Chapter 1

17.8K 1.1K 193
                                    

Written by : Nota Morrey

Written by : Nota Morrey

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

.
.
.
.

*****************

Kalian tahu apa arti dari Bahagia? memiliki rumah besar, harta dan barang-barang mewah? mungkin saja. Memiliki suami tampan yang mencintaimu? tentu saja semua orang mau. Tapi bagi seseorang seperti Xiao Zhan yang terpenting dari itu semua adalah kesetiaan.

Soal harta tentu saja Xiao Zhan memilikinya, dia adalah anak dari seorang konglomerat besar di China. Belum lagi pendapatan suaminya yang juga memiliki usaha furnitur dan juga butik pribadi miliknya. Harta bukanlah apa-apa bagi Xiao Zhan.

Mempunyai suami tampan yang mencintainya? tentu saja Xiao Zhan memilikinya juga. Namanya adalah Wang Yibo. Pria yang sudah hampir 8 tahun menjalin hubungan pernikahan dengannya dan juga merupakan cinta pertamanya. Orang yang sejak awal Xiao Zhan perjuangkan sampai - sampai ia rela kabur dari rumah demi bisa bersama dengan orang tersebut.

Dengan segala yang dimilikinya itu siapa yang akhirnya tidak iri dengan Xiao Zhan. Jelas orang-orang akan menganggap Xiao Zhan adalah orang paling beruntung di dunia ini.  Namun kadang apa yang terlihat tidak sama dengan kenyataan yang selama ini ia alami. Kebahagiaan tidak pernah sejalan dengan apa yang selalu dia impikan.

Suaminya menghianatinya, bahkan teman-teman yang selama ini Xiao Zhan percaya pun juga menghianatinya. Xiao Zhan selama ini diperdayai, dia dobodohi. Wang Yibo berselingkuh dan dengan bodohnya Xiao Zhan lebih memilih untuk berpura-pura tidak tahu. Atau mungkin lebih tepatnya menunggu sampai Yibo mengatakan sendiri kebenarannya.
.
.
.
.
.

*****************
Xiao Zhan bangun lebih pagi dari yang biasanya, pagi ini Xiao Zhan harus pergi ke butik miliknya untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang akan ia gunakan untuk acara Fashion Show butik miliknya siang ini. Oleh karena itu sejak dari bangun tadi Xiao zhan sudah beres-beres dan menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Terlihat sepasang lengan kekar melingkari tubuhnya dari belakang kala Xiao Zhan tengah merapikan beberapa piring di meja makan. Tentu saja dia tahu siapa pelakunya. Siapa lagu kalau bukan suaminya. Wang Yibo terlihat menyenderkan kepalanya pada bahu Xiao Zhan.

"Kau sudah bangun? ayo duduk, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" -ujar Xiao Zhan. Dia tersenyum pada pria itu kemudian mencium sekilas bibir suaminya. Yibo terkekeh dan balas mencium bibir Xiao Zhan dengan mesra.

"Sayang, hari ini aku akan pulang telat. Jadi tidak usah menungguku pulang ya" -ujar Yibo seraya mendudukan dirinya di bangku meja makan.

Xiao Zhan beralih menuju dapur dan mengambil kopi hitam untuk suaminya "Meeting lagi?"-tanya Xiao Zhan.

"Ya, ada beberapa masalah dengan produksi barang. Akan kuusahakan agar cepat selesai"-balas Yibo sambil menyuruput kopi buatan istrinya. Xiao Zhan kini duduk berhadapan dengan pria itu dan mulai memakan sarapannya dalam diam.

Shared Tears [End]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