II

25.3K 1.8K 105
                                    

"Iya aku bisa, kekuatanmu disegel jadi aku harus membukanya supaya kamu bisa berkultivasi. Kembalilah kesini besok kamu harus beristirahat"

"Siapp... kalau begitu aku pulang dulu. Dadahh~~~" kata Jían sambil melambaikan tangannya.

Setelah kembali ke kamar jían langsung menarik selimutnya dan tidur nyenyak.

🌸 🌸 🌸

Pagi telah tiba, sinar matahari mulai memasuki kamar Jían, burung burung bernyanyi dengan riang.

"Jían bangun ini sudah pagi, kau harus segera mandi dan sarapan." Lan

"Hoammm... ah selamat pagi Lan. Iya iya aku bangun."

"Pagi juga Jían, aku sudah menyiapkan air panas jadi segeralah mandi dan sarapan"

"Iya iya bawel..."

Jían segera menuju ke pemandian. Dan berendam menikmati air panas bertaburkan kelopak bunga mawar.

"Ahhh... segar nya. Pegal di tubuhku rasanya hilang semua"

Setelah mandi Jían segera berpakaian. Jían hanya menggunakan hanfu berwarna putih sederhana. Dan segera menuju ruang makan.

" Lan, Lea kalian dimana. Ayo kita sarapan bersama"

"Eh jian kami berdua akan sarapan di dapur" balas Lea.

"Tidak, kalian sarapan disini bersamaku. Lagi pula kalian sahabatku."

"Tapi...."

"Tidak ada penolakan."

"Hahh... baiklah." Kata Lan.

Tetapi dalam hati Lan dan Lea senang akan perubahan Jían, karena ia yang biasanya tidak mau berbicara dengan mereka berdua dan selalu murung menjadi ceria serta akrab kepada mereka berdua.

SETELAH SARAPAN ~

"Jían kami berdua akan pergi ke hutan selama beberapa hari untuk mengumpulkan bahan makanan. Apakah kamu baik baik saja kalau kami pergi?"

"Iya aku baik baik saja jadi kalian pergilah dan bawa banyak daging dan buah yakk~ ~" ucap Jían. Dalam hati Jían. 'Asik aku bisa berkultivasi dengan tenang. Dan ketika mereka pulang aku akan memberi kejutan ahahaha.'

"Iya siap Jíannnnn"

"Kalau begitu saya dan Lan akan pergi sekarang. Kamu hati hati di rumah ya Jían. Jangan keluar rumah dahulu. Dan tunggu kami"

"Pfftt... bukannya aku yang harusnya berkata seperti itu. Kalian juga harus berhati hati"

"Iya Jían sampai jumpa" Lan.

Setelah Lan dan Lea pergi Jían segera pergi ke kamar lalu duduk bersila di tempat tidur dan mulai menggosok liontinnya itu.

"Saatnya berjuang, aku tidak boleh menyia nyiakan kesempatan ini untuk membalas dendam dan melindungi orang yang aku sayangi."

Wushh. Perlahan kegelapan mulai menyelimuti Jían.

"Akhirnya kamu datang juga. Lagi lagi kamu membuatku menunggu. Huh" kata dewi.

REBIRTH : Goddess of the deathWhere stories live. Discover now