our destiny <NezuZen>

1.3K 88 92
                                    

Jika kamu bisa mengubah takdir,

Maka takdir mana yang akan kamu ubah?


Takdir yang terjadi di masa depan?

Atau

Takdir yang terjadi di masa lalu?

Terserah, kamu bebas memilih.

Namun, di setiap pilihan, selalu ada bayaran yang sepadan dengan pilihanmu.

Apakah kamu siap?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Zenitsu menghela napas pelan, ia menoleh sebentar ke arah dalam rumahnya, lalu tersenyum kecil, "ittekimasu, Nezuko-chan,"

Pemuda itu menutup pintu, berjalan santai sembari bersenandung riang.

"Zenitsu!"

Pemuda itu menoleh, "yo! Tanjirou! Inosuke!

Tanjirou tersenyum lega, "ada apa? Kau terlihat sangat senang hari ini,"

Zenitsu tersenyum, "ah~ tidak ada apa-apa," Pemuda itu mengulum bibirnya, "Nezuko-chan menyiapkan sarapan yang lezat tadi,"

Tanjirou tersentak, "a-ah... Begitu ya," Pemuda itu menatap sedih ke arah Zenitsu.

Inosuke mengernyit, lalu menghela napas pelan, "Tan..."

Tanjirou menggeleng, perasaannya kini campur aduk. Pemuda itu menghela napas pelan.

"Ada apa?"

Pemuda dengan bekas luka itu menggeleng, lalu tertawa kecil, "ayo cepat, nanti kita terlambat bekerja,"

Zenitsu mengangguk, "dimana Kanao-san?"

"Ah, Kanao kan masih cuti melahirkan,"

Zenitsu tertawa kecil, "gomenne, aku lupa,"

Tanjirou tersenyum lega saat melihat tawa Zenitsu. Lalu mereka pergi bersama sembari bercanda tawa seperti biasanya.

Namun anehnya, setiap kali Zenitsu membicarakan tentang Nezuko, mimik wajah Tanjirou dan Inosuke selalu berubah menjadi sedih.

Dan Zenitsu tidak tahu alasannya.

"Ahh, rasanya lelah sekali,"

"Hei, ayo pergi minum," Ajak pemuda dengan poni belah tengah.

Zenitsu menggeleng pelan, "iie, iie~ Nezuko-chan sudah menungguku di rumah,"

Pemuda itu mengernyit, "tapi kan--"

"Murata-san," Tanjirou menoleh pada Murata, lalu mengangguk, seakan memberi kode kepada pemuda itu.

Murata mengangguk pelan, mengisyaratkan bahwa ia mengerti.

Tanjirou tersenyum, "Zenitsu, ayo pulang bersama,"

"Eh? Murata-san dan Inosuke bagaimana?"

"Ah, aku membawa kendaraan," Pemuda itu menyengir kuda.

"Aku nebeng dia," Sahut Inosuke.

Murata terperangah, pemuda itu memberikan respon seperti tukang keong, "Hah?"

Inosuke menyengir, lalu menaikkan alis nya, memberikan kode pada Murata.

Murata menghela napas, "iya deh..."

🌙- d'histoires | All Couples ✅Where stories live. Discover now