Episode 10

2.9K 157 2
                                    

Episode 10
Buktikanlah

Nola berjalan gontai kedalam ruang kerjanya. hari ini dia sedikit kesiangan gara-gara semalam suntuk tidak bisa memejamkan mata sama sekali. semalam alex mengiriminya beberapa foto saat dia kuliah dulu dan semalaman juga nola berfikir keras dari mana alex mendapatkan foto itu.

"sudah sampai? aku menunggumu sangat lama nola, dan kau tau aku paling benci menunggu"
nola kembali dikejutkan dengan kehadiran alex diruang kerjanya. ah lain kali dia harus memperingatkan pegawainya untuk tidak menerima alex tanpa meminta izinya terlebih dahulu.

"aku tidak tau bahwa kau suka bolos bekerja lex, ah tapi sudahlah seorang atasan bisa berbuat seenaknya"
nola langsung duduk tanpa menoleh sama sekali pada alex.
"nola kau tau, selain tak suka menunggu, aku juga tidak suka diabaikan"
"kalau begitu kau boleh pergi karna jujur hari ini aku sibuk dan tentu saja dengan kesibukanku aku akan mengabaikanmu"
nola yang dengan santai mengusir alex sambil terus memainkan ponselnya, membuat alex sedikit geram.
"kalau begitu ini kusita dan sebagai gantinya pakai ponselku"
nola menganga tak percaya dengan perlakuan alex

"dan berapa pinnya? jika kau tidak memberi tauku berapa pinnya, maka aku harus membukanya secara paksa"
"kau gila"
"ya, sejak kau meninggalkanku"
nola terpaksa memberi tau alex sebelum alex membuatnya jadi gila juga. alex tersenyum puas dan meninggalkan nola yang masih tak percaya dengan perlakuan alex barusan.

sepeninggal alex, nola kebingungan sendiri karna ponsel alex yang terus-menerus berbunyi. nola bingung alexkan seorang direktur, bagaimana bisa dia dengan begitu mudah meninggalkan ponselnya tanpa berpikir mungkin saja ada telpon penting dari rekan kerjanya.

"halo selamat siang"
nola terpaksa mengangkat telpon alex yang terus berbunyi setiap sepuluh menit sekali, disana tertulis nama Anisa yang sejak tadi menghubunginya.
"..."
"ponselnya ketinggalan dibutik saya"
"..."
"anda bisa menghubungi alex ke no ini"
nola membacakan nomornya sendiri pada seseorang diseberang sana yang katanya adalah sekretaris alex.
"..."
"sama-sama, tapi kalau boleh tau ada apa ya?"
"..."
"baiklah, sampai jumpa"
nola menghela nafas kesal setelah telpon ditutup. ternyata setengah jam lagi alex punya pertemuan penting dengan pemegang saham diperusahaanya, dan dia dengan gampanganya membuat orang panik tanpa memberi kabar sama sekali.

tak lama kemudian ponsel alex berbunyi lagi. dari seorang wanita, namanya Dara. nola kembali menjawab telpon alex karna takut itu adalah telpon penting seperti tadi.
"..."
nola sedikit terkejut saat suara diseberang sana sudah lebih dulu berceloteh dan memanggil alex dengan sebutan sayang
"maaf, tapi ponsel alex tertinggal di butik saya"
"..."
"tidak perlu, dia akan mengambilnya sendiri nanti"
"..."
"sudah kubilang tidak perlu mbak, sejujurnya alex sengaja meninggalkan ponselnya disini"
karna kesal dengan orang diseberang telpon sana yang terus memaksa untuk mengambil ponsel alex, nola jadi mengatakan yang sebenarnya dan tentu saja wanita diseberang sana langsung marah dan memaki-maki nola.
"..."
"wah anda posesif sekali, tenang saja cuma ponselnya yang tertinggal, bukan hatinya"
nola langsung memutus sambungan telpon secara sepihak. dia mulai bersikap seperti biasa dan mengabaikan telpon alex yang terus berbunyi.
***

kesibukan benar-benar membuat nola lupa kalau ponsel alex yang ada diruanganya sejak tadi tak pernah disentuhnya lagi. baru setelah selesai makan siang nola kembali membuka ponsel alex dan mengabaikan puluhan panggilan tak terjawab yang mungkin saja berasal dari wanita bernama dara tadi.

dimulai dari galery. nola menelusuri satu persatu foto alex bersama teman-teman, keluarga, dan beberapa foto liburanya. tak sengaja mata nola menangkap sebuah folder berjudulkan namanya, nola langsung membuka folder tersebut dan sangat terkejut dengan jumlah fotonya yang berjumlah ratusan.

lebih terkejut lagi saat mengetahui kalau foto-foto itu adalah foto-fotonya saat masih kuliah dan diambil dari jarak yang cukup dekat, bahkan ada beberapa fotonya yang sedang bersama dengan dany dan teman-teman kuliahnya. dahi nola mengernyit tanda dia sedang berfikir, mungkinkah alex memata-matai nola? sejak kapan?

Benang Merah Masa Lalu (End)Where stories live. Discover now