Chapter 3

25 2 0
                                    


Saat fany masuk kedalam rumahnya yang besar itu,ada suara bantingan botol kaca dari arah dapur,fany pun segera berlari panik ke arah dapur,dan ternyata hanyalah loli kucing peliharaanya,kucing itu adalah hadiah dari ibunya,walau sifatnya seperti itu ia tetap memberikanya hadiah,"lolii bikin kaget aku aja",miaw "huh dasar gembul kekamar aku aja ya",fany pun segera mengendong loli kekamarnya.

fany pun segera bersih bersih dan bergegas mengerjakan tugasnya,setelah melakukan semua itu pun fany hanya membaca buku kesukaanya yang berjudul Tritesa,semua cerita itu sama dengan kehidupanya,fany pun membacanya hingga ahkir ceritanya dia pun sejenak berfikir akankah hidupku akan berahkir bahagia sepertinya ataukah akan berahkir sedih?ah sudahlah takdir ku kan ditangan Tuhan.Fany pun membuang semua pikiran buruknya dan segera bergegas kebawah untuk makan malam karena jam sudah menunjukan pukul 09.00 pm,ia memang sering makan jam segitu bagi fany makan tidaklah penting toh bila ia sakit juga tidak akan ada yang peduli.

Selesai makan malam fany segera masuk kedalam alam mimpinya

Gelap ya yang dapat dilihat disini hanya kegelapan seperti kehidupanya tunggu ada suara menagis dari mana itu,semakin kencang sesak,dadaku sangat sesak sekali,kenapa ini?tolong siapapun tolong aku,tiba tiba saja ada bunyi yang begitu keras nyaring,akupun segera membuka mataku,huft jam weker jam menunjukan pukul 05.00 am

fany pun segera menuju kekamar mandi dan bergegas berangkat sekolah,ia sampai pada pukul 06.00 am kondisi lorong masih sangat sepi,fany pun segera menuju ke ruang kelasnya saat dilorong ia mendengar ada suara tangisan,dari arah kamar mandi perempuan,ia pun segera berlalari kecil kearah kamar mandi itu,fany pun kaget saat melihat siapa yang menagis disitu

Dia adalah aqila,ia sedang menagis rambutnya acak acakan,aku pun segera memeluknya kesedihan itulah yang kurasakan saat ini,dia sama sepertiku apakah masalahnya lebih berat?umpatku dalam hati

Aqila POV

Hatiku hancur melihat kedua orang tuaku bercerai,karena tidak kuat melihat mereka akupun segera berangkat sekolah keadaan masih sunyi,akupun segera berlari ke kamar mandi dan menagis sejadi jadinya disana

suara langkah kaki,akupun mengecilkan isakan tangisku,ada seseorang yang memeluku hangat,damai,tenabg itulah yang kurasakan setelah tangisan ku reda aku pun mengakat kepalaku pelan fanya?tapi kenapa

aqila pov selesai

"Kenapa?ada masalah?jangan menagis kumohon,lihat wajahku lihat tidak ada kesedihan bukan,coba tersenyumlah wajahmu itu cantik tersenyumlah oke" hiburku,entahlah untuk saat ini aqila lebih done daripadaku,lagi pula aku tidak penting karena aku adalah pengacau bukan begitu

"fan hiks...ortu gw hiks...ce..rai..hiks"ucap aqila dengan isakan tangisanya kencang lagi setelah sedikit reda tadi

"tenang oke,ada gw,sekarang kita ke kelas hapus air mata lu ceria" ucap fany lembut sambil tersenyum,dan dibalas aqila anggukan kecil

Saat sampai dikelas fany melihat bella mereka bertatap tatapan,sampai bella memutuskan kontak mata mereka berdua,aneh bukan?bahkan sekarang bella semakin menjauh dan tertutup

