Damn Love

2#Pangeran tampan dan Tai kuda.

***

First impression soal MOS? Apa yaa? Kalau kata orang, MOS itu masa buat kita latihan dewasa, diajarin disiplin dan gimana caranya nahan sabar. MOS itu saat dimana kita dapat teman baru dan kenal satu sama lain, gimana kita tahu artinya kerja sama tim dan bisa menghargai satu sama lain.

Awalnya sih gue positive thinking aja kan. kalau kata cerita wattpad nih ya, MOS itu awal dari kisah cinta semasa SMA. di masa MOS itulah nantinya kita akan dipertemukan sama person yg bakal bikin masa putih abu kita berwarna dengan cinta. Berawal dari telat, dihukum sama kakak kelas cogan, eh taunya falling love, habis itu pacaran, jadi couple goals sekolah, tebar kemesraan, peluk manja nonstop. tiap hari kayak minum yakult. Halah.

Tapi sayang, big wishes gue harus berakhir sampai situ. MOS yang gue harap bakal menyenangkan, ternyata sama sekali menyalahi ekspetasi. Berbanding terbalik dengan apa yang gue bayangkan selama ini.

MOS yang awalnya gue anggap sebagai ajang pencarian jodoh untuk melepas predikat jomblo yang sudah mendarah daging, ternyata meleset dari perkiraan. dan arti MOS yang sebenarnya adalah, sarana bagi para kakak kelas untuk menyiksa dan mempermalukan para siswa baru. dan membego-tololkan siswa baru yang polos macam gue ini merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan dan pantas dibawa ke tingkat internasional.

Kita para siswa baru dituntut untuk menuruti perintah dan peraturan aneh yang mereka buat. dan apapun yang kita lakukan, di mata mereka, semua bakal dianggap salah. nggak habis pikir. gue aja yang mau nafas sampai nggak berani. takut salah juga anjir.

Kita juga dipaksa buat memakai atribut aneh yang sama sekali nggak fashionable. kemarin aja nih ya, masa gue disuruh pake kalung dari sambungan bungkus choki-choki. Oke, gue masih bisa sabar sama perintahnya. berusaha ikhlas walaupun pahit. gue jadi ada alasan ke bang Suga buat beli choki-choki sekarton dengan mengatas namakan tugas. yang jadi masalah adalah prosedur cara bikinnya. Alih alih di lem atau di selotip buat nyambungnya, kita disuruh ngerekatin bungkus choki-choki pake nasi.

Dan puncak derita gue adalah, fakta bahwa bang Suga yang notabene merupakan kandidat OSIS, membuat MOS yang gue jalani jadi lebih mengerikan. pasalnya, para pembesar OSIS dituntut untuk bersikap lebih 'evil' daripada yang lainnya. mereka bebas buat ngehukum siapa aja yang menurut mereka pantas dihukum. Bahkan tanpa alasan sekalipun. mantul. untungnya sih di sekolah, bang Suga masih belum mengungkap identitas gue sebagai adiknya. sejauh ini, cuma beberapa gelintir orang yang tahu. Jadinya ya kita kayak orang nggak kenal. asik.

Sekarang, gue punya dua berita. baik dan buruk. Berita pertama, berita baiknya. Hari ini merupakan hari keempat masa orientasi. yang artinya, hari ini adalah detik detik berakhirnya penderitaan gue. yuhu, akhirnya bisa tidur tenang malem ini.

Tapi, terlepas dari berita baiknya, terlebih dahulu mari kita bahas teori tai yang menginspirasi. Bukankah saat masih berwujud makanan, dia harus dikunyah kunyah, lalu di remas dulu dalam kerongkongan, sebelum akhirnya di olah dalam usus untuk menjadi tai hakiki? Mari kita renungkan.

Untuk mencapai sesuatu yang menyenangkan, diperlukan proses dan pengorbanan. nggak segampang main game pake cheat. nggak segampang lupain mantan terus move on. Hal serupa terjadi pada gue. ini yang jadi berita buruknya.

GUE KESIANGAN DI HARI PENUTUPAN GAISEU. SEMUA BAKAL DINILAI DI HARI TERAKHIR. LO NGELANGGAR SEKALI, LO NGULANG MOS SEKALI LAGI PAKE JALUR UNDANGAN. YOK TAWA YOK. HAHA.

Segala kesialan gue berawal ketika gue kaget setengah modar mendapati badan gue yang terbungkus rapat dengan kain putih saat bangun tidur. Bernegative thingking sama malaikat karena berpikiran ditarik nyawa pas ketiduran, karena habis khilaf nggak sengaja nonton iklan drama ngeue yang keputer ketika nonton ayat ayat cinta sebelum tidur. Sempat menangisi dosa selama 10 menit, akhirnya gue terdiam. menyadari kalau si kain putih adalah mukena bekas sholat subuh sebelum ritual rebahan dilakukan.