0.5

198 32 3
                                    

Sarapan pagi tadi akhirnya dapat terjadi dengan tenang akibat turun tangannya kamu dalam perdebatan Xianhu dan quanzhe.

"Xianhu, quanzhe apa yang kalain ributkan hingga suaranya sampai ruang sebelah ?" tanyamu saat telah sampi di ruang makan bersama Tao.

"Xianhu berusaha merebut daging ayam milikku jiejie" ucap quanzhe sambil berusaha melindungi potongan daging paha ayam yang berada di piringnya.

"Tapi aku dulu yang melihatnya jiejie, dan sudah aku klaim bahwa itu milikku" ucap Xianhu tidak terima.

Yifan yang mendengarnya menjadi semakin pusing rasanya, 'kenapa aku dipertemukan dengan mahluk seperti mereka' benak Yifan.

Yifan yang jarang mengalami keributan seperti ini saja rasanya sudah pusing lalu, bagaimana denga Lay yang setiap pagi bahkan setiap saat harus bersabar dalam menghadapi dua mahluk yang tidak bisa diam walau hanya sesaat kecuali saat tidur, bahkan saat tidur saja keduanya masih sering ribut. Sering terlintas di benak Lay ingin menenggelamkan diri di laut China selatan tapi ia urungkan.

Kamu yang mendengar alasan di balik perdebatan antara Xianhu dan quanzhe hanya dapat menggelengkan kepala, lalu berkata.

"Kenapa harus berebut saat masih ada yang lain, lihat di situ masih ada potongan paha ayam yang lain kenapa tidak ambil saja. Kalian bukan anak kecil yang berumur empat tahun lagi, sekarang kalian sudah besar jadi diantara kalian harus ada yang mengalah" ucapmu menasihatkan yang diangguki kepala oleh Yifan dan Lay yang telah lelah menghadapi tingkah dua mahluk itu.

"Tapi aku dulu jiejie yang mengambilnya" ucap quanzhe dengan menggebu-gebu.

Kamu yang mendengar ucapan quanzhe lantas tersenyum tipis.

"Aku tidak meminta untuk memberikannya, jiejie hanya ingin salah satu di antara kalian ada yang mengalah. Jika salah satu di antara kalian ada yang mau mengalah jiejie akan membuatkan Bintanghulu dan Jiaozi, bagaimana ?" ucapmu memberi tawaran.

Yifan dan Lay yang mendengarnya juga terkejut karena jarang sekali kamu mau membuat kedua makanan seperti itu kecuali di saat ada acara-acara tertentu seperti saat tahun baru atau acara pesta di desa.

Xianhu dan quanzhe yang mendengarnya sontak langsung melempar pandangan satu sama lain.

"quanzhe kau saja yang makan aku akan ambil paha ayam yang lain" ucap Xianhu.

"Tidak, untukmu saja aku yang akan mengambil paha ayam yang lain" ucap quanzhe.

"Tapi itu sudah ada di piringmu maka kau yang harus memakannya" ucap Xianhu sambil melirik ke arah quanzhe, lalu mengambil potongan paha ayam yang lain.

quanzhe langsung murung karena ia tidak bisa makan Bintanghulu dan Jiaozi buatan kamu, ingin nangis saja quanzhe rasanya, ia mendorong pelan piring makan yang ada di hadapannya dengan potongan paha ayam di atasnya.

Kamu yang melihat kalau quanzhe murung bahkan hampir menangis langsung angkat suara.

"Kalau tidak dimakan singkirkan saja di piring lain quanzhe lalu ambil saja paha ayam yang lain, yang itu akan jiejie berikan pada Liu nanti" ucapmu sambil tersenyum.

quanzhe yang mendengar ucapan kamu langsung senang bukan main, ia menaruh piring yang berisi paha ayam tadi di sisi lain meja lalu mengambil piring baru untuk di gunakan.

Sementara itu,Tao yang semenjak tadi diam saja saat melihat interaksimu dengan Xianhu dan quanzhe. Ia merasa bahagia dan senang,  juga entah kenapa ia merasa bangga dan terharu saat melihat cara yang kamu gunakan untuk menenangkan Xianhu dan quanzhe yang menurutnya sangat keibuan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful Black Pearl Where stories live. Discover now