Chapter 4

12 1 0
                                    

alarm fany pun pagi pagi pun sudah berbunyi " Bangun!Bangun!ga bangun cium nih ahhaha" itu adalah alaram yang dibuat oleh fany dan bella saat dulu kelas 8 smp,alarm itu mengigatkan fany tentang persahabatan mereka yang sudah berjalan 10 tahun ini,suka dan duka mereka lalui bersama tapi entah mengapa kini bella seperti menjauh darinya

tanpa disadarinya fany meneteskan air matanya,tangisan itu semakin lama semakin menjadi ketika mengigat bella yang berubah dan seperti menjauh darinya,sebenarnya apa yang terjadi pada bella?ah sudahlah semakin dipikirkan semakin membuat sedih,setelah puas menangis fany bergegas menuju sekolahnya

Saat sampai dikelaskanya,banyak coret coretan,dan kata kata makian dimeja fany seperti "enyahlah jalang", "kasian anak pungut",dan lain sebagainya mata fany pun memanas ingin mengeluarkan air matanya tetapi ia berusaha tetap tegar agar tidak terlihat lemah oleh semua orang

Saat ingin membersihkan mejanya,ada seseorang yang mengambil alih lap yang dipegang fany ,dia adalah aqilla seorang yang fany tenangkan kemarin

"aish bagaimana ini?coba lihat jahat sekali ya mereka,dah fan lu duduk aja biar gw yang bersihin oke" ucapnya sambil tersenyum,fany pun membalasnya dengan senyuman yang amat manis jarang ada orang yang melihat senyum itu

"cantik,senyum terus ya" ucap aqila ya jika fany tersenyum aura cantik miliknya semakin terpancar tapi jika ia tetap tersenyum pun kehidupanya tetap tidak akan berubah kan?jadi lebih baik sembunyikan senyum itu

Tepat setelah selesai membereska meja milik fany,bel pun berbunyi pelajaran pertama pun berjalan dengan lancar,hingga bel istirahat berbunyi

Kringgg.........

"hai fan,ke kantin bareng gw mau ga?" ajak aqila pada fany yang sedang menyiapkan pelajaran berikutnya selesai istirahat,Fany pun menjawabnya dengan anggukan kecil

kini mereka berdua sedang berjalan menuju kantin,saat diperjalanan fany melihat bella yang sedang makan sendirian saat fany ingin menghampirinya bella langsung berlari meninggalkan mangkok bakso yang masih berisi setengah,aneh pikir fany

"eh fan lu pake bihun ga?" tanya aqila dan membuat fany kaget,"ah ga pake" jawab fany dan dianguki oleh aqila dan kembali mencari keberadaan bella tetapi nihil,Setelah memesan makanan mereka duduk dibagian pojok kantin tiba tiba saja zanna dan kirana lewat didepan mereka,tetapi fany tidak peduli

Selesai makan mereka berdua kembali ke kelas,dan mengikuti pelajaran hingga pelajaran terahkir.

⭐⭐⭐⭐

Saat sudah sampai dirumahnya,fany segera menuju kamarnya,saat sudah sampai dikamarnya perut fany terasa mual ia segera menuju kamar mandi

ia pun memuntahkan semua iso perutnya tapi yang dikeluarkan bukanlah makanan melinkan Darah ya darah,fany muntah darah "hah...darah?!..." fany pun segera membereskan dan membersihkan darah itu ,ia tidak mau membuat panik orang tuanya,walau kemungkinan peduli mereka pada fany hanya 0.2% hampir tidak akan terjadi bukan?

Fany bingung kenapa ia bisa muntah darah?hal apa yang terjadi pada dirinya,ah apa karena aku tidak makan kemarin ya benar tidak mungkin karena karina dan zanna ya tidak mungkin

Sikap fany memang seperti itu,walau ia tidak suka dengan zanna dan kirana dan walau ia sering dibully oleh mereka berdua,hal itu tidak membuat fany benci kepada mereka berdua,baik sekali bukan

Sebaiknya untuk mengurangi kesakitan ini adalah tidur iya kan?pikirnya dalam hati,ahkirnya pun fany terlelap dalam mimpinya

⭐⭐⭐⭐

Hari ini adalah hari minggu yang mendung,langit sepertinya akan menangis sebentar lagi pikir fany

hujan itu bagaikan harapan kenapa?karena meskipun ia terus menerus terjatuh tetapi ia akan kembali dan menghasilkan harapan
tapi bagi fany hujan bukanlah ia,bagi fany dirinya adalah sampah

Triteza Where stories live. Discover now