#Curhat Standar Ganda & Romantisasi Kekerasan

31 3 8
                                    

Baru kemarin aku sempet kesel banget sama mayoritas penonton kdrama Indonesia yang menjelek-jelekkan karakter Tammy di Search:WWW sama mengagungkan Goo Dong-Mae di Mr Sunshine padahal dia itu macam bad boy di wattpad pada umumnya.

Sampek heran aku. Kenapa sih kalian suka banget sama cowok yang kayak gitu? Cewek kalau attitudenya jelek sedikit disalahin sampek mampus kalau cowok malah dipuja-puja kek tae.

DASAR KALIAN STANDAR GANDA DAN PEMUJA ROMANTISASI KEKERASAN!! 🤨😤

Sengaja aku marah ke kalian. Oke aku tahu selera orang-orang tuh beda, tapi ya nek pilih tontonan sama bacaan sama milih karakter favorit tuh yang bener dong. Makanya ya, rating umur tuh bener-bener harus diperhatikan bukan jadi pajangan.

Ngomong-ngomong romantisasi kekerasan, aku posting tulisan di sini dan aku bener-bener setuju.

Sama tambahan satu lagi, aku paling SEBEL BANGET KALAU ADA CERITA CEWEK YANG HABIS CERAI DKK TERUS ADA PENONTON YANG BILANG GINI 'SEMOGA ADA KARAKTER A B C YANG BISA SEMBUHIN HATI SIMBAKNYA'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama tambahan satu lagi, aku paling SEBEL BANGET KALAU ADA CERITA CEWEK YANG HABIS CERAI DKK TERUS ADA PENONTON YANG BILANG GINI 'SEMOGA ADA KARAKTER A B C YANG BISA SEMBUHIN HATI SIMBAKNYA'. BUSET DAH BAZENGGGGGGG 😤😤😤.

Eh, Malih, di mana-mana nggak semua penulis lho mau munculin kayak gini. Kamu komentar kayak gitu seakan dengan cewek tuh butuh banget validasi cowok biar ga kehilangan arah banget. Di mana-mana, yang bisa menyembuhkan luka batin ya mulainya dari diri sendiri Malih. Ga usahlah pake validasi segala, kayak nggak bisa ngandelin diri sendiri aja?! Makanya perluas bacaan okehhhh.

Beda lagi ya kalau ceritanya healing romance. Dua orang ini sudah dalam proses acceptance, sudah menerima kenyataan. Adanya pasangan dalam hidupnya tuh, he/she  hanya saling berbagi dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Intinya mereka ini sudah siap mental deh pokoknya.

Balik lagi ke romantisasi kekerasan.

Cowok yang baik, pasti dalam keadaan marah tuh mereka ga akan bentak ceweknya. Kalau pun mereka ga bisa marah pasti ijin dulu untuk menenangkan diri. Pasangan yang kayak gitu menurutku memiliki manajemen konflik yang bagus. Ya pacaran mana mungkin indah-indah terus wahai netijen. Begitu juga sebaliknya yaaaa.

Di real life kekerasan tuh bikin korbannya trauma. Kalau bangkit lagi, itu membutuhkan waktu bertahun-tahun dengan catatan kadang traumanya bisa muncul sewaktu-waktu.

Stockholm Syndrome tuh aslinya penyakit gaes, penyakit psikis, kudu masuk rehabilitasi atau terapi di psikiatri terpercaya.

Kekerasan bukan untuk dipuja-puja. Memang aku banyak nulis cerita action tapi aku nggak pernah membenarkan bahwa kekerasan itu bagus. Semua ceritaku yang begitu aku kasih peringatan dan mature content. Oh, ya, aku bikin laki-laki/perempuan posesif dan melakukan kekerasan di ceritaku benar-benar mendominasi jahatnya dari pada trait baiknya. Membuktikan bahwa posesif dan kekerasan itu termasuk bendera merah untukku dalam menoleransi kekurangan.

Jadi, aku mohon banget buat para penulis di luar sana. Kalian bisa kok bikin cerita bagus tanpa harus meromantisasi kekerasan. Atau kalian bisa banget bikin cerita bagus tanpa membuat pembaca kalian jadi standar ganda. Okelah itu fiksi, tapi kan harus masuk akal juga gitu lho.

Tidak ada yang hitam putih di dunia, semua abu-abu.

Boleh kok kalian berkreasi, tapi jangan menoleransi dan membuat pembaca kalian memuja-muja kekerasan. Asli pengaruhnya tuh besar banget, memangnya kalian mau bikin pembaca kalian membenarkan pemerkosaan??

Inget ya, cerita-cerita erotic romance ITU TERBENTUK KARENA KESEPAKATAN DUA BELAH PIHAK. Bedakan cerita dark/erotic romance dan cerita kekerasan!!

Oke HAPPY SUNDAY SEMUA🤗🤗


P.S: Saking muaknya dengan hal ini, aku sampek bikin cerita sendiri berjudul FREEDOM FIGHTER. Sudah ada teasernya tuh. Selamat baca

Diary Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang