Prolog

45 4 1
                                        


Perlahan, Mary membuka kedua matanya, mengedarkan seluruh pandangannya.

Sial!

Dia berada di puncak bianglala. Wahana yang membuat nyali Mary ciut. Ia takut akan ketinggian!. Ia sangat benci tempat ini.

Pasar malam.
Selain berbagai wahana yang mematikan dan badut-badut gila yang menyeramkan, Mary mempunyai kenangan pahit di tempat seperti ini.

"Kau sudah bangun ternyata." ucap seorang gadis yang duduk di depannya.

Gadis itu berpindah ke sebelah Mary, lalu meletakkan secarik kertas.

"Kau tidak tau kan, bagaimana akhir cerita ini?". Gadis itu tersenyum penuh kemenangan.

Ia membuka sebuah kotak berwarna merah muda yang bertuliskan 'to:Mary' lalu mengambil sebilah pisau dari dalam kotak itu.

Mary terdiam di tempat. Tubuhnya sangat kaku. Keringat dingin mengalir dari seluruh tubuhnya. Air mata keluar dari pelupuk matanya.

Ia sangat berharap, polisi segera datang dan menyelamatkannya.

" Kau akan mengetahuinya hari ini." senyum gadis itu terlihat menyeramkan.

Pisaunya kini menyentuh leher Mary.

Penglihatan Mary kabur. Semua yang Mary lihat menghilang.

Gelap.

Deadly ScriptWhere stories live. Discover now