15. CHAVANA

Depuis le début
                                    

"Mm-maaf Zas ak-u gak sengaja"

Chavana melebarkan matanya mulutnya terbuka, apa terjadi sesuatu pada lelaki itu!?. Chavana langsung melihat keadaan lelaki disampingnya, betapa terkejutnya ia saat mendapati wajah Abzas juga bajunya yang sudah dipenuhi oleh jus.

Tadi Abzas memasuki kantin yang riuh setelah ia lihat dirinya mendapatkan Nara dan Chavana sedang berkelahi hatinya tentu was-was dan terguncang hebat apalagi melihat gadisnya ditampar dan dijambak. Hawa kantin panas ketika Abzas berlari mendekati Nara yang hendak menyiram jus kearah gadisnya dengan cepat lelaki itu berlari dan berdiri tepat didepan Chavana lalu memejamkan matanya ketika sebuah jus menghampiri wajah dan bajunya, ia diam dan mengusap kasar wajahnya.

"Zas aku-"

"Belum puas hm? Mau siram gue lagi atau bagaimana? Lakuin aja! Sepuas lo!"ucap Abzas dingin membuat orang-orang disana merinding kini kantin menjadi terkesan menyeramkan, Chavana menatap kasihan kearah lelaki itu

"Aku minta-"

"Pergi! Dan setelah istirahat Bu Siska bakal tungguin lo diruang BK"

Nara dkk langsung menatap ketakutan kearah Abzas dan segera berlari pergi sedangkan Chavana ia mengambil beberapa tisu dimeja kantin dan mengelap wajah lelaki yang menyelematkan dirinya dari tindakan kejahatan Nara.

Abzas terkejut ketika mendapati sentuhan tisu diwajahnya, ia tersenyum tipis kini hatinya menghangat ketika tau Chavana mengelap wajahnya. Gadis itu meringis melihat keadaan Abzas saat ini.

Orang dikantin yang melihat drama ini langsung heboh bukan main ada yang baper, kesal juga iri. Karna malas mendengar celotehan tidak jelas dari siswi-siswi gadis itu menarik Abzas hingga ke taman belakang.

[CHAVANA]

"Baju lo juga kena ya?"tanya Chavana dengan raut bersalahnya, lelaki itu hanya mengangguk dan menatap lamat-lamat kearah gadis yang membersihkan wajah dan bajunya

"Gue beliin dikoperasi ya?"

"Gaperlu Van, gue pake baju kaos ini aja"ucap Abzas menunjukkan kaos oblong yang ia pakai sebelum seragam sekolah, dirinya tersenyum menandakan ia baik-baik saja

"Gue baik-baik aja gak usah khawatir gitu"

Chavana memutar bola matanya lalu berdehem terlihat sekali ya dirinya khawatir kepada lelaki itu?. Abzas hanya terkekeh melihat kelakuan gadis disampingnya ini.

"Makasih udah nolongin gue tadi.."

"Kan udah kewajiban gue ngelindungin lo? Oh ya apa lo ada yang luka?"

"Nggak kok hanya kepala gue sedikit pusing aja dijambak saudara monyet tadi!"dengus Chavana sebal, Abzas tertawa lalu mengelus lembut kepala gadisnya berkali-kali dan membawa gadis itu kedalam dekapannya

Ia menaruh dagunya ke kepala Chavana, "Kalau masih pusing minum obat aja"

"Kok gue deg-degan sih!"batin Chavana

"Iyaa.."

Chavana menyembunyikan wajahnya didada lelaki itu, sebegitu perhatiannya Abzas kepada dirinya bahkan ia malu sendiri ketika masih bersikap jahat kepada lelaki itu. Apa lelaki itu benar-benar menyayanginya? Kalau iya, dirinya akan berusaha untuk menyayanginya kembali.

"Maaf.."

Setelah 2 menit lamanya mereka diam-diaman akhirnya gadis itu membuka suara, namun perkataannya membuat lelaki itu bingung. "Buat apa?"

"Buat semua perlakuan buruk gue ke elo"ucap gadis itu pelan membuat ukiran diwajah lelaki itu, dengan gemas Abzas mengacak rambut Chavana

"Lo kenapa sih baik sama gue? Padahal gue sering jahatin lo dengan kata-kata kasar gue,"

"Semua orang pantas diperlakukan dengan baik apalagi diri lo, itu juga menantang gue untuk taklukin hati lo yang keras itu" Abzas menaik-naikkan alisnya sambil tersenyum miring

"Dih!"

"Gemes banget sih!"geram Abzas yang mencubit pipi gadisnya sontak membuat kemerahan dipipi gadis itu

"Ih sakit tau Zas"

Vivan yang sedang berjalan-jalan melihat Abzas dan Chavana asik berduaan pun langsung mencibir dan meneriaki kedua manusia itu, "BUMI SERASA MILIK BERDUA AJA TUH, AWAS YANG KETIGANNYA SETAN!"

Abzas dan Chavana menoleh, lalu lelaki itu ikut berteriak kearah temannya satu itu. "ELO YANG SETANNYA"

"ENAK AJA LO SEMPAKNYA FIR'AUN!"dengus Vivan sebal lalu meninggalkan kedua manusia itu yang kini sibuk melanjutkan kegiatannya masing-masing

💞


CHAVANA [Tahap Revisi]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant