"Mingg lo gpp?" tanya Jennie yang memecah keheningan di dalam mobil.
"lah emang gue kenapa kak?" tanya Mingyu heran.
Jennie menghela nafas berat, lagi dan lagi adiknya ini bersikap sok kuat di depannya.
"lo baik baik aja liat si Lisa jadian sama si Jaehyun?" tanya Jennie hati hati.
Mingyu hanya memberikan senyuman yang sulit di artikan " lahh terus gue harus gimana kak? Kalo gue gak suka mereka jadian gue bisa apa? Gue rebut Lisa dari jaehyun yang notabenya sahabat gue? Gue ga sejahat itu?" jelas Mingyu sambil tersenyum getir.
Jennie yang mendengar jawaban Mingyu langsung bungkam, ia sendiri bingung harus menjawab apa.
"gue kaya gini biar ga keliatan menyedihkan di depan mereka" ucapan Mingyu membuat hati Jennie mencelos.
"Mingg" ucap Jennie sambil menahan air matanya yang akan jatuh. Walaupun Jennie tidak keadaan hati Mingyu namun Jennie bisa merasakan sakitnya berada di posisi Mingyu.
Mingyu langsung mengambil tisu yang ada di depannya " lo juga kak, jangan kasianin gue gitu, gue baik baik aja kok. Lo gak usah khawatir" jelas Mingyu agar Jennie tidak terlalu berfikiran macam macam.
•••
Saat sampai di sekolah Jaehyun membukakan pintu mobilnya untuk Lisa. Banyak pasang mata yang memperhatikan keromantisan mereka berdua, ada yang merasa iri dan juga ada yang merasa kagum melihat sisi Jaehyun yang ternyata sangat romantis.
"jae gue bisa sendiri, malu liat diliatin sama yang lain" ucap Lisa pada Jaehyun.
Jaehyun memandang sekitarnya dan langsung menggengam tangan Lisa untuk berjalan bersamanya "biarin gini biar mereka tau kamu punya aku" ucapan Jaehyun lagi lagi membuat wajah Lisa memerah.
"dan satu lagi stop manggil gue elo sekarang yang ada cuman aku kamu" perintah Jaehyun membuat Lisa hanya mengangguk pasrah.
"iya iya yaudah gu-eh aku mau ke kelas dulu kamu masuk kelas gih gaenak di liatin banyak orang" titah Lisa sambil mendorong punggung Jaehyun agar masuk kedalam kelasnya.
Jadi kelas jaehyun dan Lisa tuh berada di lorong yang sama, tetapi kelas Lisa berada di pojok setelah melewati kelas Jaehyun.
"iya udah iya,,, tapi nanti istirahat tungguin aku kita istirahat bareng sama yang lain sekalian aku bayar utang ke mereka" jelas Jaehyun.
"iya bawel udah ah aku mau ke kelas dulu bentar lagi masuk" pamit Lisa membuat Jaehyun tersenyum lalu mengacak ngacak poni Lisa.
"ihhh berantakan elahh, aku nyisirinnya dengan sepenuh hati ini" ucap Lisa sebal lalu membenarkan kembali poninya.
Jaehyun terkekeh melihat pacarnya yang kesal "yaudah sana ke kelas, belajar yang bener jangan mikirin aku mulu" ledek Jaehyun membuat Lisa langsung pergi ke kelas sambil menghentakan kakinya.
Sesampainya di kelas Lisa langsung mendudukan bokongnya di sebelah Minghao "cieee yang baru jadian, pj ya lisss" ucap Minghao sambil menusuk nusuk pinggang Lisa.
"Ming tante yuri ngasih lo bekel gak?" tanya Lisa tiba tiba.
Minghao yang tau apa maksud Lisa langsung menyipitkan matanya "ada, tapi gue gak niat berbagi buat kali ini" jawab Minghao langsung memeluk kotak bekalnya yang berada di bawah meja.
