🍉 Kak Mark 🍉

1.8K 174 13
                                    

Seperti yang sudah direncanakan, Baby chan dan Jeno berangkat bersama hari ini. Biasanya baby chan selalu diantar Ayah dan akan pulang bersama Jeno, rumah mereka bersebelahan dan Jeno adalah sahabat sejak embrio. Karena bunda taeil dan mommy taeyong merupakan sahabat dari SMP,mereka tidak dapat dipisahkan. Pernikahan mereka pun dilaksanakan hanya berbeda hitungan hari, tanpa di duga ternyata saat hamil pun bisa bersamaan. Oleh sebab itu Jeno dan Haechan bagai kembar tapi beda ibu.

Yang paling luar biasa adalah  Mommy taeyong sudah menganggap Baby Chan seperti anak mereka sendiri. Misalkan Ayah Jaehyun dan Mommy Taeyong pulang dari luar negeri, pasti yang akan dicari ya Haechan karena mommy Taeyong ingin sekali punya anak perempuan, eh malah dapet Jeno. Jadi ya sepertinya Jeno harus lebih bersabar di nomor duakan oleh mommynya sendiri.

" CHANNNN, IH PEGANGAN YG ERAT. KAMU NGANTUK YA ? BANGUN IH !! "

" JENONO ISH !!!, JANGAN GERAK2 NANTI JATUH "

" Ya makanyaa jangan tidur Chan, kamu tuh berat tauk, bangunnn dan pegangan yang erat"

" ishhhhh.. jenono mah nakal, awas aja aku bilangin mommy nih biar gak dikasih uang jajan "

" yee dasar gembul, laporan mulu. Aku turunin nih. Mau ? "

"NOOOOOOOO HUAA "

" AHAHHHAAH, aku bercanda gembul. Oh iya nanti saat istirahat jangan lupa ke kelas Jeno ya. Mommy tadi buatin bekal buat Echan "

" ASIKKKK YEAY, MOMMY MEMANG YANG TERBAIK, YES "

" YAK STOP BERGERAK SEO HAECHAN, NANTI KITA BISA JATUH "
.
.
.
Kegiatan sekolah yang dilakukan Jeno dan Haechan berjalan lancar seperti biasanya. Haechan dan Jeno memang berbeda kelas, tapi tetap tidak jauh hanya bersebelahan. Setiap istirahat mereka akan saling jemput dan makan bersama. Apakah mereka berdua saja ? Tentu tidak. Baby chan yang polos,baik, manja dan menggemaskan memiliki banyak teman. Apalagi Jeno yang menjabat ketua club basket memiliki banyak fans. Baby Chan dan Jeno sering sekali digosipkan berpacaran, tapi karena pada dasarnya baby Chan anak gadis berumur 15 tahun masih sangat polos, hanya tertawa saja jika teman-temanya bertanya.
.
.
.
.
(  Pulang sekolah )

* on call Jenono jelek*

" JENONOOOOO DIMANA SIH ? ECHAN SUDAH KERING INI TUNGGUIN JENONO "

" YAAMPUN GEMBULL !!! huaaa maafkan Jeno, jeno lupaa bilang kalau hari ini tidak bisa antar gembul pulang. Jeno sedang pergi dengan Pak Shin untuk mendaftar pertandingan basket. Maafkan Jeno yaaa gembul "

" HUAAAA JENONO JELEKKKKK. trus echan pulang dengan siapa dong ? Nana dan Injun sudah pulang taukkkkk. Jeno mah nakalll hiks"

" gembulll ih jangan nangis dong, maafkan jenono yaaaa, pleaseee. Jeno janji nanti akan ada yang antar gembul pulang kokkkk. Masih ada yang piket kan ? Echan pokoknya tunggu di depan kelas, Jeno matikan dulu telephonenya yaa"

" dasarrrr jenono jelekkk hiks, nanti echan bilangin mommy taeyong biar di jewer telinganya. Huft " 
.


.

25 menit menunggu membuat Baby Chan hampir mati karena bosan. Kelasnya pun sudah sepi, yang paling parah adalah baterai handphonenya yang mati sejak  setelah menghubungi Jeno. Teman-teman yang tadi menemaninya ia suruh pulang, karena tak tega melihat mereka ikut menunggu.

Langit juga sudah mulai mendung, menandakan sebentar lagi hujan. Rasanya echan mau menangis saja, mau pulang sendiri juga tidak mungkin, iya belum pernah naik bus. Salahkan saja Ayahnya yang tidak pernah mengizinkanya.  Yang paling ia takutnya adalah bunda, Bunda pasti sangat khawatir karena ia belum juga pulang. Baby Chan tidak suka melihat bunda sedih. Membayangkannya saja Echan bisa menangis.

 Bear family 🧸💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang