Setidaknya, Suzy yang berisik baru saja kembali.

.

.

"Hey!" pekik Minhyuk tiba-tiba dengan empat orang lainnya, membuat Suzy maupun Sehun terkejut bukan main namun keduanya memilih untuk diam saja.

"Hari ini salah seorang temanku berulang tahun dan berniat mengajak kalian untuk minum
di bar milik sepupunya. Bagaimana? Sehun libur hari ini kan?" ajak Minhyuk masih begitu antusias. Jangan lupakan keempat temannya yang masih bersemangat hanya untuk menunggu jawaban dari keduanya. Sehun sudah terlihat malas. Dan demi apapun, bagaimana Minhyuk brgitu mengerti perihal jadwal kerja paruh waktunya?

Sehun sudah memandang Suzy diam-diam, memberikan isyarat agar kompak mengatakan tidak atau kalau bisa mereka pergi saja saat ini. Namun bahkan Suzy tidak memandangnya saat ini. Bahkan saat Sehun sudah hendak pergi, Suzy masih belum beranjak dari tempatnya.

"Bagaimana?" tawar Minhyuk sekali lagi masih terlihat begitu antusias. Sedangkan Sehun terlihat menghembuskan napasnya tak tertarik.

Sehun melipat tangannya ke dada. "Aku tidak--"

"Okay!" seru Suzy antusias yang dalam seketika menghentikan apa yang akan dikatakan Sehun kali ini.

"Kami ikut!" tandasnya menegaskan yang lantas membuat Sehun memandangnya tak terima. Sedangkan Minhyuk dan keempatnya bersorak gembira.

"Akan kutunggu kalian nanti. Untuk alamatnya akan kukirimkan nanti. Bye bye!" Minhyuk terlihat gembira saat ia dan keempatnya beranjak dan pergi begitu saja. Suzy yang sudah hendak ikut beranjak lantas mengurungkan niatnya saat Sehun menahan lengannya begitu saja.

"Kau bercanda?" tanya Sehun hampir-hampir tak percaya dan Suzy hanya tersenyum kecut.

"Aku butuh hiburan setidaknya sebentar saja. Biarkan aku melupakan apa yang terjadi hari ini untuk sebentar saja."

"Tapi bukankah kau harus bekerja paruh waktu hari ini?" tanya Sehun masih terdengar tak puas. Sekali lagi, Suzy tersenyum hambar.

"Mungkin untuk saat ini aku harus ijin dahulu. Atau entahlah, mungkin aku harus benar-benar berhenti bekerja paruh waktu sekarang."

"Bagaimana dengan Ibumu?" tanya Sehun yang masih penasaran dan Suzy hanya menghelan napasnya begitu saja.

"Aku akan memikirkannya nanti. Ayo kita pergi sekarang?" ajak Suzy yang kali ini berusaha mengembangkan senyumnya saat mata mereka bertemu. Dan di sana, bahkan Sehun sudah terlalu lelah untuk sekedar mengatakan tidak. Sehun lantas beranjak dari bangkunya yang membuat Suzy merasa lebih baik saat ini. Setidaknya, Sehun selalu menjadi obat untuk pemulih hatinya. Dan akan selalu seperti itu kiranya.

---

Suzy bersorak gembira saat seorang temannya dengan berani meneguk bir dalam gelas berukuran cukup besar di tangannya. Bahkan saat ia meletakkan gelas tersebut dengan setengah menghentak, Minhyuk dan keempat temannya sudah bersorak dengan lantang. Malam semakin larut, membuat permainan yang mereka lakukan semakin meriah. Adalah sebuah permainan Spill or Drink. Iya, sebuah permainan dimana siapa saja yang mendapat giliran harus mendapatkan pertanyaan yang ia harus jawab dengan jujur atau melakukan apapun yang diminta. Namun jika menolak, ia harus meminum segelas bir sebagai gantinya. Dan mereka sudah berjanji tidak akan berhenti sampai ada salah satu di antara mereka yang benar-benar mabuk.

Dan terkutuklah Minhyuk. Sehun harusnya mengatakan tidak tadinya. Ia harusnya sadar jika Minhyuk akan membuat permainan ini. Dan ia tidak akan berhenti begitu saja, meski ia tahu bahwa ada setidaknya dua orang gadis yang ikut dalam permainan. Dan Suzy termasuk dalam kedua gadis tersebut.

Don't You DareWhere stories live. Discover now