🌨❄

19 3 0
                                    

Minggu pagi yang cerah. Secerah senyum Yeongue yang akhirnya bisa pergi berdua dengan kekasihnya, Yoonbin. Ralat, bertiga. Entah kenapa Yoonbin mengajak sahabatnya, Jihoon. Mengabaikan eksistensi Yeongue yang hanya tersenyum melihat mereka berdua.

"Yoonbin hyung, aku mau beli minum dulu, hyung mau menitip tidak?" tanya Yeongue.

"Tidak," jawab Yoonbin.

"Kalau Jihoon hyung?" tanya Yeongue pada sahabat Yoonbin.

"Ah, tidak perlu Yeongue-ya," jawab Jihoon sambil tersenyum.

"Sudah sana pergi, menganggu saja," gerutu Yoonbin.

"Eung," jawab Yeongue dengan senyum yabg dipaksakan.

Dan Yeongue pergi. Membeli minum hanyalah sebuah alasan agar Yeongue bisa lari dari suasana menyesakkan itu. Yeongue menatap sendu pada Yoonbin dan berlalu dari sana. Berharap Yoonbin menyadari kepergiannya dan menelepon. Namun nyatanya Yoonbin tidak menyadari hilangnya eksistensi Yeongue. Hingga malam bahkan pagi lagi tidak ada telepon dari Yoonbin bahkan sekedar pesan singkat pun tidak ada. Yeongue total diabaikan.

Dingin. Sikap Yoonbin semakin hari semakin dingin. Dan sekali lagi Yeongue telah terbiasa.

Broken Glass ✔️Where stories live. Discover now