4

22 6 0
                                    

"Jake?? Maksud lo.."

"Iyaa dia ada di sekolah ini. clarr lo gausah bilang sama  siapapun tentang ini ya"

"Iyaaa tenang aja. Tapi lo yakin?"

"Iya, lagi pula Manamungkin gw kepo cari tau tentang seseoran sampai seperti tadi"

"Yaa yaa yaaa terserah kau saja"









"Iyaa jadi dari yang saya jelaskan, apa ada yang mau tanya?" Tanya pak anton. Guru yang di takutin semua murid.

Semuanya cuma geleng geleng kepala.

"Okay kalau tidak ada yang ingin di tanyakan, kalian bisa istirahat"

Gw dan clara stay di kelas, karena emang kita kadang males aja sih buat keluar apalagi ke kantin, lagian kita ber2 biasa bawa bekel.

Kita ber2 makan di kelas sambil membahas beberapa hal tentang jake.

"Jadi dia udah 2 minggu ini koma?" Tanya gw

"Iya, dokter juga aggak bingung gitu katanya, tapi gw juga ga ngerti dah"

"Separah apa sih dia?"

"Gw gtauu han, mending lo tanya sama jay"

"Skip dah kalau berurusan sama jay"

"Heh heh heh.. ada apan nih nyebut nyebut nama gw? Ohh gw tauu.. lo ngefans sama gw kan han?"

SHITTT kenapa ada dia tiba-tiba sih.

"Eww apan dah lo gajelas" jawab gw

"Ini loh hana kepo tentang ja-" kata kata clara terpotong karna gw reflek nyubit lengan tangan dia.

"Ja? Jay? Gw? Lo penasaran sama gw?? Lo suka sama gw ya? " Goda jay

"Lo geer banget dahh.. dah sonoh sonoh" gw melanjutkan makan sama clara.



Sepulang sekolah gw kembali melihatnya. Kali ini jake berada di taman. Duduk tenang di bangku panjang yang ada di tengah tengah taman. Dengan tekat penuh aku pun memberanikan diri untuk menghampirinya dan duduk di sampingnya. 

Jujur saja jantungku berdebar sangat kencang.

"ngapain lo gentayangan disini?" Tanyaku to the poin.  Sosok itu tampak heran.

"Gausah kaget kaya gitu, serem. Iyaa gw bisa melihat lo" sambungku.

"Hahh! Beneran lo bisa liat gw?" Tanyanya penuh harap.

"Harus tanya lagi?"

"Akhirnya ada yang bisa ngelihat gw. Sendirian itu engga seru dah" ucapnya santai.

"Boleh minta tolong ga?" Sambungnya

"Tolong apa?"

"Tetap disini temeni gw. sebentar aja" katanya lalu merebahkan kepalanya dan menyender di bahuku.

"2 minggu ini gw bener bener boring. Bulak balik rumah sakit sama sekolah doang. Gak ada yang bisa gw ajak bicara, bahkan tiba-tiba aja gw kangen pak anton yang ngajar sejarah haha"

"Kan lo bisa ngobrol sama perempuan yang ada di kamar mandi itu, atau kamu bisa main dengan bocah bocah yang ada di sekolah ini"

"Gw gini gini juga punya tata krama. Masa gw masuk kamar mandi perempuan. Lo kira gw cowo apaan?"

Dengerin jake ngoceh seperti itu spontan tawaku pun meledak.

"udah yaa.. gw harus pulang.. ini sudah sore"

"Janji yaa sama gw.. setiap pulang sekolah lo harus kesini or ke rumah sakit. Temuin gw?" Jake memasang muka sangat berharap.

Gw bingung harus menjawab apa. Tapi gw juga penasaran dan tidak bisa nolaknya. "Iyaaa.. bye, ketemu besok"

"Woi.. ngomong sama siapa lo?"

Jay dateng sambil membawa bola bsketnya di tangan

Gw yang lagi duduk sontak langsung berdiri

"Jawab aja lagi sama gw" kata jake.

Gw menghela nafas panjang "jake. Gw ngobrol sama jake"  jawab gw

"Hah? Dah gila lo?" Keliatan banget jay kebingungan

"Terserah dah lo mau percaya atau engga" gw jalan menuju gerbang sekolah, tapi tangan gw tertahan.

"Kalau lo beneran ngobrol sama dia. Apa buktinya?" Tanya jay

" lo mau bukti apa?"

" tanya ke dia apa yang gw takutin, soalnya cuma dia sama sunghoon yang tau "  tanya jay.

"Jarum suntik" jawab jake.

"Jarum suntik katanya" saut gw

"Anjir, lo beneran ngobrol sama dia? Woi jake anjing, gw kangen banget sama lo bego" jay ngomong sendiri

"Dah ah gw mau pulang" gw menarik tangan gw dari jay lalu meninggalkannya

WHO ARE YOU ? • JAKE SIM •Where stories live. Discover now