nii

2.7K 193 5
                                    

Bunyi khas alat alat bedah pun bersahutan,,,

"kurasa ketubanya akan pecah bebrapa detik lagi".kata sakura.

"percepat pembedahan,, ino bersiaplah,, ".

"empedu hinata san pecah!".saat sakura ingin menutupnya dan menyebabyak memuncratkan darah yang banyak..

Tinggg... tinggg... Alat kehidupan berdenting nyaring membuat dokter dokter bergegas..

"ketuban nya pecah,, pengangakatn akan dilakuakn,, bersiplah ino! ".

" beruntung hanya punggung hinata yang terbentir bukan perutnya".kata ayame

"itu berdampak karna saat tabrakan itu membuat kejangan pada bayi itu dan sepertinya jantung dan kepala bayi itu shock,, dan sepertinya bukan anak nya yang sekarat hinata juga dalam bahaya,, kepala depannya terbentur, siku kaanan hinata patah dan tanganya hampir patah karna memegang perutnya saat kecelakaan ".

"s-sakit".suara lirih hinata membut dokter sedikitbterkejut.

"ino shikamaru ambil obat bius ,agar dia tak sadarkan diri ".

Shikamaru segera menuruti perintah stunade.

"S-s-elmat-kan a-n-ak-ku k-u-mohon".hinata dengan mata menahan sakit dan mengeluarkan air mata.

"kami usahan uchiha san".kata sakura. Lalu dengan cepat menyuntikan obat bius dna membuat hinata pingsan.

"bagus hinata sadar, kemungkinan besar dia bisa selamat".

"berhasil,, anaknya sudah keluar! Ino!! ".

"hai".

Dengan cepat stunade sakura dan ino beralih ke brankar kecil dan mulai melakuakn penyrlamatan.

"shikamaru sasuke lakuakn langkah selanjutnya dan jahit luka nya ".kata stunade.

Sasuke gemetar melihat tubuh hinata.
Ia mengusap kepala hinata dengan gemetar.

"tenanglah sasuke kau pasti bisa".kata shikamaru.

"ayame panggil naruto! "kata shikamaru memerintah.

"hai".

.
.
.

"tenanglah teme, kita pasti bisa ".kata naruto menyakinkan.

Lalu shikamaru naruto segera menjahit sayatan sayatan bekas di perut hinata dibantu naruto.

Sementara sasuke untuk pertama kali nya takut melihat hal ini, ia merasa tak bisa apa apa, dan tak bisa menyelamatkan hinata. Cemas, dan takut bersatu.

.
.
.

Mata mengerjap mengerjap silau matahari membuat nya terpaksa membuka matanya..

Mhh.

"dimana ini?".tanya hinata perlahan membuka matanya dan melihat sekelilingnya dengan tembok berwarna putih dan sekujur tubuhnya sakit.

Dengan sadar hinata langsung menyentuh perutnya dan berteriak..

"DIMANA!? DIMANA ANAKKU!?".TERIAK HINATA.

hinata tanpa mempedulikan tanganya yang terinfus langsung menariknaya dan melepaskanya hingga berdarah.

"akhhhh".

Dengan langkah patah patah namun buru buru hinata menuju pintu dan hendak keluar mencari anaknya.

"nona uchiha sama, anda masih perlu beristirahat".kata suster yang baru membuka pintu melihat pasienya melangkah ke arah mereka terlatih lat
Ih.

"dimana anakku? ".kata hinata tersenyum swnnag melihat suster.

"ano itu,, ".suster itu menampakan wajah sedih.

"JANGAN KATAKAN JANGAN,, PASTI PASTI KALIAN BOHONG!! ".histeris hinata.

"maafkan kami nona uchiha sama ".kata suster tersebut.

Hinata dengan langkah cepat kembali melanjtkan niatnya dengan air mata yang deras menuruni pipinya.

"nona nona tunggu".

"JIKA KALIAN BERANI MENYENTUHKU, KU PASTIKAN KALIAN KU BUNUH! ".DINGIN HINATA.

"JIKA KALIAN INGIN MENGHALINGKU MENENMUI ANAKKU AKAN KU BUAT HIDUP KALIAN MENDERITA!! ".histeris hinata lalu melanjutkan jalannya yang tertatih.

"aku harus memberitahu sasuke smaa".lalu berlari .

.

"nona uchiha sedang apa anda di sini ".kata ayame menghampiri hinata.

"dimana dimana anakku? ".kata hinata.

"nona sebaiknya anda kembali ke ruangan anda".kata ayame hendak menuntun namun ditepis cepat oleh hinata.

"biarkan aku bertemu anakku maka aku tenang".dingin hinata.

"hinata!! ".panggil sasuke dari arah samping.

"sasuke kun!! Hinata menghampiri sasuke yang diam mematung".

Sakura ino dan sai satang dna melihat jika hinata sangat kacau dengan darah yang mengalir ditanganya sepertinya hinata mencabut imfusnya.

Tenten yng baru saja selesai melihat keramaian dan melihat hinata sasuke di tengh keramaian.

"sasuke mereka menghalangiku menemui ku bertemu anak kita, emosi ku naik dan membenatak mereka tapi tapi saat aku bertemu anakku aku akan minta maaf, aku ingin mendengar anak ku kumohon sasuke hikss,, hiksss,,, ".

"hinata,, ".panggil sasuke sendu.

"sasuke jangan membuat suara seperti itu aku tak suka, harusnya kau senang anak kita lahir bukan!! ".

Sasuke menudnukan wajhnya tak bisa berkata kata.

"UCHIHA SASUKE!! ku peringatkan padamu bawa aku ingin bertemu ankku! ".teraik hinata mengancam. Memukul mukul tubuh sasuke.

Kini suasan mulai tegang,, keluarga uchiha  yang sangat terkenal terjadi sesuatu.

"dia sudah mati hinata".serak sasuke.

Tangan hinata yang awalnya memukul mukul tubuh sasuke terhenti. Dan menatap nanar sasuke.

"kau bohong,, "lirih hinata

"KAU BOHONG KAN SASUKE!!".

"hinata, tenanglah".kata tenten menghampiri hinata.

"lepaskan aku!! ".

"sudah ku katakan jika ada apapun kau harus menyelamatkan bayiku bukan!! ".senatk hinata.

"harusnya aku, harusnya aku ".tangis hinaat semakin keras lalu menutup wajahnya dengan tanganya.

"maafkan aku h-...

Sasuke yang hendak menyentuh hinata untuk menenangkanya.

"AKU MEMBENCIMU UCHIHA SASUKE, AKU MEMBENCIMU!!.

Menepis tangan sasuke lalu mendorongnya.

deg.

"AKU MEMBENCIMU SEUMUR HIDUPKU! AKU TAK INGIN MELIHATMU LAGI DAN UNTUK SELAMANYA,, PERGII!! ".

"hinata,, hinata kumohon dengarkan aku".kata sasuke yang tak ingin berpisah dengan hinata.

"KUBILANG JANGAN SENTUH AKU UCHIHA! ".

"debagai dokter kau hanya bisa menyelamatkan nyawa anak orang lain sementraa anak kita ,,aku benar benar kecewa padamu dokter uchiha".

Deg

"aku ingin bertemu dengan anakku, kumohon antarkan aku tenten kumohon".dingin hinata .

Tenten memandang sasuke yang menunduk.

"baiklah ".

Bersambung..







もどれないWhere stories live. Discover now