Chapter 1 - Au Revoir Bali

52 3 2
                                    

Hei, nama ku Hailey Autumn.

Umur ku 19 tahun dan baru saja lulus dari sekolah menengah.

kampung halaman ku di Bali.

beberapa orang tidak percaya bahwa aku sebenarnya orang Bali murni, dikarenakan nama kebarat-baratan yang diberikan orang tua ku kepada ku dan kemampuan bahasa Inggris ku yang cukup bagus, yang sejujurnya cukup aku banggakan.

Sementara mengenai penampilan fisik ku, Aku memiliki mata coklat tua, dan rambut coklat gelap bergelombang.

Tahun ini aku berencana untuk pindah ke Amerika , tepatnya di Los Angeles, untuk menggapai cita-cita ku menjadi penulis dan mendapatkan hidup yang lebih baik.

Aku tidak berpikir aku perlu kursus bahasa Inggris sebelum aku pergi ke amerika.

Aku cukup percaya diri dengan kemampuan berbicara ku, mengetahui bahwa selalu ada turis di Bali yang menanyakan tempat, atau wisatawan yang suka berbicara dengan penduduk setempat dan menanyakan banyak hal tentang kota asal ku ini.

Selalu mudah bagi ku untuk berbicara dengan mereka.

...

Aku berdiri dengan sepatu menggantung di tangan ku dan kaki tanpa alas di atas pasir pantai yang lembut, membiarkan air laut hangat menerpa halus ujung kaki ku.

Aku berdiri dengan sepatu menggantung di tangan ku dan kaki tanpa alas di atas pasir pantai yang lembut, membiarkan air laut hangat menerpa halus ujung kaki ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari berada tepat di atas laut membuat ribuan kilauan indah di permukaan laut menari-nari.

Aku menutup mata menghirup pelan udara hangat dan asin laut memenuhi paru-paru ku, menikmati suara derus ombak yang seperti musik ditelingaku, lalu menghebuskan udara yang memenuhi paru-paru ku dengan sangat pelan

berfikir, 'apa disana aku bisa merasakan ini lagi? rasa nyaman dan tenang saat aku menginjak pasir hangat ini, bagaimana kalau disana aku tidak bahagia? bagaimana kalau keputusan ku untuk pergi kesana itu suatu kesalahan?'

"Hailey!" lamunan ku buyar saat suara familiar itu memanggilku, aku tersentak lalu memutar kepalaku ke belakang, melihat wanita separuh baya dengan senyum manis nya melambai padaku dari kejauhan. Itu ibuku.

"Ayo, kita berangkat!" katanya setengah berteriak.

aku pun menghampirinya setengah berlari dengan kaki masih penuh dengan pasir.

"Semua barang-barang mu sudah ada di mobil, bekal makanan juga sudah ada disana, sekarang cuci kaki mu dan pakai sepatu mu lalu kita berangkat"

akupun mematuhinya, mencuci kaki ku di keran yang ada di depan rumah sederhana kami, memakai sepatuku lalu masuk kedalam mobil di kursi depan.

7000 Miles Where stories live. Discover now