Hyunjin tentu saja terkejut dan menyentak keras tangan si wanita tua yang menatapnya remeh,

"Sebenarnya anda mau apa dari saya?" tanya Hyunjin menukik kan alisnya tak suka yang kentara dengan wanita tua ini, sedangkan wanita itu hanya terkekeh pelan.

"Kamu akan tau nanti, dan satu!! Kamu memang akan menggunakan ruangan ini tapi jangan sekali-kali kamu berani membuka lemari itu lagi...." ucapnya, seraya melempar tatapan pada lemari kayu di pojok ruangan itu.




Hyunjin mengernyitkan dengan rasa penasaran yang semakin besar,

"Memang kenapa?" tanya Hyunjin yang juga melempar tatap lemari dengan wanita tua secara bergantian,


lagi-lagi wanita itu tersenyum dengan ekspresi aneh.


Dan Hyunjin sangat muak melihatnya,



"....karena kamu tidak akan kuat melihat isinya" ucapnya final sembari menarik Hyunjin keluar ruangan serba putih itu dengan sesekali Hyunjin menoleh kebelakang melihat kerah lemari kayu itu, dan mengingat beberapa saat yang lalu sebelum aksinya di pergoki oleh wanita tua ini.










‘bukankah tadi isi kantung itu adalah....kepala?’ –inner Hyunjin.

















❌❌❌❌❌❌❌❌❌



















"Hey hyung, tau dimana Hwang berada?" tanya seseorang bersuara bass yang berat itu pada Minho yang masih asik menonton siaran TV, Felix.


Mendapat pertanyaan demikian—Minho sontak mengalihkan fokusnya pada pemuda Aussie itu, dan mengerutkan keningnya seperti tengah berfikir walau nyatanya ia tak berpikir sama sekali.


"Ah tadi..!! Tadi ada tamu, tapi aku tidak tau siapa tamunya karena yang membuka Hyunjin....tapi bahkan sampai saat ini dia tidak kembali-kembali" jawabnya, kembali mengarahkan pandangannya pada layar datar di depannya yang tengah menyiarkan tayangan music show.


"Tamu? Bukankah kita dilarang menerima tamu dalam hal apapun?" tanya Felix keheranan,

Jadi, setelah debut apalagi sekarang mereka sedang melakukan program promosi pihak agensi memberi peraturan baru yang hanya berlangsung selama masa promosi saja yaitu dilarang menerima tamu dalam bentuk apapun baik itu tamu keluarga, kerabat atau bahkan orang asing. Hal ini dimaksudkan dan bertujuan untuk keamanan mereka semua, bahkan jika ada tamu keluarga yang berkunjung pun mereka harus melapor pada petugas di bawah untuk meminta persetujuan.


Namu kenapa dengan mudah tamu yang Hyunjin temui bisa mendapat izin, dan membawa pergi Hyunjin?


Merasa pusing dengan pemikirannya sendiri, akhirnya Felix memutuskan untuk acuh lalu masuk kedalam kamar dan lekas menjemput sang bunga tidur. Ia sangat lelah, apalagi dengan acara berdarah nya beberapa jam yang lalu.





























"Hei Chris!! Apa cara yang kamu ambil tidak menyulitkan dirimu sendiri?" ucap seseorang di samping jok kemudi nya,


"Tidak! Justru ini sangat menyenangkan.."


"Apa mereka tidak merepotkan mu? Ah maksudku bisa saja mereka membuat usaha mu terkuak.." ucap seseorang itu lagi,


Helaan nafas berasal dari Chris atau Chan, ia masih diam fokus pada kemudi nya membelah jalanan padat malam itu.


"Aku yang mencari, mengumpulkan dan menilai mereka sendiri, aku tau batas kemampuan mereka. Kuasa mereka ada di tanganku, jadi kamu tidak perlu cemas hyung—






















—karena aku tau bagaimana mereka semua"























TBC



Helo, akhirnya TRIGGER'z update juga..
Apakah masih ada yang menunggi book ini? Kalau iya aku Pome, mau ngucapin makasih banyak buat kalian.hehe😂🙏🏻
ENJOY GAES... SEE U NEXT CHAPTER ♥️😘😘😘❤️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRIGGER'z Where stories live. Discover now