01|| Make Something?

2.2K 226 36
                                    

Young Parents

Bohong rasanya jika Lisa berkata dia itu siap menjadi istri dan ibu yang baik. Kenyataannya, pagi ini alasan hidungnya menangkap bau super lezat adalah Jeon Jungkook. Pemuda itu tengah berkutat dengan panci dan kompor sejak dua puluh menit yang lalu. Dan Lisa? Dia lebih memilih bermain dengan Hoojin yang baru saja bangun tidur.

Lisa tidak bisa memasak, itu faktanya. Dan Jungkook juga tidak mengijinkan Lisa masuk dapur karena pernah sekali gadis itu hampir membakar dapur. Atau memecahkan beberapa piring, atau hampir kena tumpahan minyak panas. Macam-macam pokoknya. Oh! Pernah juga Lisa menumpahkan kopi ke nasi. Separah itu emang.

Namun terlepas dari itu mereka masih kuliah, dan kehidupan sehari-hari mereka masih sama. Itu karena kedua keluarga sepakat untuk menyembunyikan fakta tentang pernikahan keduanya dari dunia untuk kehidupan mereka masing-masing. Baru saat jika umur mereka telah dewasa, pernikahan mereka akan dipublikasikan ke dunia dan mereka akan mengulangi acara pernikahan tetapi dalam skala yang lebih besar.

Dan soal Hoojin sekarang dia juga mulai masuk sekolah. Gadis kecil itu tidak tahu menahu tentang pernikahan antara Jungkook dan Lisa yang sebenarnya disebabkan oleh dirinya--dan sebuah kesalahpahaman. Dia hanya merasa senang saat mengetahui bahwa Jungkook dan Lisa membawanya dari panti asuhan untuk tinggal bersama mereka.

"Bukankah kita harus memberitahu teman-teman kita tentang semua ini?" tanya Lisa saat melihat Jungkook telah meletakkan beberapa porsi makanan di meja. Jungkook menoleh sekilas sebelum memfokuskan pandangannya pada benda di depannya lagi.

"Seharusnya, sih, begitu. Tapi kata para orangtua kita harus merahasiakannya dulu," jawab Jungkook. Lisa mengulum bibir, lalu mengangguk kecil, "iya, sih. Tapi...mereka teman kita..."

Lisa terlihat ragu. Jungkook mendekati Lisa yang telah mendekati meja makan bersama Hoojin, lalu mencuri satu ciuman di bibir sebelum mendaratkan bokongnya di samping Lisa.

Lisa spontan memukul Jungkook pelan. Bukan karena ciuman tiba-tiba tadi, namun keberadaan seorang anak berusia tiga tahun di depan mereka yang untung saja tidak melihat kejadian tak senonoh barusan.

"Kau memasak apa? Kelihatannya enak." Lisa menghirup dalam-dalam masakan buatan Jungkook.

Jungkook mengulum bibir, "tidak banyak. Hanya japchae, dan kimchi stew saja. Oh, aku tadi membuat roti bakar dengan selai coklat juga untuk Hoojin," jawabnya. Lisa mengangguk-angguk, "tapi ini semua bisa dimakan, kan?" Jungkook mendelik, tak terima masakannya diragukan, "tentu saja. Aku bukan kau, Lis."

Lisa mendengus saat mendapati Jungkook membalik kata-katanya. Lantas mengambil sumpit lalu menjejalkan masakan Jungkook ke mulutnya. Sebenarnya masakan Jungkook itu selalu enak. Dia bisa saja membuka restoran jika dia mau. Sayang saja Jungkook lebih mencintai game overwacth nya dibanding bakat memasak yang ia miliki.

"Aku masih tidak percaya kita sudah menikah," ucap Lisa tiba-tiba. Ini emang aneh jika dipikir-pikir terus. Karena Jungkook dan Lisa berencana akan menikah jika mereka telah lulus kuliah--dan mendapat pekerjaan. Tapi ini benar-benar diluar ekspetasi.

"Kenapa emang? Kau tidak suka, ya, menikah denganku?" Jungkook menatap Lisa tajam, yang dibalas jitakan kecil di kepala oleh Nyonya Manoban-ah maaf, Nyonya Jeon.

"Kau sensitif sekali, sih? Aku atau kau wanita disini, hah?" Lisa menggeleng heran. Jungkook sedikit meringis, "ya, habisnya kau bicara begitu," ucapnya lantas mempoutkan bibir lucu.

"Aku, kan, hanya tidak menyangka, Jungkookie. Maksudku, menikah secepat ini. Bukankah ini terlalu cepat?" Lisa menjelaskan lagi. Jungkook mrngangkat bahu, "kalau menikah denganmu, sih, aku tidak masalah."

Ah, dasar kelinci. Lisa membatin karena Jungkook selalu berhasil membuatnya merasa begitu dicintai.

"Hoojin-ah, nanti sekolahnya diantar Papa Jung, ya?" Lisa akhirnya membuyarkan fokus si gadis kecil di depannya yang tengah berkutat dengan sumpit dan nasi. Hoojin menoleh, lalu mengangguk lucu.

Jungkook terkekeh, "bukankah ini aneh, Lis? Hanya karena kita membiarkan Hoojin memanggil kita dengan sebutan Mama dan Papa sekarang kita jadi Mama Papa nya sungguhan kkk."

Lisa ikut terkekeh, itu benar-benar tidak terduga. "Itu bagus. Setidaknya buat latihan juga," kemudian Lisa tertawa. Jungkook tiba-tiba menyeringai.

"Lis."
"Hm?"
"Apa kau tidak tertarik untuk membuat sesuatu?"

Lisa mengernyit begitu Jungkook menanyakan nya. "Maksudmu?"

Jungkook menyeringai lebih lebar, "membuat sesuatu seperti, adik untuk Hoojin misalnya?"

Sontak pipi Lisa memerah.
Ah, sialan kau Jeon.









[]

Akhirnya apdet huhu.
Pendek lagi XD
Ttp vote yayayayayayaaaa ")

Luv byk2
-wind

Young Parents || Lizkook Where stories live. Discover now