Zahra mengedikan bahunya.
"Entah,suka kali sama Lo"

"Yeuu,gajelas lu"

"Kalo iya"

"Gapeduli,lagian dia udah punya cewek"

"Yeuu lu kaya gatau Arga aja dah"

Reva kembali menatap buku tugasnya dan kembali mengerjakannya.

"Ekhemm,va ada yang nyariin tuh"kata Noval teman sekelas Reva.

"Siapa?"

"Noh depan pintu"

Reva pun kembali tertuju ke sudut pintu.

"Hah Arga,ngapain dia nyari gue"
Reva terdiam dan enggan untuk menemuinya.

"Temuin dulu Sono"

"Maless"

Entah perasaan Reva yang mati atau memang dia tak mau jatuh cinta teramat dalam lagi kepada Arga.

Entahlah ia bingung dengan perasaannya,ia tak mau usaha yang telah ia gali dalam dalam untuk mengubur harapannya sirna gitu aja.

Setelah lama Arga di abaikan,namun ia tetap berdiri di depan pintu.

Dan terlihat Rina bersama Relita yang hendak masuk kedalam kelas dari kantin.

"Ehh Rin,panggilin temen lu" kata Arga.

"Temen gue yang mana? banyak soalnya"

"Yang duduk sebelah Zahra"

Rina menoleh ke dalam kelas sekilas dan kembali menatap Arga.
"Reva?"Rina memicingkan sebelah alisnya.

"Yoii"

"Ngapain lu nyari dia"

"Jangan coba coba lu jadiin dia korban PHP lu ya!"kali ini Relita yang berbicara.

"Eh eh santai,gak mungkin gue gitu"

Mereka pun berjalan menuju ke meja Reva .

"Va dicariin noh"

"Siapa?,gue"ucap Reva sambil menunjuk kearah dirinya.

"Iya,noh"Rina menunjuk Arga dengan dagunya.

Reva pun mencoba menemui Arga ia langsung merapikan bukunya.

"Kenapa?"tanya Reva kepada Arga.

"Lu udah sehat?"

"Kelihatannya"

"Ya syukur deh"

"Terus mau ngapain"

"Mau ngajak lu kekantin"

Reva kaget dan terdiam,entah kenapa sifat Arga belakangan ini aneh terhadapnya,bagaimana perasaan Icha nanti jika tau Arga seperti ini.

Syavarla Where stories live. Discover now