Chapt 2 [Kepindahan]

6.2K 114 3
                                    

"Kaasan! Apakah kita harus pindah rumah,hn?! Kenapa kita harus pindah Kaasan aku tidak mau kita pindah rumah Kaasan! Hiks,hiks,hiks.. apa Kaasan

(Tangis gadis berumur 18 tahun itu pecah sedih sekali karena mereka harus pindah dari rumah dan kota yang sangat ia cintai dan sayangi ini).

"Hem..,maafkan Kaasan,saku! Kita harus segera pindah rumah,karena hiks,hiks,hiks.. maafkan Kaasan,saku! Karena rumah kita ini hiks,hiks,hiks.. mau disita oleh bank,saku! So.soalnya hiks,hiks.. hutang-hutang tousan dulu belum juga lunas-lunas,dan hiks,hiks.. Kaasan juga sudah tidak mampu lagi untuk mencicil hutang-hutang hiks.. tousanmu itu karena bunganya yang setiap bulan saat kita te.terlambat membayar banyak sekali hiks,hiks..".

Deggg...???!⚡⚡⚡

Sakura:"Hiks,hiks.. kenapa Kaasan?! Hiks,hiks.. kenapa rumah kita mau disita Kaasan?! Hiks,hiks.. apa salah keluarga kita Kaasan?! Hiks,hiks,hiks.. sudah cukup tousan yang ia ambil Kaasan! Hiks,hiks.. tapi kenapa hiks.. Kami-sama mengambil rumah kita ini Kaasan hiks,hiks.. kita mau tinggal di mana Kaasan?! Hiks,hiks..".
(Tangisnya semakin menjadi-jadi).

"Maafkan Kaasan,saku! Tapi sa.saku te.tenang saja,hem.. hiks,hiks Kaasan ada sedikit tabungan untuk menyewa rumah atau apartement walaupun yang murah-murah hiks,hiks.. ta.tapi saku tidak keberatankan,hem..?!".

Greppp...

Sakura:"Tidak papa,Kaasan hiks,hiks.. asalkan hiks,hiks.. saku bisa bersama Kaasan,saku akan selalu mengikuti Kaasan kemanapun Kaasan berada hiks,hiks,hiks.. saku tidak akan hiks membiarkan Kaasan hiks,hiks,hiks.. berjuang sendirian diluar sana,hem..".
(Ucapnya sambil memeluk ibunya itu dengan erat sekali).

"Hem..,baiklah kalau begitu ayo kita harus cepat berkemas-kemas,saku!" Dan ah ya kamu tahu,saku? Kalau kita
akan pindah ke Tokyo jadi kamu juga akan pindah sekolah darisini,hem..".

Sakura:"Hem..,baiklah kalau begitu Kaasan! Ayo aku bantu Kaasan apa saja yang harus kita persiapkan,hn..".
(Ucapnya sambil tersenyum).

"Baiklah ayo ikut Kaasan,hem..".
(Ucapnya sambil menuju lantai atas rumahnya itu).

Sakura:"Hai! Kaasan!".
(Ucapnya sambil mengikuti ibunya itu dari arah belakang).

Skip!

Keesokan harinya...

"Sakura kamu sudah siap apa,belum sayang ingatlah kita harus berangkat sebelum ketinggalan kereta,lho!".

Sakura:"aku sudah siap,hehehe.. maaf tadi ada sedikit masalah kecil didalam kamarku tadi Kaasan,hehehe..".
(Ucapnya sambil cengingiran dengan wajah imutnya itu).

"Hem..,baiklah kalau begitu ayo kita keluar apa semua barang-barang dan semua surat-surat penting sekolahmu sudah kamu bawa,hem?!".

Sakura:"Sudah siap Kaasan! Lagipula barang kita yang penting-pentingkan cuma sedikit jadi tasku ini tidak akan terlalu beratlah jadinya saat aku bawa saat ini,hehehe..".

"Hem..,baiklah ayo saku kita harus segera berangkat ke stasiun sekarang sebelum kita ketinggalan kereta,hn..".
(Ucapnya sambil tersenyum dan ia pun mulai berdiri dari posisi duduk nya saat memasang sepatunya tadi).

Sakura:"Hai! Ayo Kaasan!".

Mebuki atau ibu dari Sakura itupun langsung menggandeng tangan putri nya itu,dan mulai keluar dari rumah tercintanya itu,serta pada saat ia dan Sakura sedang mencegat taksi untuk mengantarkan mereka ke stasiun kota Sunagakure tiba-tiba saja dari arah belakang ada yang meneriaki nama nya itu,hingga hal itupun membuat ia dan Mebuki atau ibunya menoleh ke belakang dan?!

"SAKURAAA...!!! CHOTTO MATTE...!!! SAKURA-CHANNN...!!! TUNGGU...!!!".
(Teriak pria berambut merah darah dengan wajah baby face handsome nya itu sambil berlari).

Why You Hurt Me Uciha-san?! { Sasuke & Sakura Funfiction}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang