Parahnya, hampir semua anak buahnya memiliki pemikiran yang sama dengan sebagian orang. Bahwa Park Chanyeol sangatlah menyebalkan. Apalagi kalau sudah mengomel.

Omelannya sangat panjang dan memekakkan telinga.

Lalu...

Xiou Luhan, gadis keturunan China itu, jauh-jauh menimba ilmu di Korea dan sukses sebagai dokter bedah umum terbaik di rumah sakit yang sama dengan Chanyeol. Luhan adalah kebalikan dari Chanyeol, sebagaimana layaknya perempuan pada umumnya, dia sangat lembut dan juga perhatian. Entah itu pada pasiennya atau pun pada anak buahnya. Sifatnya yang tidak tegaan, kadang dimanfaatkan oleh beberapa lelaki brengsek yang mendekatinya.

Kalau Chanyeol sangat hobi memarahi anak buahnya, Luhan punya cara berbeda untuk menegur anak buahnya. Dia biasanya mengajak anak buahnya makan, lalu mereka akan membicarakan tentang kejadian apa saja yang terjadi seharian itu. Lalu Luhan akan mengoreksi apa saja yang salah.

Menyenangkan menjadi anak buah Luhan.

Dan

Kim Junmyeon atau yang lebih sering di panggil Suho.

Suho adalah dokter bedah syaraf terbaik di rumah sakit ini. Pembawaannya hangat dan santun. Murah senyum dan selalu melindungi Luhan dari apapun, termasuk dari lelaki brengsek yang mencoba mendekati perempuan cantik itu.

Catatan penting, kalau sampai sekarang saat umur mereka sudah tiga puluh lima tahun dan Luhan belum menikah, kesalahan murni ada pada Chanyeol dan Suho. Kenapa? Karena keduanya sangat membatasi atau bahkan menghalangi pria yang ingin mendekati Luhan.

Pria manapun yang ingin dekat dengan Luhan, harus melewati seleksi ketat dari Chanyeol dan juga Suho. Kalau tak lolos, jangan harap bisa dekat dengan Luhan.

"Akhir minggu kemarin kau keluar dengan siapa?" tanya Suho.

Luhan memutar bola matanya. Bosan selalu mendapatkan pertanyaan yang sama setiap kali dia menghabiskan malam minggunya bukan dengan kedua sahabatnya itu.

"Kalian tahu, kalian membosankan." sahut Luhan.

"Dia bertanya begitu karena khawatir padamu. Kau... Dengar ya! Jangan keluar dengan laki-laki yang tidak kami kenal. Kau paham?!" sungut Chanyeol.

"Aku keluar dengan Kyungsoo dan Jongin, apa kalian puas!" balas Luhan tak kalah sengit.

"Ehm. Dokter tahun kedua itu?"

"Ya. Anak buahku, kenapa?"

"Tidak apa-apa. Baguslah!"

"Haish!"

.

.

.

Chanyeol sedang melakukan kunjungan pada beberapa pasiennya di bangsal pemulihan pasca operasi. Di belakangnya, berdiri tigadokter muda, mulai dari yang di sebut senior, hingga dua dokter muda tahun kedua.

Dari ranjang satu, pria itu pindah ke ranjang lain, menyapa, memberi pengarahan pada anak buahnya dan juga memberikan perintah pastinya.

Ini kunjungan rutin yang dilakukannya, sebelum dia pulang.

Dan tepat pukul tujuh, pria itu menyudahi kunjungannya.

"Siapa yang jaga malam ini?"

Gadis berkuncir kuda, dengan name tag Byun Baekhyun, mengangkat tangannya.

"Awasi pasien di unit perawatan intensif dengan seksama, laporkan apa saja yang kau rasa bukan kondisi terbaiknya dan..." Chanyeol mendekati Baekhyun. "Jangan ulangi kesalahan yang sama. Sekali lagi, bukan hanya dia yang harus mendengar ini tapi kalian juga. Berikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh keluarga pasien atau pasien itu sendiri. Paham!"

Hospital In Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang