Sore ini, tiga bersaudara lagi ngumpul di ruang keluarga. Lagi pada nobar kartun larva sambil ngemil es krim.
Hari ini mereka ga pergi main ke luar, padahal tadi Changbin sama Woojin udah nyamper ke rumah. Tapi karena Yena masih trauma gara gara kemaren, jadinya dia nolak ajakan dua besprennya itu.
Karena Yena gaikut, otomatis si kembar juga ga ikut karena lagi males katanya.
Lagi asik nontonin larva, bunda dateng dan ikutan duduk di sofa ruang keluarga.
"Tumben kalian hari ini ga main?"
Tanya bunda ngebuka obrolan.
"Engga ah bun Yohan lagi males."
Jawab Yohan sambil gigitin batang es krim yang udah abis dari tadi.
"Iya, Hangyul juga lagi males."
"Kalian ga lagi musuhan kan sama temen temen?"
"Engga bun, Yena gamau main keluar soalnya Yena trauma."
Kali ini yang jawab Yena sambil negakin badan.
"Aduuh bahasa kamu udah kaya orang gede aja pake trauma segala. Emang kamu kenapa."
Baru aja Yena mangap mau cerita, tapi dia udah keduluan sama Yohan yang cerita dengan menggebu gebu sambil di praktekin gimana kejadiannya.
Bunda ketawa aja denger ceritanya. Ganyangka punya anak ternyata gaada yang bener kelakuannya. (gabener kelakuannya dalam artian gesrek semua ya).
"Yaampun Yen, mana ada kodok bersayap."
Mata bunda berkaca kaca karena abis ketawa ngakak.
"Tuhkan apa bang Gyul bilang, kodok itu gaada sayapnya Na."
Hangyul yang daritadi diem akhirnya buka suara.
"Iih engga Yena bener ko, kodok itu ada sayapnya. Nih ya Yena kasih liat."
Dengan semangatnya dia masuk ke kamar dan ngambil sesuatu abis itu balik lagi ke ruang keluarga sambil nenteng sebuah buku.
"Nih bun liat, Yena bener kan?"
Dia ngasih liat bundanya buku yang tadi dia bawa.
Hangyul dan Yohan yang penasaran, ikut ngerubung ngeliatin buku itu.
Waktu ngeliat isi bukunya, bunda langsung geleng geleng kepala. Antara pengen ketawa sama pengen menghilang aja dari mukabumi ini.
"Ini buku gambar Yohan waktu tk sayang, dia salah ngasih nama waktu itu. Jadi ini kupu kupu bukan kodok."
"Tapi bun itu kan tulisanya kodok."
Yena tetep keukeuh dan gamau kalah.
"Kan bunda udah bilang, ini salah kasih nama harusnya kupu kupu bukan kodok. Kalau kodok ya yang kemaren Yena liat."
YoHangyul mangut mangut sambil ber ooh ria. Sedangkan Yena cuma ooh aja abis itu lanjut nonton.
Liat itu bunda makin geleng geleng kepala aja sambil senyum miring.
'Gini banget perasaan anak anakku.'
________________________
Jadi selama ini Yena taunya yang dia bilang 'kodok' itu kupu kupu-kupu mangkannya dia keukeuh kalau kodok punya sayap.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROW UP || Yohan - Hangyul - Yena
FanfictionSiapa yang tau, persaudaraan yang sangat erat bak tali yang di simpul mati, dapat berubah menjadi permusuhan yang menggambarkan seolah mereka tak pernah ada dalam kebahagiaan bersama sama. Hanya karena terbutakan oleh cinta. "Udah gue bilang kan ban...
