Part6

217 121 4
                                    

"Va bangun,Revaa!" Zahra menepuk nepuk bahu Reva.

"ayo ah tidur lagi,masih pagi juga."Reva enggan membuka matanya,ia masih terlentang dengan mata tertutup dan membalikan posisi badanya itu membelakangi zahra.

"Heh,kita kan mau joging udah jam 5 lewat tuh."Zahra menunjuk kearah jam milik Reva.

"Bentar,5 menit lagi."jawab Reva yang enggan membuka mata,malah memeluk gulingnya.

"Hadeuhh,Revaa ayo ah daritadi 5 menit mulu." Zahra lalu menarik tangan Reva hingga setengah badannya itu terjatuh kelantai.

"iya iya gue bangun nih."Reva pun berdiri dan menuju kamar mandi untuk cuci muka.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu.
Zahra berjalan menuju pintu.

Cklek~
Pintu terbuka.

"Pagi,Tante."sapa Zahra.

"Ohh ada Zahra ya,Reva nya mana, pasti belum bangun ya,kebiasaan dia emang gitu susah banget bangun pagi."Dania berjalan memasuki kamar.

"Udah ko tante,baru aja tadi bangun."

"Tumben hehe,tante udah siapin makanan tuh di bawah,kita makan dulu yuk," ajaknya.

"Iya tante makasi, nanti kita nyusul."
Ibu Reva pun tersenyum dan berjalan kebawah untuk menyiapkan makanan.

Setelah beberapa menit, mereka  berjalan kebawah untuk sarapan.

"Kalian mau kemana?kok udah rapih." tanya Billy Ayah Reva.

"Mau joging,yah."jawab Reva sambil berjalan mendekati ayahnya.

"Ayo sayang,makan dulu!"ajak ibu Reva.

"Iya bu, ayo ra kita makan."

*

"Va ayo lari dong, masa segitu doang udah capek, payah lo."

Reva tak membalas,ia malah berhenti dan duduk di aspal,dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Ra,gue cape."
Reva mengusap dahinya yang berkeringat.

"Yauda ayo,kita istirahat disana,bangun lu."
Zahra menarik tangan Reva.

Mereka pun berhenti untuk berisitirahat di sebuah taman dan Reva mengambil sebuah botol minum yang berada di dalam tasnya.

Tiba-tiba Reva terfokus pada segerombolan anak lelaki di sebrang sana yang sedang joging juga.

"Eh Ra liatt, itu kan Genk AIR."
Reva menepuk nepuk bahu Zahra yang sedang minum.

"Uhuk-uhuk."
Zahra tersedak.

"Apa si va?"
Kini Zahra menengok.

"Onoh!"Reva menunjuk dengan dagunya.

"Wah iyaa."

Seketika segerombolan lelaki itu datang menghampirinya.

"Hai girls."sapa Irgi yang memang genit kesemua cewek.

"Eh Ra,lu joging juga."Arga pun membuka suara dan bertanya kepada Zahra yang membuat Reva panas melihatnya.

"Ish,kenapa Zahra si yang disapa."
Batin Reva.

"Iya ni ga,btw lu mau minum?"Zahra menawarkan sebotol air minum kepada Arga sambil tersenyum.

"Wah,boleh tuh."Arga pun mengambil air itu,dan meneguknya.

Syavarla Where stories live. Discover now