ꔷ──☁||O9||☁──ꔷ

9.3K 1.2K 369
                                    

꒰//WARNING-! Terdapat beberapa kata kasar di chapter ini, yang puasa bisa tunda dulu sampe maghrib. Yang gak puasa monggo-

(Y/n) POV

“Aku berangkat-!!” teriakku dari luar rumah.
“hati-hati.. Dan.. Selamat.. Jalan” ucap nii-san padaku.
Dia memberikan ku sebuah bekal, 10 onigiri dan 5 dango.

Aku menatap sanemi yang dari tadi diam saja. Kalau dilihat lihat wajahnya imut juga-

“APA LIHAT LIHAT-?!” bentaknya tiba tiba padaku-
“Oh, aku lihat pohon di sebelah sana, aku tidak melihatmu” ucap ku datar, aku berusaha bersifat seperti muichiro-.

“CAWW CAWW LEWAT SINI-!!!” ucap cilog memandu kami. Kami pun sampai didesa itu, sederhana sekali namun sangat ramai seperti di kota.

“hnn.. Aku tidak yakin benar benar ada iblis di desa ini..” gumamku

“pasti ada kalau tidak kita tidak mungkin di suruh pergi kesini” ucap sanemi padaku, pelan tapi tegas.

Aku dan sanemi berusaha menerobos orang orang itu, namun kami malah terpisah.

“AAAAHH HARINYA PANAS BET AJG” Gerutuku
“Oi TEME DISITU KAU RUPANYA” eh-? Suara sanemi-? Aku membalikkan badanku dan terlihat sanemi yang sepertinya sudah sangat berkeringat.

“he-? Shinazugawa-san?”
“AKU MENCARI MU TEME! KAU KEMANA SAJA?!” bentaknya pada ku
“Aku juga sedang mencari mu, baka.” ucap ku lalu berjalan melewatinya.

“OII MAU MENINGGAL KAN KU LAGI?!”
“cari penginapan dahulu..” ucap ku padanya.
“UGH.. KAU TIDAK ADA BEDANYA DENGAN KAKAKMU”
“jelas karena kami saudara ”
“Terserah” ucapnya kesal.

“nee~ Shinazugawa -san sepertinya penginapan itu bagus-!” ucap ku padanya sambil menunjuk ke arah penginapan yang ku maksud

“kita disini bukan untuk menginap tapi mencari iblis. bodoh-!”
“MEMANGNYA ADA IBLIS DI SIANG HARI?! MAKANYA NGINAP DULU LAGIPULA KITA SAMA SAMA KEPANASAN TEME!” sip, aku ngegas :D.

ꔷ┈──────────────┈
Setelah memesan tempat untuk menginap
ꔷ┈──────────────┈ꔷ

“Hah.. Untung disini menyediakan minuman dingin..” gumamku sambil duduk di halaman belakang penginapan itu.

“Oi kau malah bersantai santai-!” bentak sanemi lagi padaku.. Ugh.. Aku pengen sendirian tolong<:v...

“shinazugawa san.. Mengapa kau itu.. Selalu menghantui ku..” ucapku yang sepertinya berhasil membuat sanemi naik darah.

“APA APAAN—” belum selesai dia berbicara aku langsung menempelkan jari telunjuk ku di depan bibirnya.

“Shht... Aku ngantuk,, ini masih siang. Jangan ganggu aku” ucapku santai lalu pergi.

₍₍ ᩠͡̸Author-POV
  “tck,, mengapa anak itu sangat santai dan acuh tak acuh dengan keadaan-!” gerutu sanemi yang duduk sendirian di teras belakang penginapan itu.

—•ditempat lain•—

  “Apa salahku hingga dihantui oleh cebol codetan itu..” gumam (y/n),, gasadar diri padahal dia lebih pendek dari sanemi sekarang.

  Tiba tiba mata (y/n) tertuju pada sebuah rumah makan yang menjual ohagi. 'Mungkin sanemi mauk' batin (y/n) lalu membeli ohagi sebanyak 10 buah.

Muichiro sister [Kimetsu no yaiba x readers]Where stories live. Discover now