The Falls [PERAYA] (SK) [On Going]

The Falls 03 : Pengakuan

Buat PERAYA's families harap vote ya ❤

Hari hari yang kami jalani selalu bersama, kemanapun itu selalu bersama karna memang seharusnya begitu, namun aku tidak bisa membohongi perasaanku pada Krist, aku jatuh hati padanya. Aku tidak tahu Krist merasakan hal yang sama, namun aku bisa melihat dari mata dan kecanggungannya walau sebenarnya akulah yang paling canggung, tapi aku bisa merasakannya, atau aku hanya terlalu berlebihan? Aku tidak tahu

"Good afternoon"

"Yah, good afternoon, come in" Kata seseorang membukakan pintu untuk aku dan Krist. Saat ini kami sedang dirumah Rodney, seoarang pria mantan militer Irak yang menelpon kami pagi ini untuk menjelaskan tentang kitab Mormon.

"Kalian ingin sesuatu?"

"No, thanks" Ucapku bersahutan dengan Krist

Rumahnya begitu berantakan, botol minuman kosong berserakan di lantai, disofa, kami benar-benar tidak nyaman saat ini, Rodney juga memegang pisau silet yang selalu digantungkannya di jari kelingkingnya, benar benar menakutkan.

Aku dan Krist mencoba duduk dengan keadaan berantakan, kami memperbaiki posisi duduk kami dan aku menyandarkan punggungku ke sofa yang terasa lengket membuatku sedikit merinding.

"Kalian yakin tidak ingin sesuatu, aku bisa membuat minuman" Pinta Rodney pada kami sambil menatap kami

"No, thanks, really"

Rodney menganggukkan kepalanya sembari mengangkat alat penghisap rokoknya dan menyalakan kemudian menyesapnya di hadapan kami, Krist melihat kearahku

"It's okay" Bisik Krist ditelingaku

"Thank you for coming, aku tidak pernah punya tamu selain kalian, you guys the first time" Katanya sambil tertawa, aku dan Krist membalasnya dengan senyuman sopan kami

Kami berbincang-bincang begitu lama, ternyata Rodney adalah pria yang ramah dan baik, walau penampilannya tidak mencerminkan kebaikannya, aku senang bertemu dengan Rodney begitu juga dengan Krist.

~~~🌻~~~

Hari ini kami akan berangkat ke gereja menemui missionaris yang lain untuk sebuah kegiatan yang disebut zone conference, semua missionaris diharapkan hadir begitu juga aku dan Krist, elder Harris memandu kami kedalam dan memperkenalkan kami dengan pengurus pengurus gereja.

Aku duduk menunggu Krist yang aku juga tidak tahu dia pergi kemana,

"Hai, i'm sister Tulsa" Kata seorang wanita yang juga seorang missionaris mendatangiku dan duduk disebelahku yang seharusnya tempat duduk Krist

"Hai, i'm elder Smith" Kataku menjabat tangan sister Tulsa

Sister Tulsa wanita yang periang dia mampu membuatku tertawa dan kami membahas tentang pengalaman kami beberapa hari ini dalam pelayanan missionaris kami, aku menikmati waktu bersama sister Tulsa, aku tidak memperhatikan Krist berdiri tepat di depan pintu melihat kami berbincang bincang hingga sister Tulsa menyapa Krist aku baru tersadar, Krist tersenyum dan berlalu begitu saja.

Zone conference berakhir dan aku siap siap menyusun buku bukuku kedalam tasku, aku melihat Krist buru buru pergi sepertinya dia tidak ingin menungguku.

Di apartemen Krist hanya diam, dia tidak seperti biasanya, aku juga tidak berani mengajaknya berbicara.

Akhirnya aku makan sendiri juga, biasanya kami selalu bersama, Krist terlihat tidak peduli padaku.