Ten membawa Jaemin ke tempat ganti dan mendudukan Jaemin disalah satu kursi yang ada di ruang ganti.

"Jaemin, kenapa kau terlihat kesakitan? Apa orang itu menedang mu sangat keras?" tanya Ten khawatir, Jaemin hanya tersenyum lirih dan menggeleng.

"Aku tidak apa apa Ten hyung, jangan khawatir" Ten meresa lega namun juga masih khawatir karena wajah Jaemin seakan mengatakan dia tidak baik baik saja.

"Lalu kenapa kau memegangi perutmu?"

"Hanya sedikit sakit perut saja karena belum sarapan"

Ten pun percaya meskipun tidak sepenuhnya. "Yasudah aku ambil kan minum untukmu" Ten pun melenggang pergi dan digantikan kedatangan Taeyong.

"Kau tidak apa apa?"

"Aku tidak apa apa kok, Hyung" Jaemin sedikit tertawa kecil melihat wajah khawatir Taeyong.

"Hah syukur lah" Taeyong yang tadi di hadapan Jaemin langsung duduk disebelah Jaemin.

Ten akhirnya datang setelah beberapa menit mengambil minum, Jaemin pun tersenyun lalu meminum air bawaan Ten.

"Ah ya Jaemin, kau mau pulang?" tanya Ten.

"Iya, tapi nanti sore aku tidak bekerja karena aku mengerjakan tugas kelompok" Jaemin memasang muka kesal.

"Hei, untuk apa kau bersedih? Istirahatkan dirimu juga Jaemin" ucap Taeyong.

Jaemin hanya menggangguk pasrah sambil mempoutkan bibirnya lucu membuat Taeyong dan Ten gemas lalu mencubit pipi Jaemin.

"Yasudah ganti lah aku dan Ten akan kembali bekerja" Taeyong tersenyum sambil mengelus puncak kepala Jaemin.

Akhirnya mereka berdua pergi dan Jaemin pun mengganti pakaiannya.

🐰

Plak!!

Bruk!!

Tubuh Jaemin tersungkur ke lantai kamar mandi.

"Heh lo, udah beberapa kali gue bilang jauin Jeno, brengsek!!" ucap Lami

Kenapa Jaemin diam? Karena Lami membawa anak buahnya untuk memegang Jaemin jadilah dia kalah.

Jaemin hanya diam sambil menatap Lami, anak buah Lami yang satunya membawa ember.

Lami menendang perut Jaemin lalu mengode untuk menyiram amber ke Jaemin setelah orang yang memegang Jaemin mendorong Jaemin.

Setelah selesai menyiram mereka membawa Jaemin kesalah satu bilik kamar mandi dan mengunci dari dalam. Dan mengunci kamar mandi juga.

Cklek

"Sialan, kenapa aku selemah ini!!!" teriak frustasi Jaemin sambil memegangi perutnya yang sakit lagi karena ditendang Lami.

Awalnya Jeno ijin untuk ke toilet karena mereka akan pulang bersama dan kerja kelompok tapi saat menunggu Jaemin dengan kuat digeret oleh dua orang anak buah Lami dan berakhir lah seperti ini.

Satu tangan Jaemin memegang perut dan satu lagi memegangi tubuhnya yang menggigil karena air yang disiramkan anak buah Lami adalah air dingin.

"S-s-siapa p-pun, t-tolong a-aku" dengan lemah Jaemin menggedor gedor pintu tempat ia dikunci oleh Lami.

🐰

Jeno, Renjun, Haechan sedang panik sekarang mencari Jaemin disetiap sudut kampus namun tidak ditemukan.

"Bagaimana ini!?" teriak Haechan khwatir akan keadaan Jaemin.

"Sabar Hyuck, kita cari bersama sama" tenang Renjun pada Haechan.

"Jeno kau kan yang terakhir kali bersama Jaemin?"

"Iya, tapi aku ijin ke Jaemin untuk ke toilet sebentar lalu saat kembali aku tidak melihat nya"

Muka mereka semakin panik dan menoleh ke segala arah untuk memikirkan keberadaan Jaemin.

Sebuah tangan melingkar di lengan Jeno, Jeno menoleh dan mendepatkan Lami yang tersenyum menurut Jeno senyumnya menjijikan tidak seperti Jaemin yang senyumnya manis dan lugu.

Jeno menepis tangan Lami dengan kasar.

"Kau! Bisa tidak jangan mengganggu ku aku sedang marah jangan membuatku semakin marah!!" bentak Jeno pada Lami.

"Kau ini kenapa sih mencari cari si miskin tidak ada gunannya"

"Apa kau bilang, miskin? Lebih baik aku memilih orang miskin namun bekerja keras sendiri daripada dengan kau yang masih memakai uang orang tua!!" ucap Jeno membuat Lami pergi dengan menghentakkan kakinya.

"Woah, gila Lee Jeno kalo marah mulutnya licin bener yak!" ucap Haechan dan mendapat jitakan dari Renjun.

"Bisa tidak jangan bergurau Jaemin sedang hilang tau!" ucap Renjun

"Sepertinya Jaemin hilang karena Lami deh no, lihat saja seberapa bencinya Lami sama Jaemin apalagi Lami itu suka ngebully sampai yang dibully bunuh diri" ucap Renjun dan diangguki oleh Haechan.

"Lalu kita harus mencari Jaemin ke mana lagi?"

"Lami suka sekali ngebully korbannya di toilet yang ada di sebelah perpus kampus disana jarang ada yang masuk" ucap Haechan, Jeno pun berlari ke tempat yang dimaksud Haechan.

To Be Continued

-------------------

Cringe ya? Maap deh hehe

Gimana yang puasa? Masih kuat kan? Tenang kurang beberapa jam Lagi kok

Aku di comeback NCT DREAM kali ini banyak oleng ke nomin dong😣 apalagi black hairnya Chenle buehh gila ganteng bat dah tuh anak

See You Next Chapter

Tired [ Nomin ]Where stories live. Discover now