Love and Friends

111 22 3
                                    

Tau kan caranya menghargai penulis❤️

Cek it out 😁

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Hanbin pada Jisoo yang masih belum sepenuhnya percaya bahwa lelaki yang sejak dulu ia sukai kini telah menjadi milik sahabatnya sendiri.

"Yak tau tidak boleh tergoda oleh pacarku" Jennie mengacungkan jari telunjuknya ke arah Jisoo.

"Jisoo tidak mungkin menyukai lelaki sepertiku. Aku ini bukan tipenya jadi lebih baik kau diam saja!"

"Sekarang kau sudah berani menggertakku? Kau lupa de-tunggu... kau sudah kenal dengan Jisoo?" tanya Jennie, sadar kalau tadi Hanbin menyebutkan nama Jisoo dan dari mana dia tau kalau Jisoo tak menyukai bad boy sepertinya?

"Dia itu temanku" jawab Hanbin malas.

"Apa?" Bukan. Itu bukan Jennie yang berteriak, tapi Lisa.

"Ah aku ingat sekarang!" Lisa tiba-tiba saja menjentikan jarinya dan menatap Hanbin takjub.

"Kim Hanbin! pantas saja aku sudah tidak asing dengan nama itu. Ternyata kau benar benar orangnya."

"Apa?" Jennie tak mengerti kemana arah
pembicaraan Lisa.

"Dia pangeranmu itu kan? Laki-laki yang sering kau ceritakan pada kami?" ujar Lisa dengan wajah polosnya.

la menoleh ke arah Jisoo dan sesaat kemudian ia tersadar dengan ucapannya setelah mendapat pelototan dari gadis itu.

"Ups maaafkan aku"
Gadis berambut pirang itu langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Lelaki yang kau sukai? Maksudmu Jisoo
menyukai Hanbin?" Itulah kalimat yang ditangkap Jennie dari ucapan Lisa tadi. Tapi apa ia tidak salah dengar?

Rose menatap Jisoo khawatir. Wajahnya sudah pucat dan ia seperti ingin melarikan diri saat itu juga.

"Jisoo?" Hanbin sama kagetnya dengan Jennie.

"Aku... aku harus pergi."' Jisoo buru-buru bangkit dan berlari secepat mungkin keluar dari kantin.

Tidak ada satu kata pun yang terpikir olehnya untuk bisa menyangkal ucapan Lisa.

"Lisa kau dalam masalah!" Rose menunjuk Lisa marah. Gadis itu segera berlari mengejar Jisoo.

"Sial. Kenapa aku tidak bisa menjaga mulutku!" rutuk Lisa pada dirinya sendiri.

"Lisa jadi yang tadi itu benar? Jisoo menyukai Hanbin? Kenapa aku tidak tau?" Serentetan pertanyaan keluar dari mulut Jennie.

"Kau selalu tidak ada saat Jisoo sedang
menceritakan.. Hanbin" Suara Lisa memelan.

"Well sebaiknya aku pergi. Aku tidak ingin terlibat dalam drama kalian!" Satu lagi orang yang pergi dari meja mereka.

Sekarang hanya tersisa Jennie, Hanbin.
Lisa dan Donghyuk. Setelah Bobby pergi, keempat orang itu kembali saling bertatapan.

"Sejak kapan Jisoo menyukaiku? Dan..
bagaimana bisa?" ujar Hanbin.

Dua fakta baru yang berhasil ia temukan hari ini. Pertama, Jisoo ternyata teman baik Jennie. Selama ini ia tidak pernah menceritakan teman-temannya, karena itulah Hanbin tidak tau.

Dan kedua, Jisoo menyukainya? Oke! Fakta yang kedua memang masih meragukan bagi Hanbin, mengingat selama ini ia sudah berteman baik dengan gadis itu. Dan biasanya Hanbin selalu peka' dengan orang-orang yang menyimpan rasa untuknya, tapi kenapa kali ini ia justru tidak sadar sama sekali?

Apa Jisoo sehebat itu dalam menyembunyikan perasaannya? Atau justru Hanbin tidak 'sepeka' yang ia pikirkan?

"Bagaimana denganmu?" Jennie menoleh ke samping, dan mendapati Hanbin yang langsung melayangkan tatapan bingungnya.

"Apa?"

"Perasaanmu pada Jisoo?

"Aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Kita hanya teman?"

Hanbin tidak yakin sebutan apa yang cocok untuk menggambarkan hubungannya dengan Jisoo. la sudah terikat dengan gadis itu sejak lama, meskipun begitu ia hanya menganggapnya sebagai teman saja tidak lebih.

"Tadinya aku akan melepaskanmu jika seandainya kau memiliki perasaan yang sama dengan Jisoo, karena aku tidak mau menghalangi cinta diantara kalian berdua... tapi karena kau tidak memiliki perasaan apapun, maka aku tidak akan melepaskanmu, karena aku tidak punya alasan untuk melakukan itu. Aku menyukaimu dan aku berhak atas perasaan itu" kata Jennie panjang lebar.

Nada suaranya masih terdengar santai. Tidak panik atau merasa bersalah sama sekali. Bukan karena Jennie tidak memiliki hati, tapi karena ia tidak ingin melibatkan bagian organ tubuhnya yang itu lagi di dalam permasalahannya.

"Harusnya tadi aku bilang kalau aku menyukai Jisoo," kata Hanbin pura-pura menyesal.

"Lalu kau akan berkencan dengan Jisoo?"

"Tidak juga. Aku tidak pernah mengencani temanku sendiri, dan itu adalah salah satu peraturan dalam hidupku. Jika kau melibatkan cinta dalam persahabatan, maka kau akan kehilangan keduanya. Kecuali jika cintamu tidak bertepuk sebelah tangan"

Lisa dan Donghyuk tertegun mendengar penjelasan Hanbin. Mereka adalah satu dari sekian banyak orang yang melibatkan rasa cinta dalam pertemanan mereka, tapi beruntung karena keduanya memiliki perasaan yang sama.

Sementara Jennie hanya tersenyum bangga. Dia menyukai orang-orang yang berprinsip seperti Hanbin.

"Kali ini aku tidak salah telah memilihmu Kim Hanbin!"

TBC

Pilih mana hayooooo?

Hope you like it 💗
Don't forget to vote ❣️ and comment 😚
Dan share ke teman-teman kamu supaya cepet up
.

Thank you😉

Best regard
~snnyangel🦋

|•LIKE A FIRE•| ✓by:snnyangel✓ ~JENBIN~Where stories live. Discover now