0.2

227 40 4
                                    

Tao mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, ia menuju daerah yang tadi dikatakan oleh Renjun yaitu shiwu zhaoling  karena penasaran akan keindahan alamnya namun tak dapat dipungkiri bahwa ia juga penasaran akan desa zhenzhu de dansheng yang dikatakan oleh Renjun.

Tao menghentikan mobilnya di area parkir sebuah minimarket kecil di daerah dekat shiwu zhaoling karena minimarket ini merupakan minimarket terakhir yang bisa di temukan sebelum memasuki daerah shiwu zhaoling.

Tao keluar dari mobil hendak masuk ke dalam minimarket, namun pandangannya teralihkan pada hewan imut yang mengeong sambil berlari ke arahnya. Tao yang melihat itu pun tersenyum lalu berjongkok guna bisa mengelus hewan yang imut itu.

"Hey sobat kecil sedang apa kau di sini" ucap Tao sambil mengelus bulu halus nan lembutnya yang tentusaja dibalas dengan eongan. Tao yang gemas akan hewan itu akhirnya menggendongnya dan melihat apakah ada kalung nama di lehernya.

Dan benar ada kalung nama dengan tulisan '菲分'. "Fifin nama yang bagus aku yakin pemilikmu orang yang baik" ucap Tao sambil mengelus bulu hewan yang sedang ada dalam gendongannya.

Saat Tao tengah asik bermain dengan kucing dia merasakan pundaknya di sentuh seseorang.

"Permisi, maaf tapi itu kucingku" tanya orang itu yang ternyata dirimu.

Tao yang merasa keberadaan seseorang di belakang tubuhnya pun menengok ke belakang guna melihat dan pandangan kalian pun bertemu.

'Aku bersumpah gadis yang tengah ku tatap sekarang adalah gadis paling cantik yang pernah ku temui seumur hidup ku' - ucap Tao dalam hati.

"Tuan permisi, tuan apa anda baik - baik saja ?" tanyamu sambil melambaikan tangan di depan mukanya.

"Ah....ia ada apa?" tanya Tao salting.

"Itu kucing yang sedang anda pegang merupakan kucing peliharaan ku" ucapmu sambil menunjuk Fifin.

"Oh..benarkah ?" tanya Tao yang kamu balas anggukan kepala, tidak lama setelah itu Fifin segera lomoat dari gendongan Tao ke dirimu.

"Astaga Fifin, dasar kucing nakal apa kau senang melihat quanzhe menangis karena kau yang nakal huh?" tanyamu sambik mengelus bulu Fifin, yang dibalas eongan.

Tao yang melihat itu tersenyum tipis entah kenapa hatinya merasa hangat begitu melihat gadis yang baru di lihat beberapa waktu yang lalu.

"Namaku Hwang zitao, panggil saja Tao. Siapa namamu?" ucap Tao sambil mengulurkan tangan, kamu yang melihat itu pun membalas jabatan tangan Tao.

"Panggil saja Y/N" ucapmu sambil tersenyum.

"Hanya Y/N saja tidak dengan marga" tanya Tao yang kamu balas anggukan, namun beberapa saat kemudian kamu dan Tao mendengar sebuah suara.

KRUCUK....KRUCUK...
(Anggep aja itu suaranya perut laper)

Itu bukan suara Perutmu yang kelaparan atau suara perut Fifin tapi itu merupakan suara perut Tao yang sudah mendesak minta di isi oleh makanan. Tao yang merasa malu akan harga dirinya langsung menundukkan kepalanya sementara kamu yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Mau berkunjung ke rumahku?, sebagai ucapan terimakasihku bagai mana jika kita sarapan di rumahku saja sepertinya Fifin juga sudah lapar. Jadi apa kau mau?" tanyamu pada Tao. Yang dibalas anggukan kepala.

"Di mana rumahmu kita bisa naik mobilku agar tidak menempuh waktu yang lama" ucap Tao.

Kamu yang mendengar itu hanya tersenyum lalu berkata "mobilmu tidak akan bisa masuk ke daerah kawasan desa ku dan hanya ada satu jalan untuk masuk dan keluar desa yaitu jalan setapak, kau taruh saja mobilmu disini tidak akan ada orang yang akan mencurinya" balasmu sambil tersenyum tipis.

Beautiful Black Pearl Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt