Hari yang tak sudah malam lagi di bawah langit Sanghai yang cerah, sepasang insan yang terlelap diatas brangkar rumah sakit begitu tidak memperdulikan langit yang mulai memutih, bahkan kicauan burung yang gaduh tak mampu membangunkan mereka hingga suara ketukan pintu dan intrupsi seorang perawat yang masuk membangunkan Kim Bum dari tidurnya.
"Maaf mengganggu tuan, hari ini anda harus melakukan chek up untuk luka-luka pada tubuh anda" Jelas seorang perawat wanita dengan bahasa mandarinnya.
"Sttt! Nanti saja isteriku sedang tertidur tolong jangan berisik!" Ujar Kim Bum memperingati.
"Maaf tuan tapi jadwal anda untuk melakukan pemeriksaan pagi ini" Jelas perawat wanita itu lagi.
"Ku bilang nanti saja!" Kesal Kim Bum karna perawat wanita itu tak kunjung pergi.
Kim Bum semakin dibuat kesal saat So Eun menggeliatkan tubuhnya hingga ia segera membekap tubuh So Eun dan mengelus kepalanya agar kembali terlelap.
"Cepat beritahu dokter untuk pindahkan jadwal pemeriksaanku" Pinta Kim Bum mengusir secara halus.
"Maaf anda harus mengikuti prosedur rumah sakit ini" Jelas sang perawat masih ngeyel.
BRAKKK
Kesal Kim Bum langsung membanting gelas yang berada diatas nakas hingga membuat yang lain berdatangan karena merasa khawatir, terlebih saat mereka mendengar teriakan Kim Bum memenuhi ruangan.
"Panggil atasanmu, dimana sopan satunmu kau mengganggu privasi orang!" Maki Kim Bum sama halnya menggunakan bahasa mandarin.
Perawat itu gemetar seketika melihat Kim Bum yang marah, namun ia pikir siapa orang ini hanya pasien kenapa sombong sekali.
"Ada apa ini?!" Bingung Chooja saat memasuki ruangan rawat Kim Bum.
"Perawat menjengkelkan ini mengganggu privasiku dengan isteriku!" Jelas Kim Bum.
"Maaf Tuan tapi anda sudah melewati batas dan tidak mengikuti prosedur rumah sakit kami, bahkan brangkar khusus untuk pasien saja dengan se'enaknya anda tempati berdua itu sudah melanggar aturan rumah sakit, jika anda sadar lebih baik segera bangunkan isteri anda untuk pindah tempat!" Ucap perawat itu melakukan pembelaan.
Kim Bum semakin marah saat perawat itu dengan lancang membawa-bawa isterinya.
"PANGGIL ATASANMU!" Teriak Kim Bum murka.
"Sudah Bum-ah" Ucap Chooja melerai.
Perawat itu segera keluar dari kamar rawat Kim Bum berniat ingin melaporkannya pada atasannya.
"Dia sudah kurang ajar eomma!" Erang Kim Bum.
"Heoh bagaimana pun benar seberapa kau berkuasa di rumah sakit ini kau tetap harus patuhi aturan rumah sakit selaku sebagai pasien sekali pun kau pemegang utama rumah sakit ini" Ujar Chooja bingung dengan kelakuan anaknya.
"Tapi dia sungguh lancang" Jelas Kim Bum.
Suara pintu yang dibuka secara terburu-buru membuat semua orang mengalihkan pandangannya, seorang pria bertubuh gempal memakai kacamata minus dengan terponggoh ponggoh datang ke ruangan Kim Bum bersama perawat tadi, juga beberapa perawat yang penasaran ikut mengintip dijendela luar.
"Maaf tuan apa ada kesalahan yang dilakukan oleh rekan saya?" Tanya Pria itu yang di duga atasan dari perawat itu.
"Tolong kau beritahu rekanmu untuk belajar sopan santun dan beretika baik ketika merawat pasien" Jelas Kim Bum.
"Maafkan kami tuan, saya sangat merendah hati agar tuan memaafkan kami" Jelas pria itu membungkuk.
"Heh! Apanya yang meminta maaf, jelas-jelas tuan ini yang menyalahi aturan rumah sakit" Bela perawat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time! (The Mask Lie #2)
FanfictionAbout Time adalah story lanjutan dari The Mask Lie, untuk kalian yang mau membaca Story ini dipersilahkan membaca The Mask Lie terlebih dahulu agar sinkron dengan jalan ceritanya, terima kasih:) _______________________________________ Bertahan hidup...