Lisa langsung mengeluarkan puppy eyes nya agar Minghao memberikan isi bekalnya tersebut "padahal gue di rumah gak sempet sarapan loh Ming, sekarang laper banget masa lo tega sihh" ucap Lisa memelas.
Rose yang baru memasuki kelas langsung melihat wajah Lisa yang lesu "Liss, kenapa lo? Masi pagi itu muka udah minta di sedekahin aja" ucap Rose tanpa berfikir panjang.
Minghao langsung menahan tawanya, Rose memang selalu ceplas ceplos saat berbicara "gue laper ross, si cina kaga mau ngasih bekelnya" ungkap Lisa membuat Rose merasa kasihan.
Rose membuka ranselnya dan mengeluarkan roti isi dari dalam tasnya "nih nyokap gue bawain gue roti isi kalo mau ambil aja, kesian gue liat muka temen gue macem orang gak makan dari sd".
Lisa ingin sekali mengumpati sahabatnya itu, namun jika ia mengumpatinya saat ini juga maka roti itu tidak akan masuk kedalam perutnya.
"tengkyu bebii,,, sayang deh gue sama lo" ucap Lisa sambil memanyunkan bibirnya.
Minghao yang menilhat kelakuan Lisa hanya berdecih sebal "huh dasar pencitaan lo".
Lisa langsung menatap Minghao dengan tatapan tajamnya "sirik aja lo cina" ucap Lisa sambil memakan roti yang diberika oleh Rose.
"eh iya Lis, si Mingyu mana tumben gak kesini? Lo tadi berangkat bareng dia kan?" tanya Rose yang sedari tadi tidak melihat Mingyu bersama Lisa.
Lisa langsung menatap Rose, tumben sekali ia menanyakan Mingyu. Ah ia lupa jika Rose dan Mingyu sedang dalam proses pendekatan.
"hah pacar lo? Sejak kapan lo punya pacar liss?" tanya Rose heran.
Minghao rasanya ingin menjedotkan kepalanya ketembok, harus ekstra sabar jika mempunyai teman modelan seperti Rose ini. Untung mereka hanya memiliki satu yang seperti Rose.
"rosiee lo lupa lisa sama jaehyun udah jadian?" tanya Minghao pada Rose.
Rose berfikir sejenak sambil memasang muka inconectnya "ANJR GUE LUPA!!! LO KAN UDAH JADIAN SAMA SI JAHE,,,PJ LISS PJ" ucap Rose membuat Lisa dan Minghao menutup telinganya rapat rapat.
"berisik setan! Telinga gue mendengung anjr" kesal Lisa langsung menyumpal mulut Rose dengan roti sisa.
Rose hanya menyengir tanpa dosa sambil mengunyah roti yang berada dalam mulutnya.
Tak lama bel pun berbunyi Lisa langsung kembali ketempat duduknya bersama Rose. Hari ini pelajaran kimia membuat Lisa agak sedikit malas dikelas.
Setelah setengah jam belajar ibu Irene menyuruh Lisa untuk mengambil catatannya di lab, membuat Lisa mau tak mau harus mengambilnya.
Lab begitu sepi tanpa penghuni, biasanya jika lab kimia sedang tidak di pakai kondisinya akan segelap ini. "dimana sih catetannya katanya ada di atas meja tapi dari tadi gue cari kagak ada" kesal Lisa lalu berbalik untuk kembali ke kelas.
Namun saat ia berbalik wajahnya menghantam sesuatu yang sedikit keras dan ternyata itu dada seseorang yang membuat dirinya mengaduh kesakitan. Saat ingin melihat orang yang berdiri seenaknya Lisa langsung terkejut melihat orang tersebut.
"Lisa?"
"thorrr bagian gue mana woy" jisoo. "lah iya lupa gak di masukin😂" author. "gue out dari ini cerita baru nyaho lu" jisoo. "yaelah jangan ntar gue banyakin part lunya deh"author. "boong pantat lo lebar" jisoo.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.