Habituasi menuntutku untuk imbang
Langkah desakan berpesiar
Dermaga bertanya dengan sapa terdalam
Sampai kapan dalam kedustaan?
Perahuku, peti mati berjalanDesiran ombak seakan bersautan
Alam menyaksikan hancur yang ditahan
Dalam diam, kuburannya tersimpan
Angan-angan t'lah karam
Mimpi kala itu hanya kekosongan
Tiada siapa yang melihat kelir persembunyianBercanda ....
Bahkan kini aku tertawa
Sakit dengan tangis 'tak lagi bisa mewakilinya
Gila? Iya! Aku memang gilaAqt - Aprillafani_
[ Chalará Standhalted ]_____
"Terlalu sakit untuk menangisi semua kepahitan hidup ini dengan air mata. Tertawa dan menjadi seakan gila akan membuatku terlihat baik-baik saja. Atau malah aku benar-benar sudah gila?"
YOU ARE READING
Aksara Lara (SUDAH TERBIT)
Poetry[ elegi/prosa/berpuisi ] "Kata yang tersurat, tanpa suara, namun penuh makna dalam setiap tulisannya." Rasanya terlalu kelu hingga diam aku membisu. Tiangku hanyalah sandaran semu, tiada lain hanyalah halu. Padamu harapku, setitik cahaya di tengah...