(S2) Flashback time~

Start from the beginning
                                    

Esok harinya, satu dus berisi buku yang telah dipilih oleh gadis itu di internet datang mengejutkan orangtuanya. Gadis itu menyelesaikan semua buku itu dalam satu minggu yang membuat orangtuanya semakin terkejut.

Olivia nampak terkejut melihat kepintaran Kureha, karena ia bahkan membaca satu paragraf dibuku saja susah dan harus dipaksakan. Apalagi satu dus buku, mungkin akan selesai tahun depannya.

"Kei menangis mama! Mungkin dia lapar!" teriak gadis itu, ia nampak menggoyang-goyangkan mainan adiknya untuk menghibur adiknya yang menangis.

Beberapa saat kemudian, ibu kedua anak itu datang membawa sebotol susu. Setelah mendapat yang ia inginkan, adik gadis itu menghentikan kegiatan menangisnya itu.

"Kei jangan banyak-banyak makan, nanti gendut." tegur gadis itu sambil mengelus kepala adiknya.

"Jadilah lelaki tampan dan bawalah adik ipar untukku." lanjutnya.

Ibunya terkejut mendengar anak gadisnya yang baru berumur 4 tahun bisa tahu sejauh itu. Tetapi ia menghiraukannya, ia tahu bahwa gadis itu pasti mempelajarinya di buku yang ia baca.

"Anakku jenius." gumamnya.

Himeko menggelengkan kepalanya melihat adegan itu.

Latar berganti, awalnya rumah berganti menjadi sebuah taman.

Gadis itu sedang bermain ayunan ditaman itu. Sendirian. Ia sudah terbiasa, ayahnya yang bekerja dan ibunya yang sibuk dengan adiknya. Ia biasanya bermain ditaman dekat kediaman keluarga besar Haimura. Taman itu nampak sepi hari ini.

Ia berayun pelan sambil menikmati angin semilir yang menyejukan dirinya. Sampai pada saat seorang bocah seumurna dirinya menghampirinya.

"Halo! Mari bermain bersama!" ajak bocah itu.

"Kau siapa?" tanya gadis itu.

"Namaku Hajime Hiroyuki! Mari berteman!" ajak bocah itu sambil mengulurkan tangannya kehadapan gadis itu.

Gadis itu menjabat tangan bocah itu dan menampilkan senyum manisnya, "Kureha Haimura, salam kenal."

Bocah itu mengajaknya bermain ditaman itu sampai ibu gadis itu dan ibu bocah itu menjemput mereka di taman itu.

Saat berpisah mereka saling melambaikan tangan dan berkata "sampai jumpa esok!"

Hajime menutup wajahnya malu, melihat dirinya saat kecil yang begitu polos membuatnya semakin malu. Sirrius sudah seperti ingin melahap Hajime karena iri. Mielle yang nampak bahagia bisa melihat Hajime saat kecil, dan Shiho dan Soshi yang tertawa terbahak-bahak melihat Hajime bocil.

"Kei, kakak pergi sekolah dulu ya. Baik-baik dengan mama, jangan menyusahkan mama." ujar gadis itu sambil menepuk pelan adik kesayangannya.

"Ote~" jawab adiknya yang sibuk dengan mainan baloknya.

"Istana sudah jadi!" seru ibu dua anak itu.

"Mama nampak menikmati mainan juga." gumam gadis itu lalu berpamitan dan berjalan keluar dari kediaman keluarga besar Haimura itu.

"Kureha! Pergi bareng yuk?" ajak gadis lain yang nampak keluar dari rumah yang bersebrangan dari rumahnya.

"Fujina! Mari." balas gadis itu sambil menggenggam tangan gadis bernama Fujina itu.

"Apa Kei dan ibumu masih suka bermain balok bersama?" tanya Fujina.

"Masih, mereka seperti saudara kembar beda umur." balas Kureha.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now