergi gitu aja! Siapa sih tu cowok? " (Sambil Mengemaskan buku yang berserakan dilantai). Dengan wajah cemberut ara masuk ke kelas nya. Ia duduk di bangku 1 SMA. Kini ia telah meranjak semester dua.

**Tokk... Tokk... Tok... Seorang lelaki mengetuk pintu ruangan kepsek.     "Silakan masuk" kata pak kepsek kepada Rifki.
" Maaf Pak, bapak memanggil saya pak? Ada pa ya pak? "(Tanyanya dengan penasaran).
" Begini Rifki, kamu kan sekarang udah kelas 3 SMA dan selama kamu bersekolah disini kamu selalu mendapat juara 1 bahkan juara umum... Jadi disini bapak sampaikan bahwa jika kamu masih mempertahankan juaramu maka sekolah akan memberikan kamu beasiswa untuk bersekolah diluar negeri, jadi persiapkan lah dirimu dengan matang  ya nak" kata pak kepsek dengan bangganya. "Saya sangat senang jika sekolah memberikan saya beasiswa dan saya akan berusaha sekuat mungkin agar saya bisa mempertahankannya, pak... Terima kasih pak" Dengan ekspresi lega dan tampak bahagia.
"Jadi, cuma itu yang mau bapak sampaikan.... Dan kamu dapat kembali ke kelas" Kata pak kepsek dengan nada datar.. Dengan anggukan Rifki langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

"Bro... "(Dengan sedikit berteriak) dari kejauahan Arul teman dekat Rifki buru-buru berjalan kearahnya." Hmm.. Ada apa rul? " Tanyanya dengan raut biasa saja.
" Dari mana aja lu? Gw dari tadi capek nyariin nya"(dengan napas terengah-engah).
"Gw tdi baru aja ke ruangan bokap lo"  Oh iya, hampir lupa Arul itu anak dari kepsek sekolah ini.
"Ngapain lu keruangan bokap gw? ". (Dengan wajah tampak bingung)
" Tanya aja sama bokap lu , gw sedang males ni ceritain nya..mendingan kita ke kelas"jawab Rifki.
" Oo gitu, let's go" Dengan semangat .

**tiing.. Ting.. Ting
Jam istirahat pun berbunyi... Siswa siswi pun berhamburan keluar kelas untuk beristirahat. Namun itu berbeda dengan Rifki yang memilih membaca buku di depan kelasnya walupun Rifki seorang yang cool tetapi ia memiliki hoby membaca .
"kiiii, kantin kuy" Kata Arul hingga membuat Rifki terkejut karena saking fokusnya membaca buku.
"Engga ah, lu aja yang ke kantin sono" Kata rifki mengusir secara halus karena ia ingin bergelut dengan bukunya.
"Lu ih, nggak sero ah... Ayolah ki, ngapain lu baca buku terus ntar otak lu meletus gara-gara baca buku mulu. Mendingan refreshing sekali-sekali... " Dengan wajah yang dapat membuat orang mengiyakan apa yang ia katakan.
"Hufft.. Yaudah deh iya" Pasrah karena yang mengajak itu adalah sobatnya sendiri.
"Kuy, kekantin.. " Kata Arul. "Yok" (Dengan sedikit membuang napas).

"mo mesan apa lu ki? Hari ini gw traktirin lu" Kata Arul....(memang sih klo orang kaya mah bebas, hehe authornya apaan sih) . Arul memang sering mentraktir Rifki karena ia orang kaya jadi uang hal yang mudah baginya.
"Baek amat lu ya, ga usah rul... Kali ini gw bayar sendiri aja ya" Menolak tawaran Arul karena ia sudah sering mentraktir nya.
"Yaudah lah ya" pasrah dengan tidak ada sanggahan sedikitpun.
" Lu mo mesan apa bro? "Tawar Rifki kepada Arul.
" Gw pesan mie ayam sama teh es aja ki". Rifki langsung beranjak ke arah buk rem,ibuk kantin di sekolah ini.
"buk, pesen mie ayam sama teh es 2 kayak biasa ya buk" Katanya kepada buk kantin.. Buk kantin menganggguk seraya mengerti apa yang diucapkan Rifki tadi. Ditengah menunggu pesanan.
"eh, elo yang nabrak gue tadi kan? " Tanya seorang cewek kepada rifki..
"Eh ga tau, gua tadi memang  ga sengaja nabrak cewe tapi gua ga liat mukanya tadi.. Eh itu lo? "Dengan nada tak sedikit pun rasa bersalah.
"Lu nyebelin ya, tadi lu ga nolongin gue padahal lu yang nabrak gue. Sekarang malah sok-sok ga tau lagi "
tasya , teman ara menarik tangan ara  dan membawa ara jauh dari si cowok alias Rifki.
" Duh... Apaan sih lu sya"(dengan merintih sedikit kesakitan) .
"Ara, lu ga tau ya yang ngomong sama lu tadi tu bg Rifki,abang kelas sekaligus wakil ketua OSIS di sekolah ini ra... " Dengan nada sedikit memperingatkan. "Oh, jadi cowo yang songong tadi kakak kelas kita ya? Duh aku ga tau tuh" Dengan perasaan antara menyesal dan puas karena telah bisa menyampaikan apa yang ia rasakan ke cowo itu. "Yaudah ,mendingan kita makan aja keburu istirahat hampir selesai nih".
" Yaudah, yok" kata tasya sahabat dekat ara.
Karena ara dan temannya telah meninggal kan Rifki, Rifki sontak ikut pergi segera menuju tempat duduk dekat Arul.
"Rul, lu tau nggak , cewe tu siapa?" (Sambil menunjuk kearah salah satu cewe di kantin itu).
"Oh, itu namanya tiara velencia ,biasa dipanggil ara. Dia tu anak baru alias adek kelas kita. " Dengan sedikit ketahuan nya. "Oh, gitu ya" Tanpa ekspresi.
"Lu suka ya sama dia? Dia tu satu SMP sama gua dulunya.. Dia tu diperebutin oleh cowo-cowo smp gw dulu" Menceritakan pengalaman semasa smpnya dulu. Dengan sedikit amarah namun pipinya berubah merah merona tapi bukan tanda cinta tapi tanda malu bertanya mengenai seperti ini kepada donatnua takut dibecandain.
"Engga la, masa gua suka sama cewe judes kaya dia.. Ga tipe gua banget" Suasana kembali normal seperti biasanya. Jam istirahat selesai dan semua siswa kembali ke kelasnya masing - masing termasuk Rifki dan Arul.

Ini awal dari cerita. Ikuti terus ceritanya, jangan lupa vote dan komen :) agar authornya lebih baik membuat cerita kedepannya... Salam dari author yang manis untuk semua pembaca... Maap jika bnyak terjadi kesalahan.... Authornya masih belajar:q hehe

FailureWhere stories live. Discover now