Tired [ Nomin ]

tujuh

Dia lelah apa dia boleh beristirahat?

Tired - nomin

———————————————————

Omg!? Bentar ini beneran 1 k pembaca baru 6 chapter? Huwaaa daebak >o< makasih yang udah baca, coment dan vote

.

Brak!!

Jeno mendobrak pintu kamar mandi dengan sekuat tenaga, dan terdengar lah suara hentakan pintu sangat keras di buat oleh jeno.

"Na!? Na Jaemin?!" teriak Jeno saat sudah berhasil mendobrak pintu.

Hening.

Hanya keheningan yang ada di atmosfir kamar mandi itu, lalu datanglah Haechan dan Renjun bersamaan.

"Kau buka saja satu persatu bilik kamar mandi disini, mungkin didalam ada Jaemin" ucap Haechan, Jeno pun mrnggangguk lalu berjalan membuka satu persatu bilik kamar mandi.

Bilik pertama.........kosong

Bilik kedua.........kosong

Bilik ketiga...........kosong

Sampai ke bilik terakhir kedua Jeno belum menemukan badan Jaeminnya sama sekali membuat nya sedikit pasrah.

Bilik terakhir.

Hanya bilik itu salah satu harapan Jeno untuk menemukan keberadaan Jaemin.

'Tuhan, sekali saja tolong Jaemin ada di sini' ucap Jeno membatin sambil menutup mata sejenak lalu membuka pintu kamar mandi terakhir namun sangat susah terbuka.

"Haechan, Renjun kenapa bilik ini tidak bisa terbuka?" tanya Jeno sambil menoleh ke arah mereka berdua.

"Mungkin toilet itu sedang bermasalah makannya di kunci, tapi Jaemin belum ditemukan di toilet ini" ucapan Renjun mengecil di akhir kalimat.

Jeno berdecak kesal lalu menghentakkan kakinya kesal, ia menutup mulutnya menahan diri supaya tidak menangis.

'Jaemin? Kau kemana? Jangan menghilang kumohon aku, Haechan dan Taeyong hyung belum bisa membahagiakan mu, jika kau menghilang sama saja kita bertiga memiliki janji yang belum terpenuhi kepada mu' batin Jeno.

Bagaimana Jeno tau jika Haechan dan Taeyong memiliki janji pada Jaemin? Karena saat Jaemin bercerita ia tidak lupa memberi tahu jika orang yang ia cerita kan juga memberikan janji padanya setelah Jeno berkata akan membahagiakan Jaemin.

Baiklah sebut saja Jeno cenggeng sekarang, air mata sialan itu yang ia tahan sangat keras akhirnya pecah begitu saja.

Haechan dan Renjun pun hanya bisa mengelus punggung Jeno pelan.

"Sudah ayo kita cari Jaemin besok saja" ucap Renjun.

Mereka bertiga pun keluar tanpa rasa penasaran pada isi dalam bilik terakhir yang kata Renjun sedang bermasalah itu.

Didalam sana terdapat Jaemin yang tidak sadarkan diri dengan tubuh yang basah.

🐰