"fan,makasih ya" tiba tiba saja suara aqila menyadarkan fany dari lamunanya, dan hanya dibalas dengan senyum kecil

pelajaran pun berjalan seperti biasa hingga pelajaran terahkir berahkir.Sekarang pun bella sama seperti kemarin langsung pergi keluar kelas dan pergi begitu saja saat ia ingin mengikuti bella,tiba tiba saja badanya didorong oleh seseorang kearah papan tulis dengan keras hingga kepalanya pusing ia pun berusaha untuk membuka matanya dan benar saja itu zanna dan kirana,ingin apalagi mereka kini kedua tanganya ditahan oleh zanna

"Mau apa kalian?" ucapku lemah karena sedikit pusing,dan dijawab oleh zanna dan kirana dengan tawaan mengejek

"apa hahaha?gatau salah lu apa?Lu udah ngerebut alex dari gw bego,lu nyadar dong udah anak gatau diri sok centil,anak pungut masih aja belaga lo" ucap kirana sambil mencengkram pipik fany kuat,sakit itulah yang fany rasakan sekarang

"udah kasih pelajaran berharga aja lah kir" ucap zanna sambil tertawa bangga

"iyalah harus" ucap kirana lalu menampar pipi kanan fany keras sampai mengeluarkan darah segar,fany pun meringis kesakitan "ututu cian nak pungut hahah belum selesai sayangnya ya" ucap kirana lalu menendang lambung fany

fany pun tertunduk lemas "dah zan cukup,awas lu gangu alex lagi!deon juga!" ucap kirana lalu pergi meninggalkan fany yang tertunduk lemas begitupun zanna

Fany tak sanggup untuk berdiri lambungnya sangat sakit,kepalanya pusing,dan pipinya berdarah,ingin rasanya ia mati sekarang penderitaan selalu datang kepadanya tidak adil! ucapnya dalam hati sambil menagis,fany pun ahkirnya memaksakan untuk berdiri dan pulang

baru saja sampai di depan kelasnya fany sudah tidak sanggup lagi ia pun terjatuh untung saja disitu ada alex yang siap menopang tubuhnya,kini fany sudah pingsan,ia pun dibawa alex kedalam mobilnya dan diantarkanya pulang,saat sampai dirumah fany ia pun segera membaringkan fany dikamarnya menitipkanya kepada bibi,bibi pun terlihat panik saat melihat keadaan fany ia pun menanyakanya padak alex,tetapi yang alex tau hanya fany tiba tiba pingsan didepan kelasnya dengan keadaan pipi yang berdarah.Setelah menjelaskanya alex pun pamit pulang

Ahkirnya setelah pingsan selama 2 jam fany pun bangun,lambungnya masih terasa sakit,dia pun bingung kenapa tiba tiba ada dikamarnya fany pun segera memanggil bibi dan menanyakanya kenapa ia bisa ada dikamarnya,bibi pun menjelaskanya setelah itu bibi pergi kedapur untuk mengambil bubur dan teh untuk fany

Saat fany tau bahwa alex yang membawanya pulang,apakah kirana melihatnya ia takut jika hal ini akan terjadi lagi tapi sebenarnya tidak apa apa karena fany pun orang yang tidak berguna dimuka bumi,fany menggap dirinya seperti itu

Saat fany sedang berfikir bagaimana kelanjutan hidupnya,tiba tiba saja bibi datang dengan membawa teh hangat dan bubur ayam,saat ingin memakanya lambungnya sakit tapi fany pun memaksakanya agar tetap makan dan tidak menghawatirkan orang yang ada disekitarnya,setelah makan lambungnya terasa lebih baik,fany pun hanya menggap bahwa magnya sedang kambuh tadi dan tidak memfikirkan hal lainya

-----------------------------------
BERSAMBUNG~

Gimana ya keadaan fany?dan bella kenapa aneh banget ya?dan apakah aqila akan berteman dengan fany nantinya?penasaran ga?baca terus ya,dan jangan lupa klik favorite dan tombol bintang ya!karena itu salah satu suport kalian untuk aku

SEE YOU NEXT PART GAES!!

너희들을 사랑해
neohuideul-eul salanghae
💚💛💜💙👐



Triteza Where stories live. Discover now