Chapter 5

19 1 0
                                    

Kringg.........

Bel pulang sekolah pun berbunyi,menandakan berahkirnya pelajaran hari ini,satu persatu murid dikelas pun sudah pulang,bahkan guru sudah keluar

kini hanya ada fany seorang dikelasnya,entah apa yang dipikirkan fany kini hatinya tetap menyuruhnya dikelas,pandangan fany kosong menatap kedepan,keheningan dimana mana hingga

"fan,ngapain kok belom pulang?" kalimat yang menyadarkan fany dari lamunanya,ia adalah alex

"ah iya ini mau pulang ko iya" ucap fany canggung,dan segera mengambil ranselnya saat ingin beralari,alex menahan tangan mungil fany

"gw serem ya?sampai sampai lu kabur dari gw heheh" ucap alex,fany pun yang mendengar perkataan itu merasa tidak enak hati ia pun segera berbalik dan menatap alex dalam

fany pun terhanyut dalam tatapan alex,hangat damai dan cinta yang amat mendalam itu yang fany rasakan sekarang

"fan,hello nyaman ya?keknya tatapanya sama peganganya erat banget ya hahaa" ucap alex yang membuat fany tersipu malu sekatang ia segera memutuskan kontak matanya dan melepaskan gengaman tanganya

"ah maaf ya" ucap fany sambil menunduk kebawah selain malu ia sedang menyembunyikan pipi merahnya sekarang

"hahaha santai aja kali fan,oh iya mau bareng ga pulangnya?" tanya alex menatap fany,selang berapa menit tidak ada jawaban dari fany,kini fany pun juga masih menundukan kepalanya

"yaudah yuk" ucap alex sambil menarik tangan fany,yang membuat fany gelabakan,kini mereka sudah berada diatas motor milik alex
fany pun sedari tadi tidak berbicara sepatah katapun sejak kejadian dikelas XI IPA 3 tadi

"nyaman banget ya haha,udah sampe nih princess" ucap alex "ah iya makasih" ucap fany gelabakan "princess?" gumam fany

"yaudah gw duluan ya,eh iya besok gw jemput ok,gaterima penolakan bye" ucap alex lalu pergi meninggalkan rumah fany
fany pun berjalan masuk kekamarnya dengan pipi yang masih memerah

sesampainya ia dikamar fany pun segera membaringkan tubuhnya,"princess?" gumam fany lagi,kini hatinya seperti dibawa terbang ke angkasa,aish sudahlah lebih baik aku bersih bersih sekarang.

Setelah membersihkan badanya,ada bunyi notifikasi dari hpnya

Kirana

sampai gw liat lu deketin alex lagi,mati lu ditangan gw!


fany pun yang membaca pesan itu,hanya diam dan memutar kejadian tadi disekolahnya bukanya semua sudah pulang?aish sudahlah,fany pun berbaring dan terlelap dalam alam mimpinya

⭐⭐⭐⭐

Pagi pagi sekali fany sudah siap berangkat menuju sekolahnya,Saat ia keluar dari rumahnya alex sudah siap menunggu disana mereka pun berangkat bersama menuju kesekolahan,baru saja mereka sampai disekolah tetapi seseorang sudah menarik tangan fany

"fan,eh lex fany nya gw pinjem dah" ucap aqilla,ya dia adalah aqilla,kini ia diseret oleh aqilla menuju taman belakang sekolahnya

"fan,menurut lu apa yang harus gw lakuin" ucap aqilla dengan kepala yang menunduk kebawah
lantas hal itu membuat fany bingung

"kenapa?" tanya fany sedikit bingung

"orang tua gw mau cerai fan,mama gw selingkuh hiksh,dia menelantarkan keluarganya termasuk gw fan hiks" ucap aqilla,dan tanpa ia sadari ia meneteskan air mata

"oh yang kuat ya gw yakin lu bisa lewatin semua ini oke" ucap fany,ia menyemangati seseorang tapi dirinya?tidak dirinya bukan apa apa

"makasih" gumam aqilla kecil,tapi fany masih bisa mendengarnya,setelah itu keheningan terjadi didua orang itu,fany pun diam dan menahan pusing dikepalanya,Kini kepalanya terasa berat sekali,fany pun menunduk kebawah,dihidungnya terasa seperti
ada yang mengalir,darah ya fany mimisan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Triteza Where stories live. Discover now