12.Partner

811 61 0
                                    

Sinar matahari menyusup di antara daun-daun pohon yang menutupi hampir seluruh bagian hutan,suara burung berkicau dengan nyaring seakan-akan ia memberitahu pada siapapun yang ada di dalam hutan bahwa ia tak sendiri.

"Ugh,aku tak terlalu tahu daerah sini." Victoria menghela nafasnya dengan pelan "Seharusnya tadi aku mengajak Rea atau Rose,aku agak menyesal sekarang".

Victoria tetap melangkahkan kakinya walaupun ia tahu jika ia tetap nekat masuk ia akan tersesat.Hey,tak ada salahnya mengambil langkah,meskipun resikonya besar.

Victoria memutuskan untuk duduk di bawah sebuah pohon rindang yang berada di dekatnya,gadis dengan surai hitam itu kini tengah meminum air yang ia bawa dalam tasnya.

Srekk...srekk

Saat tengah asik meminum air gadis itu di kejutkan oleh gesekan semak-semak yang ada di samping kirinya,manik ungunya menatap semak-semak itu dengan pandangan Gue-mau-balik:( seperti itulah.

"Siapa disana?!"

Tak ada jawaban.

Gadis dengan surai hitam itu bersiap-siap untuk kabur dari tempat itu,namun langkahnya tertahan oleh sebuah tangan kecil yang memegang ujung bajunya.

"Kakak..."

Dengan patah-patah Victoria menengok ke arah suara,seorang anak kecil dengan surai biru menatap Victoria dengan pandangan polosnya.Telinga yang mencuat dari surai birunya bergerak-gerak dengan liar dan jangan lupakan ekor di belakang tubuhnya.

"Kakak,apakah aku boleh membuat kontrak dengan kakak?"

Gadis itu mengemut jempolnya,Victoria menatap gadis itu dengan sedikit bingung.

"Emhh,kau siapa?"

Gadis biru itu menatap Victoria dengan mata bulatnya.

"Latte,namaku Latte. Apakah aku boleh melakukan kontrak dengan kakak?"

Gadis bersurai pekat itu mengangguk ragu,ia tak tega melihat gadis semanis Latte tinggal di hutan sendirian.

"Asyik,sekarang Latte punga tuan"Ujarnya dengan semangat,ia mengulurkan tangannya kepada Victoria dan disambut dengan wajah kebingungan gadis surai hitam tersebut.

Latte memegang tangan Victoria,ia mengamit tangan gadis itu dengan pelan.Mulutnya berkomat-kamit seperti mengucapkan sesuatu,tak lama cahaya hitam melesat cepat kearah mereka berdua.

Victoria terkejut dengan kedatangan 'Tiba-tiba' dari sang cahaya,Victoria menatap gadis biru dihadapannya.Gadis itu tersenyum menunjukan taringnya yang mencuat.

"Ah,kau sudah menemukan tuanmu ya?,Latte"

Seorang gadis dengan surai hitam sehitam malam muncul dari kepulan asap hitam,mata kirinya tertutupi oleh perban menyisakan mata kanannya yang memiliki manik merah jambu.Bibir pinknya membentuk sebuah kurva kecil.

Ia berjalan ke arah Victoria,gaun hitamnya bergerak sesuai langkah kakinya.Tangannya memegang pipi Victoria hingga sang empu berjengit pelan.

"Kau,Victoria 'kan?,aku Aletta kakak dari Elatte.Aku menitipkan adik ku padamu"Ucapnya lalu menarik tangannya kembali,gadis yang bernama Aletta tadi menatap Latte dengan pandangan tajamnya.

"Jangan merepotkan Victoria,Latte Jika kau merepotkannya,aku tak akan segan untuk mengambilmu kembali"

Lalu tak lama kemudian asap hitam memenuhi pandangan Victoria dan Latte,yah kau tahu gadis dengan mata merah jambu tadi telah hilang menyatu dengan angin.

The Secret (Of) Victoria✔Where stories live. Discover now